#4

23 8 0
                                    

Happy Reading 🤗
.
.
.

*****

Suara adzan subuh sudah memenuhi bumi. Amel langsung bangun untuk menunaikan ibadah sholat. Setelah itu, dia siap-siap untuk pergi ke sekolah. Dia harus berangkat lebih awal karena dia harus jalan kaki untuk sampai ke sekolahnya.

Tok... Tok... Tok

"Assalamualaikum" ucap seseorang dari luar pintu

"Bi...ada tamu, bukain sana!" ucap Anna, ibunya Amel dan Zevania

"Iya nya" ucap Bi Darni dengan sedikit lari

"Maaf, aden siapa?" ucap Bi Darni

"Saya Abi, temennya Amel
Amelnya ada?" ucap Abi

"Ada, bentar ya bibi panggilin" ucap Bi Darni

Abi menjawab dengan anggukan

"Siapa bi?" tanya Zeva

"Nggak tau non, katanya mau cari non Amel" ucap Bi Darni

"Cowok atau cewek bi?" tanya Zeva

"Cowok non" ucap Bi Darni

"Bilangin aja kalo Amel udah berangkat dari tadi" ucap Zeva

"Baik non" ucap Bi Darni

Sebenarnya bi Darni kasian pada Amel, tapi bi Darni tak bisa apa - apa,  bi Darni nyadar diri kalo dirinya hanyalah pembantu disana.

"Maaf den, non Amel sudah berangkat dari tadi" ucap bi Darni

"Ya udah bi, terimakasih" ucap Abi

"Iya den, sama - sama" ucap bi Darni kemudian kembali berteman dengan kegiatannya di dapur

Amel mendengar percakapan bibi dan kakaknya dari kamar. Setelah mengambil tas ia berniat untuk menanyakan tentang hal tadi kepada bi Darni. Amel pun menuruni satu persatu tangga untuk pergi ke dapur.

"Bi...barusan ada tamu?" ucap Amel

"Iya non, tadi katanya nyariin non Amel" ucap bi Darni

"Terus anaknya dimana bi? " ucap  Amel

"Sudah pergi non, soalnya tadi bibi disuruh non Zeva kalau non Amel sudah berangkat" ucap bi Darni

"Gitu ya bi, ya udah bi makasih ya" ucap Amel dengan tersenyum

"Iya non, sama-sama" ucap bi Darni

Setelah itu Amel pamitan sama mamanya, tapi itu hanya sia-sia, seperti biasanya Amel selalu tidak mendapat balasan dari mamanya. Amel berangkat dengan jalan kaki, itu akan ia lakukan setiap harinya karna kakaknya tak mau dekat - dekat dengannya.

Di sepertiga jalan, ada mobil yang berhenti tepat di sampingnya, tapi Amel nggak peduli, ia terkejut ketika ada orang yang memeluknya dari belakang. Dengan spontan Amel menginjak kaki orang itu. Otomatis pelukannya pun terlepas

"Aww..." ucap orang itu

Amel langsung membalikkan badannya, dan ternyata itu adalah Alterio

"Lo!! Ngapain tadi meluk gue!?" ucap Alterio

"Salah emang!?" ucap Alterio

"Salahlah! Bego banget sih" ucap Amel

"Bilang apa Lo!? Lo tau gue kan!?" ucap Alterio dengan tatapan tajamnya

"Iya gue tau, Lo tuh kakel yang songong, seenak-enaknya sama orang lain mentang-mentang Lo anak dari pemilik sekolah SMA Bunga Bangsa" ucap Amel

"Masuk mobil gue!!!" ucap Alterio penuh penekanan

Amelia [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang