#11

1.8K 322 12
                                    

───────•••───────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────•••───────

"Ji- Jisung..  Bagaimana dengan Kak Renjun dan Yangyang?" tanya Chenle khawatir. Dia baru ingat kakaknya itu setelah mereka cukup jauh, dan Chenle sampai tidak tahu mereka ada dimana sekarang. Tapi, Chenle yakin tempat ini cukup aman buat keduanya.

Jisung hanya diam sambil menurunkan Chenle yang dia gendong, tapi kemudian dirinya langsung jatuh.

"Jisung!" Chenle panik karena melihat darah yang terus mengalir dari leher belakang Jisung. Pantas saja dia merasakan lehernya sakit dan ngilu dari tadi, tapi Jisung sama sekali tidak menunjukkan ekspresi apa - apa.

"Maaf.. Kamu pasti kesakitan lagi.." seru Jisung pelan, Chenle langsung menangis mendengarnya begitu dia berhasil membuat kepala Jisung bersandar di pahanya.

"Hiks.. Ta- Tapi melihat Jisung kayak gini juga bikin sakit."
Jisung tersenyum kecil.

"Tetap saja.. Maaf.."

"Jangan seperti itu, harusnya aku juga minta maaf."

"Hei.. Sampai kapan mau disana?" keduanya langsung menoleh ke arah seseorang yang muncul dari belakang pohon.

Jisung tersenyum kecil. Chenle menatap orang itu bingung lalu menatap ke Jisung lagi.

"Itu temanku... Jeno."

Jeno tersenyum kecil lalu mendekati Jisung dan Chenle. Dia jongkok sebentar, untuk mengangkat tubuh Jisung ke punggungnya.

"Ayo."
Jeno berjalan duluan, lalu Chenle mengikuti dari belakang. Entah kenapa perasaan Chenle mendadak buruk.

Semoga Kak Renjun dan Yangyang baik - baik saja, batinnya.


Ugh!

Tubuh Renjun dan Yangyang langsung dibanting begitu saja. Keduanya bisa dibilang dalam keadaan tidak baik - baik saja, tangan dan kaki diikat. Jangan tanya wajah mereka yang juga terluka cukup parah.

Renjun dan Yangyang harusnya bisa kabur lebih cepat waktu itu, karena Jisung meminta keduanya langsung lari.

Tapi, dewi Fortuna tidak berpihak pada mereka karena beberapa anggota pemerintah ada yang melihat mereka (Yangyang lebih tepatnya) sehingga mereka tertangkap.

Jaehyun dan Johnny menatap tajam pada Renjun dan Yangyang sekarang.
Jaehyun mendekati Renjun, dan langsung menjambak rambutnya ke atas. Renjun yang dijambak otomatis menatap ke atas.

"Kau tahu dimana mereka?" tanya Jaehyun.

"Mereka siapa? Aku tidak tahu.." jawab Renjun sinis.
Jaehyun semakin menjambaknya kuat.

·'𝑡𝑜𝑢𝑐ℎ'· [CHENJI/SUNGLE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang