Winter terdiam, kedua tangannya mengepal, sorot kemarahan terpancar, bibir nya mengatup rapat, matanya memanas.Karina.
Gadis itu, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa..
Jalan dengan laki-laki.
Itu wajar? Tolong katakan tidak! Karena hatinya merasa di cubit, wajar jika Karina berpaling darinya, dia buruk.
Wajar Karina menyukai laki-laki, yang tidak wajar itu Karina menyukainya, lihat sekarang! Karina tertawa bahagia dengan laki-laki lain sembari berjalan mesra.
"Sialan! Laki-laki itu, awas kau!"
Winter jelas-jelas kenal laki-laki itu, dia mantan Karina waktu Sekolah Menengah Atas, dan dengan mudahnya.. mereka--?!
Kim Jongin.
Atau lebih dikenal dengan sebutan Kai, dia famous. Tampan, kaya, sexy, dia sudah sempurna, hanya saja.. dia playboy.
Sudah cocok dengan Karina, cantik dan tampan.
Tapi, hatinya menolak keras.
Melihat Karina yang di perlakukan seperti ratu oleh Kai, membuat Winter sedikit merasa tersindir, akhir-akhir ini dirinya bersikap sangat buruk pada Karina.
Apa ini karma?
Saat itu juga, cairan bening menetes yang tidak bisa ia tahan. Kai yang bersikap manis dengan membukakan pintu mobil untuk Karina, lalu laki-laki itu masuk ruang kemudi.
Dan bergerak melaju cepat, "Jimin-ah, kau jahat! Kukira kau akan sabar denganku, kau tidak setia Jimin-ah!!"
...
"Winter kemana?"
"Pamit pergi ke Mall"
Ningning mendengus kesal, menduduki sofa dengan keras, menimbulkan suara yang membuat Giselle beralih menatap Ningning.
"Hey! Kau bisa diam?! Suara itu menganggu!"
Giselle kembali membaca majalah mengenai perawatan khusus wanita yang ia pegang tadi, gadis itu ingin tampil cantik di hadapan Jaehyun.
"Kenapa dia tidak mengajakku?"
Giselle melirik Ningning yang membuat wajah konyol itu sebentar, lalu beralih pada majalahnya. "Kau kira aku di ajak?"
Ningning berdecak, memilih membaringkan tubuhnya di sofa panjang itu dengan kesal. "Aku bosan, bisa kau ajak aku bercanda?"
Dengan wajah serius membaca setiap kalimat yang terdapat disana, ia menjawab singkat. "Tidak"
Ningning melirik tajam Giselle yang sedang serius-serius nya, dan berpikir lebih baik memejamkan matanya.
"Sialan kau! Jika ada Jaehyun, kau pasti berlagak menjadi Eonni yang baik"
Mendengar itu, Giselle menaruh majalah itu di meja depan yang menghalangi nya dan Ningning. "Oh.. ya jelas! Harus jaga imeg di depan calon jodoh!"
Kini gantian Giselle yang memajang wajah konyol. "Hey! Wajahmu mengerikan, kupastikan Jaehyun lebih dulu ilfeel denganmu!"
Giselle mendecih, melempar bantal yang berada di sebelahnya ke arah wajah Ningning, sontak terdengar suara teriakan.
"AAAA!! SIALAN KAU!"
Ningning hendak membalas melempar bantal empuk itu tapi ia urungkan saat terdengar pintu terbuka dengan kasar.
Giselle dan Ningning saling beradu pandang, lalu menoleh dan mendapatkan Winter dengan mata sembab berlari menuju kamarnya tanpa menutup pintu.
"Dia kenapa?"
Mendengar pertanyaannya bodoh Giselle, Ningning mendecih lalu melempar nya pada Giselle, dan dia berteriak.
"Bodoh kau! Aku akan menyusulnya"
Usai mengatakan itu Ningning berjalan pergi meninggalkan Giselle untuk menuju kamar Winter.
Melihat itu, Giselle dengan kesal akhirnya lebih memilih melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda tadi.
Mengambil nya lalu membaca dengan serius, sepertinya Giselle bucin pada laki-laki yang jelas-jelas tidak mencintainya.
Kasian..
...
"Winter?"
Tok!
Tok!
Tok!
"Kau baik-baik saja?"
Terdengar suara Isak tangis dari dalam, membuat Ningning panik. Winter tidak apa-apa kan?!
"WINTER, BUKA!"
Dari ruang tamu, Giselle memutar bola matanya malas. Suara Ningning terdengar melengking memekakkan telinga.
"Winter? Kau kenapa? Tidak ada yang mencopetmu kan?"
"HEY! PERTANYAAN MU TIDAK MASUK AKAL!!" Sahut Giselle.
Mendengar itu, Ningning berdecak. "Diam kau! Winter-ah, bukaa.."
Ceklek..
"ASTAGA, WINTER! KAU TIDAK APA-APA?!"
TBC
Maap Uthor baru up..
Hehe..
Tunggu aja, Uthor bakal up kok
Uthor usahain..
Seperti biasa, vomment nya Jan lupa
See you next chap 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Time 'WINRINA'
عشوائيKetika Karina (Yoo Jimin) perlahan mulai berubah setiap waktunya. 1 hari, 1 Minggu, 1 bulan, 1 tahun, semuanya berubah. Kecuali sesosok gadis manis. Winter, tipe penakut. Menghadapi sikap Karina yang lama-kelamaan menjadi buruk nan menakutkan. Apaka...