Crazy Time 'WINRINA'

11. Stupid

"Bodoh! Bagaimana bisa kau membiarkan Winter mencari Ningning sendiri?! Pikir, dimana otakmu?! Queen Aespa!"

"Berhenti memarahiku, Giselle"

"Ck! Kita harus mencari kemana lagi?!"

Menghentikan langkahnya ketika mendengar suara desisan ular, yang membuat Giselle ikut menghentikan langkahnya.

"Cepat pergi bodoh!" Lontar Giselle dengan lirih namun masih bisa didengar oleh Karina.

"Kemana?"

"Kemana saja!"

Mendapati Karina yang hanya diam saja seperti orang linglung, Giselle menarik pergelangan tangan Karina dan berlari sembari menariknya.

"Hey, bodoh! Aku hampir saja terjatuh!" Yang dihiraukan oleh Giselle.

Tapi, yang lebih bodoh nya lagi itu menarik perhatian sang Black Mamba.

...

"Winter?"

"Ah! Kau sadar? Akhirnya!"

Ningning tersenyum tipis, melihat Winter yang terlihat sangat bahagia ketika dirinya sadar dari pingsan nya.

"Kenapa kau tidak pergi?" Tanya Ningning dengan lirih nan parau.

"Aku tidak mungkin meninggalkan mu"

Ningning tersenyum, entah kenapa. Ia rasa.. Winter berubah. Winter tidak pernah seperti ini padanya, jarang sekali.

"Karina kemana?"

Senyuman yang terlukis diwajahnya mendadak lenyap, dari sorot matanya terlihat bahwa ia.. benci?

"Jangan ingatkan aku lagi padanya"

"Kalian bertengkar?"

Winter menghembuskan nafasnya kasar, ia mengusap kasar wajahnya. "Karina.. ah! Kenapa dia?!"

Ningning semakin bingung dengan keadaan keduanya, sebenarnya ada masalah apasih selama ia tak sadarkan diri?

"Minjeong-ah, kau bisa berbagi padaku"

Entah kenapa, jantung nya berdetak cepat saat Ningning memanggil nya dengan sebutan Minjeong-ah.

Ia beralih menatap Ningning, ia berusaha untuk beranjak perlahan tapi ia cegah. Ningning masih lemah.

"Kau mau kemana?"

Ningning bergeming, tak berniat menjawab. "Selesaikan masalahmu dengan Karina dulu"

Entah kenapa, ia tak suka saat Ningning menyuruh nya untuk menyelesaikan masalah mereka. Ish!

"Nanti saja, Ningning"

Ningning beralih menatap nya, menatap netranya dalam-dalam. "Kita terjebak, cukup dengan masalah dengan Black Mamba, jangan tambahi lagi. Kumohon, aku ingin pergi dari sini"

Ningning benar, ia harus menyelesaikan masalah ini.

Tapi.. kenapa hatinya menolak keras?

...

"Ayo, Rina!"

"Ck! Sabarlah, kakiku sakit!"

30 menit mereka habiskan untuk berlari lalu mencari persembunyian dari Black Mamba, itu hanya mereka habiskan untuk mencegah serangan Black Mamba.

Giselle berdecak, menatap jengah Karina yang menghirup lalu menghembuskan napas, sembari mengelus lututnya. "Ish! Kau ini, lelet sekali!"

"Bisakah kau diam? Berbicara hanya untuk menghina ku"