Crazy Time 'WINRINA'

17. Ningning

"Ningning?"

Mendapati sorot khawatir dari tatapan Ningning, Winter memeluk Ningning erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Ningning.

"Karina.. dia--"

Mengetahui Winter sedang tidak baik-baik saja, Ningning membalas pelukannya dan mengelus punggung nya. "Tidak apa-apa, kau bisa bercerita padaku"

...

"Ish! Kau ini apa-apaan?!"

Giselle menatap jengkel Karina yang tersenyum, seakan tidak melakukan kesalahan apapun.

"Oh? Aku menyenggol kopi mu? Maaf, aku tidak sengaja"

Ujarnya dengan gaya mengejek, lalu dengan sombongnya ia berjalan kelantai 2 dengan tas fashion yang ia genggam di kedua tangan nya.

"Sialan kau, Jimin! INI PANAS?!"

Karina tertawa, memasuki kamarnya tapi sebelum itu ia menjulurkan lidahnya pada Giselle yang menatapnya tajam dengan baju nya yang basah akan tumpahan kopi.

Ceklek..

"LIHAT SAJA NANTI, YOO JIMIN!!"

"TERSERAH KAU, AERI!"

...

Mari kita flashback, sudah tak terhitung lagi lamanya mereka waktu dikurung Black Mamba.

Sudah..

2 tahunan?

Itupun mereka sudah lupa perjuangan, dan kalian tanya aespa? Sudah runtuh! Kini mereka menjalankan hidup seperti manusia normal tanpa bertemu ae-nya.

Avatar mereka pun sudah berada di masa depan, apa kalian menganggap jika ini akan berakhir? No!

Ini masih tetap berlanjut.

Black Mamba masih hidup, masih ada dan parah nya nanti akan ada serangan di kemudian hari.

Dari seseorang.

Yang tidak bisa ditebak, hanya tunggu waktu berjalan, dan kita nikmati bagaimana perjuangan 4 gadis itu.

Yang dulu selalu bersama, tawaan selalu mengudara, tidak ada yang sendiri, namun sekarang sudah tidak ada.

Pecah belah.

Ditambah masalah cinta rumit antara Karina dan Winter, ini semua-- aneh. Karina yang mendadak berubah, beda jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

Yang berubah menjadi cuek, dingin, kejam.. sekarang, tidak.

Dia menjadi pribadi yang ramah, selalu tersenyum, terlihat jelas bahwa dia.. selalu merasa bahagia. Sebenarnya apa yang membuat Karina bahagia?

Bahkan disaat Winter menangis di pelukan Ningning, dirinya tersenyum dan sampai tertawa sambil menatap ponsel miliknya.

Laki-laki.

Yang membuat Karina bahagia, dengan mudahnya Karina berpaling dari Winter, ucapan manisnya sudah basi, omong kosong.

Karina mendapatkan Kai.

Giselle berjuang mendapatkan Jaehyun.

Lalu, Ningning berjuang mendapatkan Winter?

Tunggu, a-apa Winter mau? Sedangkan di hatinya terukir nama jelas Yoo Ji Min, Eum.. Ningning kau harus merelakan Winter.

Nyatanya, sebegitu bencinya Winter pada Karina, dia masih menyimpan rasa pada gadis cantik itu. Ingin sekali Ningning mengatakan pada Winter bahwa.

"Winter-ah, dia sudah melukaimu. Tapi kau masih berharap padanya, apa kau bodoh?"

Tapi ia sadar, sosoknya tidak begitu penting bagi Winter, dan hanya dibalas anggukan malas.

Ia rasa, sosok Winter sangat penting baginya, berbanding terbalik dengan sosoknya bagi Winter. Giselle benar, beberapa tahun lalu Giselle mengatakan.

"Winter adalah sumbernya"

Apa kalian tahu maksudnya?

Tunggu saja, biarkan waktu yang menjawab. "Winter-ah?"

Karina.

Berdiri di depan pintu dengan senyuman manis, "kau sedang apa?" Winter melirik Ningning yang terdiam dengan kedua tangan memeluk tubuh Winter erat.

"Kau tidak lihat?" Tanya balik Winter sinis.

Karina tersenyum, lalu memandang remeh Ningning. "Ah! Aku tidak menyangka, adik yang ku sayang selama ini merebut sesuatu yang sangat berharga bagiku"

Mendengar itu, sontak jantung Ningning berdegub tidak karuan, "B-bukan, k-kau salah paham. Ini--"

"Pergi!"

Ningning melirik Winter, gadis itu melepas pelukan nya dan menatap tajam Karina. "Kau bodoh! Bilang saja kau bosan padaku dan berpaling, jangan salahkan Ningning!"

Lalu, Winter tersenyum miring. "Kau.. akan dalam bahaya"

TBC
Uthor balik, maap slow update yaw..
Uthor sibuk banget, ditambah otak gk bs diajak kerja sama😪
Jangan lupa vomment ya💗
Uthor akan balik lagi..
See you,💗