#5

2.1K 355 9
                                    

───────•••───────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────•••───────



"Ini termasuk kasus langka, karena jujur saja ini belum pernah terjadi sama sekali."

"A- Apakah yang sebenarnya terjadi padanya?"

"Aku tidak tahu juga, tapi kamu harus menjaganya baik - baik terutama dari para pemerintah."






"Ugh!!-" Chenle membuka matanya perlahan, dia belum membiasakan cahaya yang masuk.

"Chenle... Chenle.."
Renjun segera mendekati Chenle yang sadar. Tatapan mata terarah ke arah seseorang yang tersenyum padanya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanyanya. Chenle tidak menjawab, karena dia sedang merasakan tubuhnya yang tidak sakit lagi.

"Tidak sakit, kan?" Chenle menggeleng lagi.

"Terima kasih, Yangyang.." ujar Renjun.

Yangyang mengangguk, lalu hendak berbalik pergi meninggalkan keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yangyang mengangguk, lalu hendak berbalik pergi meninggalkan keduanya. Tapi, sebelum itu Yangyang menoleh sebentar.

"Rahasiakan ini jika kita pernah bertemu, ok? Bye! Semoga cepat sembuh."
Yangyang langsung pergi, tak lupa menutup pintu kamar Chenle.

Chenle menatap Renjun.
"Tadi..."

"Dia temanku yang termasuk ' Super human ', jangan bilang siapa - siapa, oke?" Chenle diam saja.

"Kak? Apa yang terjadi padaku?" tanya Chenle pelan. Senyum di bibir Renjun langsung hilang, dia sendiri juga bingung bagaimana menjelaskannya.

"Tidak apa - apa katanya.. Istirahat saja di rumah, kakak juga tidak akan pergi kemana - mana."

Chenle mengangguk, sambil tersenyum tipis. Renjun langsung mengangkat mangkok berisi bubur yang dia buat.




·'𝑡𝑜𝑢𝑐ℎ'· [CHENJI/SUNGLE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang