7. æ-Karina

718 116 12
                                    


"Eonni!"

Winter menatap sekeliling, Karinanya? Bukannya ia sudah sadar? Atau wanita itu malah--

"Winter, Winter"

Ia tersentak, menoleh kebelakang. Wanita itu, tersenyum licik sembari berjalan kearahnya.

"Karina mu tidak ada, kau mau menyelamatkannya? Sudah tidak bisa, Winter-ssi"

Winter bergeming, wanita itu berjalan kearahnya. Dekat, semakin dekat, namun ia tidak bergerak sedikit pun.

"Karina mu mati, Winter-ssi" bisik wanita itu tepat ditelinga nya.

Plak!

Entah keberanian darimana, ia menampar wanita itu, yang jelas membuat wanita itu terkejut.

"Kau mau mati juga?"

Winter mendadak gelisah, ayolah! Jarak mereka sangat dekat, wajahnya menyeramkan. "M-Maaf--"

"Tidak semudah itu, Winter-ssi"

...

"My Karina"

Kepalanya mendadak pusing, matanya yang awalnya terpejam menjadi terbuka.

Menangkap Avatarnya yang berada di depannya. Terlihat khawatir, Karina tersenyum tipis.

"Kau bisa kesini? Dimana mereka semua?"

Avatarnya tersenyum, "mereka terbebas, æspa juga sudah terbebas. Dan.. masa REKALL ku sudah habis. Kita tidak bisa bertemu lagi"

Karina tersenyum lagi-lagi, semuanya sudah terbebas dari Black Mamba. Dan.. dengan enaknya ia hanya berbaring, dan bangun ketika semuanya sudah tenang.

"See You, Karina. I Love You"

"Too"

Lalu, Avatarnya langsung menghilang. Karina beranjak perlahan, menatap sekeliling. Kenapa sepi sekali?

"Hey!"

Hening, hanya suaranya yang mengudara. Karina mengelilingi rumah sederhana yang tidak ia kenali.

Dan bagaimana bisa dia disini?

"Apa pindah rumah?"

Brak!

Ia menoleh, tidak ada apa-apa. Mendadak tubuhnya bergetar, ayolah! Siapa yang tidak takut sendirian di rumah dengan suara misterius?

"Siapa?!"

"Karina.."

Sayup-sayup ia mendengar suara yang tidak asing lagi baginya. Ia menelan ludahnya kasar-kasar, apa saja yang terjadi selama ia tak sadar?

"Hey! K-kau dimana?!"

"Tolong.."

Tanpa ia sadari, setetes kristal bening terjatuh. Hatinya terasa sakit, apa saja yang terjadi?!

"Ka--"

"æspa! Jangan diam saja, Karina. Bangunlah! Ingat perjuangan kita dulu!"

Karina terdiam, ia membiarkan kristal bening itu terus menetes. Ia mengacak-acak rambutnya kasar, kepalanya terasa pusing.

"Maaf.." lirihnya.

"Hiks.. Maaf"

Isakan nya lolos, ia menangis. Ia tak tahan, ia bodoh. Sama sekali tidak membantu, sedangkan æspa adik-adiknya dan Avatarnya berjuang.

"Don't just shut up, i love you don't cry, my dear"

Suara itu, yang sangat ia rindukan. Ingin sekali memeluk nya erat, ia sangat mencintainya.

Kenapa akhir-akhir ini mereka tidak bisa bertemu?

Kenapa?

Ia sangat rindu akan suara itu, ah ralat! Lebih tepatnya pemilik suara itu. Gadis penakut, terlihat polos.

Harusnya tidak ikut dalam hal ini.

Dia.

Kim Min Jeong.

Winter nya.













TBC
Maaf ya baru up:(
Hehe
Seperti biasanya jangan lupa vote
See you next chap❤️

Crazy Time 'WINRINA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang