#13

9 1 0
                                    

Happy Reading 🤗
.
.
.

*****

Kring...kring...

Anggap aja itu bunyi bel pulang sekolah. Amel istirahat penuh di UKS, otomatis Amel nggak mengikuti pelajaran, sementara Unna dia harus ikut pelajaran karna dia hari ini presentasi. Sebenarnya Unna ingin menemani Amel di UKS tapi Amel malah memarahinya, bukan marah karna apapun ya tapi kali ini marah karna Amel nggak mau kalau Unna harus terlibat dengan masalahnya dan harus mendapat hukuman karna ketauan bolos waktu jam pelajaran.

Dan sekarang Unna membantu Amel untuk berjalan dan berniat mengantarnya pulang ke rumah. Namun saat di perjalanan, tiba-tiba dihadang oleh kakak kelas yang membuat keributan di kantin waktu itu.

Amel kaget dan takut sekarang. Langkah Zeva semakin dekat dengan Amel, menatap tajam Amel, Amel menunduk ketika mendapat tatapan itu.

"Jauhin Al atau hidup lo makin dibenci!" bisik Zeva tepat ditelinga kiri Amel

Amel yang mendengar itu membalas dengan anggukan, Zeva yang melihatnya menampilkan senyum jahatnya.

"Mel, lo diancam ya?" ucap Unna

"Nggak kok Un, tenang aja" ucap Amel sambil tersenyum

Setelah itu mereka berdua lanjut jalan kaki menuju ke depan gerbang sekolah. Amel berjalan pelan, Amel sebenarnya masih lemas dan pusing, tapi mau gimana lagi dia harus kuat menghadapi semuanya. Dia nggak mau terlihat lemah didepan orang lain walaupun aslinya dia penuh dengan jeruji tajam yang mengelilingi tubuhnya.

Lagi dan lagi Amel dihampiri oleh seseorang tapi yang ini beda, orang ini sangat sayang sama Amel, dia adalah Abi Assegaf. Abi menghampiri Amel untuk mengantarnya pulang, tapi di sini Abi yang agak salah. Masa orang sakit diantar pake motor sportnya, nanti kalau tiba-tiba pusing terus pingsan lagi jatuh dong.

"Mel, gue antar ya?" ucap Abi lembut

"Enak aja kak, Amel pulang sama gue" ucap Unna

"Iya kak, nggak papa, gue bareng Unna aja" ucap Amel juga tersenyum

"Ya udah kalau gitu, hati-hati ya" ucap Abi

Amel masuk ke mobil Unna, Unna juga tentunya. Di dalam mobil, Unna tanya-tanya tentang keluarga Amel, Amel pun bersedia menjawabnya karna Amel yakin sahabatnya ini nggak akan ngecewain dia.

"Mel, katanya lo punya kakak, siapa Mel?" tanya Unna

"Hah? Kok tiba-tiba tanya gitu?" ucap Amel kaget

"Nggak, pengen tau aja" ucap Unna dengan cengirannya

"Owh"

"Siapa Mel?" tanya Unna sekali lagi

Amel bingung apakah dia harus memberitahu kalau Zeva itu kakaknya, Amel pun berpikir sejenak.

"Ok, lo pengen tau banget Un?" ucap Amel menatap lekat Unna

"Iya" ucap Unna dengan penuh keyakinan

"Lo tau kakak kelas yang ngehadang kita pas dari UKS tadi?," tanya Amel kepada Unna

"Iya kenapa?," sahut Unna

"Dia kakak gue Un, namanya Zeva", jelas Amel sambil menatap luar jendela mobil

Amelia [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang