Yuna POV
hari ini aku berniat untuk pulang dengan arah memutar yah aku pikir mungkin jalan jalan sebentar sebelum pulang tapi saat aku mau pulang aku melihat Tiara aku tak berniat menyapa nya karena aku masih kesal karena tadi dia sengaja mencubit pipiku
saat aku berjalan tiba tiba aku mendengar sedikit keributan saat aku liat itu Tiara dan siapa laki laki besar itu aku tak berfikir panjang saat aku akan menghampiri nya mereka langsung pergi dengan naik mobil aku langsung melihat nomor plat mobil tersebut
'B 144 YH' ucapku aku langsung berlari mencari pangkalan ojek terdekat dan memesan salah satu ojek aku langsung menyuruh nya untuk mengejar mobil itu hingga akhirnya sampai disebuah bangunan tua terlihat dari tanaman merambat liar dan warna cat yang sudah terkelupas dan berjamur,kaca banyak yang sudah pecah
aku diam mendekati bangunan itu dan mendengarkan semua percakapan mereka hingga ada beberapa percakapan yang membuat aku terkejut
"Kenapa om menculiku,kenapa" teriakan itu aku kenal apa mungkin itu Tiara
"Kenapa kmu bilang?!! karena saya ingin mengambil semua aset harta papah mu,kamu PAHAM" ucap seorang pria
"Itu tidak akan mungkin terjadi,om tidak berhak mengambil harta papah,karena om bukan siapa² kami" teriak Tiara dari dalam bangunan itu
Plakk
beberapa kali aku mendengar suara tamparan yang keras aku segera mengambil ponselku dari dalam tas 'syukur hari ini tidak ada razia' pikirku hingga akhirnya aku menelpon kakak laki lakiku
"halo bang"ucapku dengan suara berbisik
"iya" ucap kakakku dari sana
"bang cepet panggil polisi adek udah nyalain GPS cepet bang adek gak punya banyak waktu ok cepet panggil" ucapku dengan panik sembari mematikan telpon ku dan saat aku mau berjalan keluar tiba tiba ada suara seorang pria di belakangku aku seketika aku ingin melompat karena kaget
" udah telponnya?" ujar pria itu
seketika aku gelagapan karena bingung dan takut namun aku harus memberanikan diri
"lu yang nyulik si Tiara kan ngaku lu" teriak ku pada pria itu
" heh kamu anak kecil mau ngapain kesini, gak ada urusan kan pergi dari sini dan tutup mulutmu" ujarnya
" heh lepasin si Tiara atau.." ujarku yang berniat mengancamnya
"atau apa nelpon polisi silahkan" ujarnya dengan santai sembari melenggang pergi
aku yang sangat kesal langsung lompat dan menarik kerahnya kebelakang , maklum aku terlalu tinggi :v jadi aku harus melompat dulu
GUBRAK
"heh bocah sialan kurang ajar lu" teriaknya padaku
"apa lu bangsat" teriakku padanya
hingga akhirnya dia bangun dan mulai mendekat dan dia segera menarik kerah baju ku hingga badanku terangkat dari tanah tanganku saat itu bisa menggapai kepalanya mungkin aku bisa menggunakan situasi ini
PLETAK
aku seketika terjatuh karena dia melepaskan kerah bajuku
" heh anjin* sakit punggung gua!! jangan main lempar anak orang lu kalau gua masuk rumah sakit mau tanggung jawab lu" ucapku seakan berusaha tenang karena saat itu aku sangat takut
" Halah bacot lu " ucapnya sembari masih memegang kepalanya
hingga akhirnya kami terlibat saling adu pukulan dan saat aku sudah mulai kewalahan aku melihat sebuah kayu panjang aku segera mengambilnya dan
BUGH
Kelanjutan nya di Next Chapter 💖
jangan Lupa Vote untuk mendukung Author⭐
jangan Lupa Komentar yang membangunnya💬
KAMU SEDANG MEMBACA
color in my life
Teen FictionTak semua pertemuan harus berjalan secara singkat dan kehadirannya belum tentu memberikan warna bagi nya dan untuk orang lain. Dengan kedatangan dia di sisi ku membuat ku tau akan arti sebuah warna dalam hidup ku pertemuan kurang menyenangkan denga...