Yuna POV
2 hari setelah kejadian itu akhirnya aku diperbolehkan kan pulang, dokter menyarankan ku untuk istirahat sampai 4 hari sampai luka di lenganku agak kering namun bukan aku namanya jika aku tidak ngeyel syukur saja saat itu dokter tidak menyuruhku menggunakan Arm Sling karena luka ku diatasi siku
saat aku pulang aku berniat untuk segera mandi namun saat itu aku ingat bahwa lenganku masih boleh kena air jadi akhirnya aku memutuskan untuk berendam saja sungguh ini tidak nyaman apalagi yang luka itu kanan ah sungguh menyusahkan hingga akhirnya aku menyerah dan mandi berendam
keesokan harinya aku pergi sekolah padahal aku sudah dimarahi oleh mama, papa dan abang untuk tidak pergi sekolah namun karena aku ngeyel akhirnya aku berhasil pergi, aku pergi ke sekolah menggunakan jaketku agar tidak kelihatan
dan
BUGH
seseorang dibelakangku memukul lengan kananku aku langsung berteriak
"AW.. " teriaki
"lu kemana aja nyil udah 2 hari gua gak liat lu tau gak kemarin gua istirahat rasanya tentram banget " ujar Al
"ok kalau gitu gua gak akan istirahat bareng lu lagi" ujarku sembari tetap memegang lenganku yang tadi dipukul oleh Al
"jangan gitu dong, oh ya lu ngapain sih dari tadi ngapain pegang tangan kanan lu gak akan copot kok gua cuman pukul pelan" ujarnya dengan santai
"pelan pala lu! udah ah gua mau ke kelas duluan"
ujarku sembari meninggalkannyasaat aku sudah sampai bangku ku aku segera duduk dan merasakan sakit sekali di bagian lenganku ' ish.. harusnya aku nurut aja sama abang kalau gini kan aku yang repot ngerasain sakitnya' batinku
bel masuk dimulai guru mulai memberikan materi saat itu kami disuruh untuk menulis materi sebenarnya sedikit tapi aku merasa aku menulis sangat banyak maklum lengan kananku terluka hingga membuatku sulit menulis
hingga bel istirahat berbunyi aku merasa lega karena lenganku bisa beristirahat sebentar dan aku mulai menelungkupkan kepalaku karena merasa lelah
BRAK
mejaku di gebrak oleh teman teman Al yang mengajakku istirahat
" nyil.. istirahat yu" ajak Al
aku berpikir aku juga lapar akhirnya aku memutuskan untuk bangkit dan
Nyutt..
'aish kenapa malah gini sih' batinku aku yang tadi diposisi berdiri seketika duduk lagi
" kek nya gua gak ikut ke kan..." ujarku terpotong karena El teriak
" Yun jaket lu kenapa merah" ucapnya panik
aku segera melihatnya dan benar saja jaketku yang asalnya berwarna biru sekarang berwarna merah pada bagian lengan kanannya
" Al cepet bawa ke UKS " ujar El memerintahkan Al untuk membawaku ke UKS
sungguh itu rasanya sakit, sembari menunggu datangnya penjaga UKS yang sedang dipanggilkan El dan saat itu Al membantuku membuka jaket yang kupakai tadi dan saat itu Al sangat terkejut melihat lenganku
"jadi ini yang lu tutupin, kenapa bisa gini" ucapnya dengan panik namun aku hanya bisa menjawabnya dengan ringisan kesakitan
"bu,, gimana ini" ujar Al panik ketika ibu penjaga UKS datang
" tenang dia hanya perlu ganti perban dan meminum obat penahan nyeri , Adriel tolong ambilkan kotak P3K itu " ujar nya sembari menunjuk sebuah lemari di sudut ruangan itu
setelah aku diganti perban dan meminum obat penahan nyeri akhirnya lenganku yang tadi sakit akhirnya perlahan-lahan menghilang
" ibu tinggal dulu ya, oh ya salah satu dari kalian tolong jaga ya ibu harus keruang piket" ujar ibu itu dan mulai meninggalkan ruangan itu hingga akhirnya bel masuk dan semua teman teman Al meninggalkan ruangan itu hanya tinggal Al dan aku
"lu tolol! kenapa lu gak bilang lengan lu luka, mana tadi pagi gua pukul lagi maaf" ujar Al
"gapapa" umatku
" lu kenapa bisa gini sih?" tanya nya
" sekitar 3 hari yang lalu pulang sekolah gua liat si Tiara diculik akhirnya gua ikutin sampe ketempat mereka trus pas ada kesempatan gua masuk nolongin si Tiara keluar, si Tiara keluar gua terjebak akhirnya anak buah sipenculik mukul gua abis abisan ,, emang kagak ada akhlak mereka terus mungkin salah satu dari mereka nikam lengan gua hingga akhirnya begini. sebenarnya gua masih belum boleh masuk lebam di punggung sm luka lengan aja belom kering tapi bukan gua kalau gak ngeyel heuheu" ujarku panjang lebar kali lipat tambah tinggi
" lu yah disuruh diem di rumah malah makasain kesekolah" ujarnya kesal padaku
" lu tau gak, gua sekolah aja nulis materi lengkap nilai gua gak pernah 80 , apalagi kalau gak sekolah lu kira kira aja lah" ujarku dengan jujur
" oh ya si Tiara masuk gak kok perasaan gua gak liat btw tadi ada 2 orang anak laki laki bareng si El siapa sih kok gua baru liat" lanjutku
" si Tiara udah gak masuk selama 2 hari sampe sekarang terus 2 orang itu adek kelas si farid sama si Rama yang waktu itu gua pernah ceritain" ujar Al
" oh " ucapku singkat padat jelas
" lu mau makan gak" tawar Al
" mau yang pe..." jawabku terpotong
" jangan pedes lu masih sakit" ujar Al
" yang sakit tangan gua bukan perut gua " jawabku dengan nada sedikit tinggi
" pokonya nggak boleh" ujarnya dengan tegas hingga akhirnya aku menyerah daripada aku nggak dibeliin makanan
Kelanjutan nya di Next Chapter 💖
jangan Lupa Vote untuk mendukung Author⭐
jangan Lupa Komentar yang membangunnya💬
KAMU SEDANG MEMBACA
color in my life
Teen FictionTak semua pertemuan harus berjalan secara singkat dan kehadirannya belum tentu memberikan warna bagi nya dan untuk orang lain. Dengan kedatangan dia di sisi ku membuat ku tau akan arti sebuah warna dalam hidup ku pertemuan kurang menyenangkan denga...