7. Lupa

358 50 11
                                    

Happy Reading Guys 😊

...
Setibanya di kantin 48 High School.

"Kak Lala aku sama temen-temen aku boleh duduk disini gak? Soalnya yang lain pada penuh" tanya Fiony pada Kakaknya.

Zee Tiba-tiba menyembulkan kepalanya di belakang Fiony kemudian melambaikan tangannya ke kanan dan ke kiri dibarengi senyuman andalannya dengan lesung pipi yang menawan "Hallo kak Lala"

"Boleh kok dek. Hallo juga Zee" balas Lala yang diakhiri dengan senyuman tak kalah manisnya.

Di meja tersebut terdapat Lala, Dey, Vito dan Gito yang sedang menikmati makan siang mereka. Pandangan mereka teralihkan ketika ada seseorang yang memanggil Lala.

"Ya ampun, perasaan gak ada Zebra cross deh. Kok gandengan" gode Dey yang melihat Fiony terus menggandeng Aran.

Aran berusaha melepas tangan Fiony dari lengannya. Namun usahanya sia-sia "Emang kenapa? Sirik aja kak Dey"

"Ye gak papa sih. Kalian udah pacaran ya? Kasian Kakaknya masih jomblo nih haha..."

"Emangnya kenapa? Orang gandengan harus pacaran ya?" tanya Fiony sedikit kebingungan.

"Biasanya sih gitu" balas Dey dengan spontan.

Fiony menoleh menatap Aran " Ya udah, kita pacaran aja Aran" ujar Fiony dengan girang.

"Hah?" Aran terkejut.

Lala menepuk jidatnya saat melihat tingkah adiknya yang benar-benar polos itu.

"La adek lu ajaib banget haha" bisik Dey pada Lala yang diakhiri sedikit tawa.

"Udah, terima aja Ran" ucap Zee.

"Aran gak mau bareng-bareng terus sama aku" ucapan Fiony menarik pandangan Aran kembali kepadanya. Dia tak tega melihat mata Fiony yang sudah berkaca-kaca seperti ingin menangis.

"I..iya Fi. A..Aku mau kok j..jadi pacar kamu" ucap Aran terbata-bata.

"Sekarang kamu duduk. Biar aku sama Zee yang pesenin makanannya ya" tambah Aran lalu menarik tangan Zee tanpa persetujuannya.

"Chik kamu sama Zee duduk sebelah sana ya. Aku sama Aran disini" Fiony duduk disebelah Lala sambil menunjuk kursi yang bersebrangan dengannya.

"Iya" ucap Chika lalu duduk di samping kak Vito.

"Chik, topi gue jangan lupa dibalikin ya" ucap Vito tiba-tiba, membuat Chika terkejut.

"Eh, iya kak Vito. Hmm..nanti pulang sekolah ya"

"Oh ternyata ini yang buat Vito puter balik jaga di UKS" ucap Dey.

"Tau gak Chik, biasanye nih ye Vito tuh jaga di lapangan. Jarang banget jaga di UKS, katanya ngantuk kalo jaga di ruangan. Tadi dia bilang topinya ketinggalan, jadi balik ke UKS. Ternyata eh ternyata, topinya di kasih ke elu Chik" ucap Dey lagi diakhiri kekehan.

Setelah mendengar hal itu, entah kenapa hati Chika tiba-tiba menghangat. Iya sekuat tenaga menahan senyumnya, takut di ceng-cengin kalo kata anak sekarang mah.

"Gue kasian aja Dey. Awalanya Gito yang liat ada anak baru yang gak pake topi. Trus gue samperin dan ternyata itu Chika. Lo tau kan, hukuman dari bu Shinta gimana? Apalagi sama anak baru. Jadi gue kasih pinjem tuh topi" jelas Vito.

***

Rasa senang dan lelah bercampur menjadi satu. Rasa senang akhirnya menjadi anak SMA masih membuncah di relung hatinya dan Rasa lelah menghadapi orang-orang baru disekitarnya karena cukup menguras energi.

Perasaan yang Paling BerhargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang