#13

1.7K 300 22
                                    

───────•••───────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────•••───────

Chenle dan Jisung saling bertatapan ketika mendengar suara pintu yang diketuk. Jisung mengarahkan Chenle agar berlindung di belakangnya.

Tok! Tok!
      Tok! Tok!

Ada suara diketuk lagi, tapi terdengar lebih lemah. Jisung membuka pintu bersamaan dengan itu tubuh Yangyang ambruk ke arah Jisung.

"Yangyang! Chenle.. Tolong panggilkan Jeno kesini." Chenle mengangguk lalu segera pergi mencari Jeno.

Jisung segera menarik tubuh Yangyang masuk, lalu menutup dan mengunci lagi pintu.

"Yangyang... Apa yang terjadi? Di- Dimana Renjun?" tanya Jisung.

"Na- Nanti kuceritakan.."

Jisung memapah Yangyang ke sebuah ruangan yang dekat dengan pintu. Baru saja Yangyang direbahkan Jeno masuk.

"Kau berhasil kabur?" tanya Jeno. Yangyang mengangguk.

"Aku menggunakan kekuatan teleportasiku," jawab Yangyang pelan. Jisung mengeryit.

"Lalu? Renjun dimana?" tanya Jisung. Yangyang menghela napas pelan. Dia mulai menceritakan semuanya yang terjadi pada keduanya. Mulai dari ditangkap, disiksa dan, Renjun yang berkhianat.

"A- Apa?"
Ketiganya langsung menoleh ke pintu. Chenle dengan Jaemin ada disana entah sejak kapan.
Chenle dengan wajah tidak percaya, langsung berlari keluar. Jaemin gagal menahannya.

"Chenle!" Jisung langsung mengejarnya.

Chenle berjalan keluar dari tempat itu. Dia tidak tahu mau bereskpresi seperti apa, pikirannya tertuju pada Renjun.

"Hingga.. Renjun berkhianat."

Chenle menggeleng cepat. Tidak mungkin kakaknya seperti itu, tidak mungkin. Renjun pasti punya alasan kenapa berkhianat.
Lagipula Chenle sangat tahu sifat Renjun, jadi pasti ada alasan.

Hahh....

"Chenle!"
Chenle langsung menoleh ke belakang dan menemukan Jisung yang menatapnya khawatir.

"Kakakmu pasti punya alasan berkhianat, aku yakin itu..." ujar Jisung. Chenle tersenyum tipis mendengarnya.

Bahkan Jisung yang bukan siapa - siapa malah mengatakan hal seperti itu padanya.

Bukan siapa - siapa?

Tidak..
Bagaimana menyebutnya? Keduanya jelas bertemu karena mimpi itu, karena takdir. Bukan siapa - siapa jelas bisa membuat keduanya tidak akan saling menerima satu sama lain.

·'𝑡𝑜𝑢𝑐ℎ'· [CHENJI/SUNGLE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang