|14| Kenalan

133 13 0
                                    

Shuhua sedang duduk manis sendirian di ruang tunggu sambil bermain dengan Hp nya.

Renjun yang dari tadi memperhatikan Shuhua dari jauh menjadi penasaran karena Shuhua terus tersenyum dan seperti sedang chat dengan orang lain.

"Ekhm" Renjun mencoba membuka sebuah pembicaraan. Shuhua pun menengok.

"Kenapa?" Tanya Shuhua kepada Renjun.

"Lu kenapa senyum senyum gitu? Serem tau" Ucap Renjun sambil menunjuk hp Shuhua.

"Ohh ini gue chatan ama Lin yi. Dia sahabat gue di China, kenapa?" Jawab Shuhua sambil memperlihatkan chattan nya kepada Renjun.

"Cowo?" Tanya Renjun. Iya, dia sedang cemburu dan penasaran siapa Lin Yi itu sampai membuat Shuhua tersenyum lebar seperti itu.

"Iya. Kenapa? cemburu?" Ucap Shuhua yang fokus dengan hp nya. Ucapan itu membuat Renjun salting.

Renjun mendekat ke Shuhua dan duduk di depannya.

"Iya, gue cemburu. Gak boleh?" Balas Renjun dengan se keren mungkin.

"Terserah lu itu mah." Ucap Shuhua santai. Renjun hanya mendengus kesal.

Shuhua itu bego atau pura pura gak tau atau emang dia nya aja gak tertarik sama Renjun?

Tapi ayo lah masa perempuan satu ini tak sedikit tergoda dengan laki laki manis tampan dihadapannya.

"RENJUN !!" Teriak Heejin yang berlari dan membuka pintu dengan sangat keras.

Itu membuat Renjun jantungan setengah mati.

"GAWAT JUN ! PESAWAT KITA DI BAJAK !!" Ucap Heejin yang membuat Shuhua dan Renjun terkejut.

Mereka langsung pergi ke ruangan utama di pesawat itu. Terdengar suara bising alarm di dalam ruangan itu.

Semua anggota langsung berlari dan berkumpul.

Renjun langsung duduk dan mengotak ngatik komputer nya dan mencoba melihat siapa yang berani dan bisa membajak pesawat mereka ini.

Tiba tiba layar utama nyala dan terdapat seorang laki laki berambut pirang dan panjang. Ia tersenyum.

"Halo, Black Crystal!" Ucap lelaki itu melambaikan tangannya. Semua nya tertuju kepada video itu.

"Kenalan dong kita, gue Hyunjin. Leader of Dark Attackers. Hehehe akhirnya ketemu juga yaa kita. Kalian mau ke Kanada yaa? Oo kita ikutan yaa." Ucap Hyunjin dengan tawa sinis.

Semua anggota membulat kan matanya. Bagaimana mereka tahu?

"Jangan sok kaget gitu dong. Tapi lumayan lama sih buat kita nge track kalian. Bakalan seru nih. Yasudah nikmati saja perjalanan kalian." Ujar Hyunjin dan tiba tiba layar itu mati.

"Renjun lu bilang gak ada yang bisa nge track kita?" Tanya Heejin yang sedang melihat radar sinyal apakah ada pesawat di sekitar mereka.

"Iya! Tapi mereka punya alat lebih canggih bisa nge track kita. Gue coba liat dulu" Jelas Renjun yang benar benar fokus dengan komputer nya itu.

"Gimana kalau kita pisah?" Ucap Siyeon yang membuat semua nya nengok.

"Maksud kamu?" Tanya Jeno menatap Siyeon begitu juga dengan lain.

"Beberapa dari kalian bakalan pergi ke Toronto Canada sementara gue bisa ngalihin mereka ke Ottawa. Toronta sama Ottawa masih berada di Ontario tapi mereka berbeda tempat." Jelas Siyeon.

Art Gallery of Ontario berada di Toronto. Ontorio adalah provinsi ketiga belas di Canada dan Toronto dan Ottawa adalah kota kota besar di dalamnya.

"Gue setuju dan lu bisa bawa Yeri, Haechan, Jaemin, Renjun" Ucap Mark kepada Siyeon.

"Mark, lu yakin sama ide ini?" Tanya Jaemin kepada Mark. Mark mengangguk yakin.

"Emang ini sangat berbahaya tapi gimana pun juga kita akan selalu ada dalam bahaya. Yaudah lu ber 5 stay di pesawat ini sementara yang lain ikut gue ke pesawat kecil" Ujar Mark.

Semua orang siap siap dengan cepat.

"Kamu gak mau aku ikut?" Tanya Jeno yang menatap Siyeon khawatir. Siyeon tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku bukan anak kecil Jeno. Mereka memang bahaya tapi kamu fokus aja sama clue selanjutnya." Ujar Siyeon sambil mengelus lengan Jeno meyakinkan dirinya.

"Yaudah kamu buruan sana" Lanjut Siyeon sambil mendorong Jeno.

"Hati hati yaa. Jangan sampe kenapa napa." Ucap Jeno sambil mengusap lembut kepala Siyeon dan pergi.

Renjun bersiap untuk meluncurkan pesawat yang akan di kendarai oleh Mark.

Pesawat itu cukup kecil dan pasti nya tak terdeteksi oleh Dark Attackers.

"Okey we are ready" Ucap Heejin di kabinet pilot pesawat itu. Renjun memencet tombol meluncurkan.

Mereka berangkat ke Toronto sementara Haechan merubah arah pesawat utama untuk pergi ke Ottawa.

Mereka mencoba untuk merubah sehalus mungkin agar Dark Attackers yang nge track mereka tak sadar.

"Okey I got a plan" Ucap Siyeon. Haechan, Jaemin, Yeri, dan Renjun pun berdiri dan berkumpul mendekati Siyeon.

"Kita akan turun di Bandara Ottawa Internasional Airport. Kita bakalan naik mobil disitu. Coba berakting seperti kita memang di ikuti dan takut. Kita harus ready setiap saat. Mereka bisa saja mengibarkan bendera perang." Jelas Siyeon yang disetujui oleh Anggota.

"Tapi dari bandara kita kemana?" Tanya Yeri kepada Siyeon.

"Kita bisa ke golf field yang berada di samping bandara. Itu lahannya luas dan kita bisa minta Suho oppa untuk menutup golf field itu untuk sementara. Jika pun ada perkelahian nanti, tak ada yang akan terluka" Jelas Siyeon yang membuat Yeri memberikan jempol.

Haechan bergerak untuk menelepon Suho tentang rencana mereka.

Dalam hati, Siyeon sangat ingin tahu siapa Dark Attackers itu. Siyeon tahu pasti mereka ada hubungannya dengan orang tua Siyeon.

.........

"YAA ! HWANG HYUNJIN BEGO !" Teriak Yeji sambil memukul kembaran nya itu.

"ADUH ! JI AMPUN WOY!" Kata Hyunjim yang kesakitan karena pukulan keras dari saudarinya.

"Kenapa nunjukin muka lu goblok?! Jeno ama Siyeon bakalan tau!! Rencana kita gagal total" Jelas Yeji yang masih memukul Hyunjin.

Tentu saja, apa yang dilakukan Hyunjin termasuk hal yang sangat tidak pintar karena Jeno dan Siyeon pernah bertemu dengan kembaran nya itu tapi Yeji berharap mereka sudah lupa dengan Hyunjin, kembaran sial satu ini.

"G-gue lupa ji ! Ampun ihh" Ucap Hyunjin tapi Yeji lanjut memukul Hyunjin.

Ryujin menggenggam tanga Yeji yang terus memukul Hyunjin.

"Ji, Lu pukul si Hyunjin sampe mati pun gak bakalan ngerubah apapun! Lu berdua jangan keanak anakan napa?!" Ucap Ryujin dengan tegas dan dingin menatap tajam kedua orang itu.

Yeji mendengus kesal dan melepaskan tangan nya.

"Gue udah bilang gue aja jin tadi" Ucap Felix yang duduk di sofa menikmati pemandangan awan.

"Yaa kan gue terlalu semangat nakutin mereka" Ucap Hyunjin.

Yeji menampar lembut kepala Hyunjin.

"Tapi otak lu di pake, wahai tuan Hwang Hyujin...." Ujar Yeji sambil menekan nama Hyunjin.

"Chae, berapa lama lagi kita sampe?" Tanya Hyunjin.

"Sekitar 30 menitan, Jin" Jawab Chaeryoung.

"Okey semuanya siap siap" Ucap Hyujin dan semua anggota bersiap siap untuk bertemu dengan black crystal.


BLACK CRYSTAL | SPY AGENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang