6. Runtuh (Karina Part)

898 121 16
                                    


"Winter.."

"Dia kemana?"

Karina menyentuh kepalanya, terasa sangat berat. Ia menatap sekeliling, dia dimana?

"Kau bangun?"

Karina menoleh, shit! Itu wanita licik yang ia benci. "Kau apakan Aespa?"

Wanita itu tertawa keras, membuat benda sekitarnya bergoyang dan suaranya menggema.

"Kau sadar? Aespa mu runtuh"

Deg!

Karina terdiam, jantungnya berdetak lebih cepat, tubuhnya bergetar. "Kau--"

"Adik-adikmu sedang dalam bahaya, dan kau disini? Bersama ku ditempat perlindungan ini? Lihat diluar! Haha.. Wintermu pasti sengsara"

Bodoh!

Karina menatap tajam wanita licik itu, sudah jelek tapi sayang ia berbahaya. "Kau apakan Winter? Kau--"

"Lebih baik kau bergabung bersamaku"

Karina mendecih, "cih! Demi apapun aku tidak Sudi bergabung denganmu!"

Wanita itu tersenyum miring, "dan kau pikir, aku mau denganmu? Aku hanya ingin Aespa runtuh!"

Karina beranjak, sedikit menatap pakaian nya. Kenapa seperti ini? Rambut tergerai panjang, Mahkota dengan berlian merah mengkilap ditengahnya, dan juga kalung seperti kerangkeng.

"Kau apakan aku?"

Wanita itu tersenyum manis, "kau apakan Aespa? Kau apakan Winter? Kau apakan Aku?"

Wanita itu meniru gaya bicara Karina, tersenyum mengejek pada gadis cantik tersebut.

"Haha.. bisa kau tutup saja mulutmu?"

"Jawab bodoh!"

Tangannya hendak menampar wanita licik tersebut namun terurung saat wanita itu malah mendorong nya hingga terbentur dinding kuat dibelakangnya.

BRAK!

Karina merintih, menyentuh kepala belakangnya yang terasa sangat amat sakit. Dan kini sakitnya menjalar ke seluruh tubuh.

"Haha.. dasar lemah!"

Karina menatap tajam, hendak menjawab tapi rasa sakit itu terasa hingga matanya menjadi memberat.

"Maaf.." lirihnya.

Wanita itu tertawa, menyaksikan betapa menyiksa nya Karina merasakan sakit yang luar biasa.

"Lemah! Pemimpin Aespa tidak berjasa! Malahan Giselle yang berjasa!"

Karina sedikit tersihir, matanya sayup-sayup menangkap wanita itu berjalan menjauhinya. 

Shh.. Ia sudah tak bisa menahan, matanya terasa sangat berat. Sementara suara wanita itu terus menggema ditelinganya.

"Mati kau! Biarkan Black Mamba menguasaimu"

Karina merintih lagi-lagi, matanya terasa berat. Tubuhnya merosot, matanya memejam.

Semua menjadi hitam, tapi sebelum itu ia sayup-sayup mendengar suara yang familiar menurutnya.

"Eonni! Aku tahu kau sadar! Kemarilah--"

"Maaf.."

Lirih sekali, bahkan ia tidak bisa mendengar jelas. Karina tersenyum tipis, ia tidak bisa membantu.

Maaf.

Ia bukan pemimpin bijaksana, ia bukan pahlawan untuk masa depan, ia hanya gadis tidak berjasa dan hanya merepotkan.

Karina tahu.

Lalu semuanya gelap.


















TBC
Maaf baru update hehe
Part ini berisi Karina saja
😂😂😂
Kok?!
Bentar"
Maksudnya, berisi Part-nya Karina saja
Angel bath ngomongnya--eh! Ngetiknya
😀
Ok, vommentnya ya!
See You next chap
❤️🤗

Crazy Time 'WINRINA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang