Tigabelas, YOGYAKARTA 1.0

332 14 0
                                    


ngapunten, maaf lamaaa banget updatenya, kemarin kena karantina jadi engga bawa laptop, dan ngetik di hp astaga ilang-ilang mulu,. Yuk lanjutin ceritanya, Kalian tetap jaga kesehatan ya guys.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesudah sesi foto bersama dan sambutan dari panitia, kami yang sebelumnya sudah di bagi team langsung berkumpul sesuai tim dan faksinya masing-masing.

Kegiatan "Anomaly" dimulai pukul 10.an pagi, setelah hitung mundur selesai kami langsung berlarian ke cekpoint pertama, berbekal hp dan powerbank tentunya.

Jogja sedang terik-teriknya bund apalagi kami dapat bagian area malioboro, tapi tak terasa kami telah menyelesaikan "Anomaly". 

"Bim ikut kita nyari makan yok, lu kan yang tau lokasi sekitaran jogja" ucap tony, dia sala satu rekan dalam tim kami, kebanyakan peserta anomaly ini bukan asli orang-orang jawa tengah atau jogja hampir dari semua provinsi pasti ada disini,.

"okelah mas, bentaran aja soale aku juga capek banget pen rebahan hehehe" lalu kemudian kami masuk ke dalam mobil dan melajukan ke arah UGM, setela makan bersama aku langsung diantar ke homestay tempatku menginap.

"Makasi yak bim, besok ikut kita keliling-keliling kan, soalnya anak-anak pada ngajakin ke pantai nih, sapatau lu mau ikutan juga" tawarnya, sebenarnya sih aku pengen ikutan, kan jarang juga jalan-jalan bareng sama mereka, tapi bang putra kayaknya mau ke jogja deh (padahal baru menduga-duga).

"kayaknya engga ikutan deh aku mas, tapi gatau juga deng besok gimana, emang mau berangkat jam berapa.?" ucapku.

"kapan hari tuh pada bilangnya agak-agak siangan biar bisa dapet sunset, tapi ntar ngikut aja pada gimana bisanya" jawabnya menjelaskan, 

"oyaudah mas, misal besok aku gajadi ada acara aku ikutan dah hehe" 

"ala acara apaan si lu palingan rebahan doang di kamar" saut mas firman dari dalam mobil, 

"nah tu tau bang, aku kan orangnya sibuk, sibuk rebahan" balasku,

Setelah itu kami pun berpisah, ketika sedang berjalan menuju kamar kubuka hp ku dan banyaak sekali notif panggilan tak terjawab dari bang putra, baru ku buka salah satu pesannya dia langsung menelponku, 

"halo Assalamualaikum bang,"

"Kamu darimana aja si dek" jawabnya dengan nadanya yang agak manja memelass gitu,

"hah ya aku kan anomaly baang, kemana lagi coba," jawabku sambil menahan ketawa, tumben tumbenan dia begini.

"kok lama sih dek, abang kangen tauk" jawabnya sekarang sukses membuatku tertawa bahagia, dia padahal jarang hampir engga pernah bilang kangen begitu,. tapi entahlah mungkin karena kemarin-kemarin kita selalu melalui hari-hari bersama sama.

"dih alay yank, hahaha tumben-tumbenan begini, kena pukul senior lagi kah kamu hahahha"

"enak aja mana ada yg berani mukul aku yang ganteng begini" dih makin pede dia ni kalau di ejekin begini, jadi gemes kan aku jadinya

"dah ih bang adek mau mandi bauk acem ni baru balik, ntar lah habis ini telp lagi yah, eh VC ding bukan telp"

"la kenapa harus nunggu nanti nah, abang vc sekarang yah" ucapnya,

"dih gamau aku mau madiii masak vc, nanti ga mandi-mandi dong akunya, gimanasi" balasku mengelak, 

"hadeh, yakan bisa kamu mandi sambil vc.an sama abang, jadi abang bisa lihatin kamu lagi mandi gitulo yank" jawabnya makin ngadi-ngadi. 

"aaaah moduuuus gak,, gaada dasar ya, tar kalo ketauan temenmu baru tau loh, udah ya yank adek mandi dulu, Assalamualaikum, bye." langsung aku matikan teleponnya tanpa menunggu jawabannya, baru kuletakkan hp ku di meja dan benar saja dia videocall donk berkali-kali, dasar memang ada-ada kelakuannya dia nih, tapi yang begini bikin makin sayang.

Setelah aku mandi, dan lain-lainnya, kami bervidiocall ria, kami bercerita tentang hariini, soal kejadian-kejadian lucu pas selama anomaly tadi, sampai dia yang bercerita habis memberi hukuman rekannya karena kalah dalam games di acara diklatnya.

"Eh yank, besok ngga kemana-mana kan.? abang kesana ya besok" tiba-tiba ada lonjakan bahagia disini, aku cuman menjawabnya dengan anggukan yang bersemangat. 

"tapi abang gatau kamu nginep di mana, shareloct donk yank" eh iya juga ya dia kan ngga tau aku nginepnya dimana, nanti nyasar lagi, pikirku.

"Iya ini aku kirim lokasinya," setelah mengirim lokasi itu aku melihat jam di layar hp ku dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, aku juga sudah mulai mengantuk, lalu kami sama-sama menutup percakapan malam itu dan menuju ke alam mimpi.

Pagi harinya aku terbangun, kuliat jam menunjukkan pukul 09.10, ini mah bukan pagi tapi kesiangan banget anjir,. kubasuh muka ku dan menyalakan water heater untuk membuat teh, sebelum mandi, karena hariini aku engga ada acara kemana-mana,

tawaran ke pantai oleh teman-teman kemarin pun aku batalkan supaya bisa me-time di kamar sendirian sambil menonton tv, ketika beberapa saat aku sedang menikmati segelas teh panas dan memakan cemilan yang aku bawa kemarin sembari menonton tv, terdengar suara ketukan pintu, kuampiri pintu itu dan betapa terkejutnya aku ketika melihat dia tengah berdiri di balik pintu dengan membawa tas ranselnya yang terliat berat.

-----------------------------------------------------------------------------------------------bersambung -----------

Untuk part ini maaf banget ya kalo terlalu singkat, aku mencoba buat merefresh tulisanku lagi, doakan aja bisa rutin lagi nulisnya, love you all.. have a good day, oh iya Selamat Tahun Baru 2021, tulisin dong harapan kalian buat tahun depan, sama kesan-kesan kalian soal tahun 2020 ini.

Putra & Bima si Baret Ungu dan si Baret HijauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang