·'𝑡𝑜𝑢𝑐ℎ'· [CHENJI/SUNGLE] ✔

#4

───────•••───────

Chenle membuka pintu pelan, dan terkejut ketika melihat Renjun yang langsung memeluknya.

"Astaga... Chenle, kamu kemana saja? Aku khawatir karena kamu tidak ada disini... Bukannya kamu sakit?" tanya Renjun sambil terisak di pelukannya. Chenle langsung tersenyum, dan membalas pelukan Renjun erat.

Dadanya terasa sakit seakan sedang diremas sekarang. Bukan karena Renjun, tapi sejak bertemu dengan Super human yang tadi dia temui.

Orang yang mirip dengan orang di mimpinya..
    Sudah ditangkap...
Dadanya langsung sakit melihatnya, tapi disaat bersamaan juga ada rasa takut.

"Em.. Kak, aku boleh pulang cepat?" Renjun mengangguk.

"Ya, Ayo tutup Cafe lebih cepat, biar kamu bisa istirahat."

Chenle tersenyum kecil.
Mereka berdua langsung berberes, dan menutup Cafe dengan cepat.

•

Jisung menatap sekelilingnya datar. Sekarang dia sudah tidak ditarik paksa, tapi diikat di kursi besi yang dikelilingi kabel.

Jisung yakin, kursi yang dia duduki dialiri listrik yang siap menyetrumnya kapan saja.

Jantungnya berdetak lebih cepat, karena takut dan gugup. Tatapan orang yang berjaga di pintu juga tajam.

Anehnya, Jisung malah tidak bisa menggunakan kekuatannya sama sekali.

Kenapa aku tidak bisa menggunakan kekuatanku sama sekali?

klek~

Suara pintu terbuka.
Dua orang yang berjaga menunduk hormat.

Jisung masih berusaha mempertahankan wajah datar nya.

"Wah.. Wah.. Akhirnya, yang paling diincar tertangkap juga."
Jisung berdecak.

Dia benci orang di depannya.

Jisung benci orang bernama Jung Jaehyun di depannya ini.

"Hm.. Jangan takut, Park.. Siksaanmu belum dimulai."
Jaehyun menyeringai, tangannya bergerak sambil mengode orang di belakangnya.

Dengan cepat, orang itu langsung memberikan sebuah cambuk. Wajah Jisung langsung memucat.

ctak!