3. Entah kenapa, tapi seneng aja gitu

517 48 3
                                    

Happy Reading Guys 😊

....

Tok...Tok...Tok... (Suara ketukan pintu)

"Masuk aja, gak dikunci kok" teriak Chika dari dalam kamar.

Zee masuk ke kamar Chika lalu duduk dipinggiran kasur "Lagi ngapain kak Chika?"

"Gak lagi ngapa-ngapain kok Zee. Cuma lagi bengong aja" balas Chika.

"Ih kak Chika udah sering dibilangin juga. Jangan keseringan bengong, kalo kesambet entar aku yang repot"

"Yah jangan dong Zee. Doain kakak tuh yang baik-baik napa? lagian bengong itu enak tau, kayak gak punya beban"

"Dih, sok banget kak Chika. Sok-sok an punya beban pikiran. Padahal mikir aja jarang hahaha" ledek Zee.

"Kurang ngajar kamu Zee. Sebenarnya kamu kesini tuh mau apa? Kalo cuma mau ledekin aku pergi gih" usir Chika pada Zee dengan perasaan kesal.

"Eh iya lupa. Aku tuh mau pinjemin kakak catetan yang tadi di kelas. Kakak kan gak ikut sama sekali. Emangnya mau dihukum lagi?"

"Hah? ya gak mau lah. Ya udah mana siniin bukunya biar aku salin sekarang"

"Nih"

Chika menerima buku Zee lalu mulai menyalin isi bukunya.

"Kak Chika aku baru inget. Tadi kok barang kak Chika ada yang kurang sih? padahal kan kita belinya barengan ya. Kok punya kak Chika bisa kurang?" tanya Zee.

"Mana kakak tau lah. Lagian tadi apa katanya yang kurang? pocong bertali besi ya? apa-apaan tuh, masa aku harus gali kuburan?" ucap Chika dengan polosnya.

Zee menepuk jidatnya. Ia tak mengerti kenapa kakaknya bisa berpikir seperti itu "suka ngadi-ngadi emang kak Chika. Itu tuh cuma perumpamaan aja kak"

"Lah terus apa dong? Aku mana tau yang begituan" balas Chika kebingungan.

"Maksudnya sosis siap makan yang harganya seribuan itu loh. Tau kan? Bentuknya mirip pocong terus diiket pake besi" jelas Zee.

"Oh sosis, bilang dong dari awal. Semalem aku makan sosisnya. Aku kira itu bukan salah satu bawaan buat MOS hehe"

"Kak Chika...Kak Chika. Zee pusing, mau tidur. Bye" balas Zee lalu meninggalkan kamar Chika.

"Kalo pusing itu harusnya minum obat kan? dan kalo mau tidur itu harusnya karena ngantuk? Zee aneh deh" ucap Chika heran melihat kepergian Zee.

Tapi Zee tiba-tiba kembali lagi "Inget jangan telat kak!" ujar Zee lalu pergi meninggalkan kamar Chika lagi.

"Zee kenapa sih, padahal besok kalo aku belum bangun tinggal bangunin aja ribet amat"

***

Ke esokan harinya semua anak-anak berkumpul di aula. Disana akan ada demo dari semua esktrakulikuler yang ada di 48 High School.

"Hei Aran, Fiony!" seru Zee.

Aran dan Fiony menoleh ke sumber suara yang memanggil nama mereka kemudian menghampirinya.

"Hei Zee. Wih...gak telat lagi nih" Ucap Aran.

"Iya donk. Belajar dari kesalahan" ucap Zee membanggakan diri.

"Zee mereka siapa?" Tanya Chika.

"Ini, mereka temen sekelompok kita kak "
"Kenalin, gue Zahran. Panggil Aran aja ya" ucap Aran.

"Kenalin, aku Fiony" ucap Fiony, tak lupa dengan senyuman manisnya itu.

"Aku Yessica Tamara. Panggil aku Chika aja" ucap Chika.

Perasaan yang Paling BerhargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang