Tiara Pov
Hari ini adalah hari seperti biasanya aku harus pergi kesekolah,dengan cepat aku menuju ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas ku dan tidak berapa lama aku pun selesai dari kegiatan mandi ku,aku pun langsung menunju meja rias ku untuk merapikan rambutku dan aku pun tak lupa untuk memberikan sedikit bedak diwajah ku,setelah semuanya selesai aku pun segera mengambil tas sekolah ku dan tak lupa aku terlebih dahulu menggenakan sepatu ku dan setelah semuanya sudah siap aku pun langsung turun ke bawah untuk melakukan rutinitas ku yaitu sarapan.
Tapi ditengah aku menurunin anak tangga aku melihat sesosok laki-laki dewasa dan seperti aku mengenalnya,setelah aku memperhatikan lebih jelas aku tau siapa sosok laki-laki tersebut, yah dia adalah papah ku yang sedangkan duduk di meja makan.
'Mmmm,itu kan papah,kok tumben jam segini papah masih ada dirumah biasanya sebelum aku bangun papah sudah pergi kerja tapi ini kenapa masih ada dirumah' batin yang masih tak percaya dengan keberadan papah ku
Ditengah aku melihat ke papah ku terdengar suara yang sedang memanggil ku,siapa lagi kalau bukan papahku yang sedari tadi memperhatikan ku di anak tangga tersebut.
"Ra...ra...Tiara Ramadhani" ucap papah ku yang membuat ku tersadar dari lamunanku
"A..a iya pah,papah panggil Rara" ucap ku yang masih tak percaya
"Ya iya lah,dirumah ini kan yang punya nama panggilan Rara siapa coba hah,kamu seorang kan yang punya nama itu" ucap papah
"Hehehe iya juga pah" ucap ku sambil menggaruk leher ku yang tak gatal
"Ya udah kesini kenapa masih disitu aja dan terus kenapa kamu lihatin papah kaya gitu apa ada yang aneh sama papah ?" ucap papah ku
"Hah iya iya pah,enggak ada yang salah kok sama papah,cuman aku aneh aja kok tumben papah belum berangkat kerja kan biasanya sebelum rara bangun pasti papah udah pergi ke kantor tanpa sarapan bersama rara" ucap ku sambil berjalan ke meja makan dan mendudukan diri dekat papah
"Hari ini papah ada metting dikantor dan mettingnya agak siangan jadi papah berangkat nya siang,emang kenapa toh Ra apa rara enggak mau sarapan bareng papah" ucap papah pada ku sambil mengambil nasi untuk ku
"Terimakasih pah,mmm bukan begitu papah maksud rara tumben aja gitu pah,justu rara ingin sarapan bareng papah dan alhamdulillah sekarang rara bisa sarapan bareng papah" ucap ku yang merasa senang
"Maafkan papah ya rara karena papah selalu sibuk sama pekerjaan papah jadi papah jarang ada buat rara" ucap papah sambil menggengam tangan ku
"Enggak apa apa kok pah rara paham kok,kan papah kerja buat cari uang buat rara jadi rara maklumin kok papah" ucap ku menatap wajah papah
"Makasih ya sayang kamu udah ngertiin papah,papah sayang banget sama kamu sayang" ucap papah sambil beranjak dari duduknya dan langsung memeluku
"Rara pun sayang banget sama papah" ucap ku yang membalas pelukan papah ku
"Alhamdulillah ya allah akhirnya aku bisa dipeluk papah lagi aku kangen bangen sama moment seperti ini"ucap batinkun ditengah pelukan ku bersama papah
" ya udah yu kita sarapan nanti keburu telat kan kamu harus kesekolah dan khusus hari ini papah yang anter kmu kesekolah" ucap papah ku sambil melepaskan pelukan nya pada ku,tapi entah kenapa aku tak mau lepas dari pelukan papah ku ini rasa nya seperti aku akan berpisah dari papah hingga akhirnya aku terpaksa melepaskan pelukan papah ku
"Yang bener pah,papah mau anterin rara ke sekolah" ucap ku yang senang karena ini pertama kalinya setelah sekian lama papah tak pernah menghartaku ke sekolah
"Iya beneran" ucap papah ku disertai senyumanya
"Asikkk makasih papah" ucap ku sambil kembali memeluk papah ku
"Ya sama-sama sayang nya papah,ya udah yu kita makan nanti telat lagi" ucap papah
Setelah acara sarapan kami,kami pun bersiap-siap untuk berangkat dan dengan janji papah yang ingin mengantarkan ku ke sekolah
Tak butuh waktu lama kami pun sampai disekolah dan aku pun tak lupa berpamitan ke papah ditengah ku ingin keluar dari mobil aku kembali memeluk papah ku dan sontak membuat papah dibuat binggung oleh ku dan tampah pikir panjang papah ku pun membalas pelukan ku ini.
"Mau sampe kapan pelukannya.. liat tuh teman-teman udah pada masuk tinggal kamu saja yang belum masuk,ayo lah lepaskan pelukan mu ini kan nanti bisa berpelukan lagi dirumah karena papah insyaallah pulang cepat kok,yuk dilepas pelukannya" ucap papah ku sambil berusaha melepaskan pelukan ku.
Dan dengan terpaksa aku pun harus melepaskan pelukan ku ini dan berpamitan kembali pada papah ku dan aku pun langsung masuk ke sekolah karena sebentar lagi bek akan berbunyi.
Kelanjutan nya di Next Chapter 💖
jangan Lupa Vote untuk mendukung Author⭐
jangan Lupa Komentar yang membangunnya💬
KAMU SEDANG MEMBACA
color in my life
Teen FictionTak semua pertemuan harus berjalan secara singkat dan kehadirannya belum tentu memberikan warna bagi nya dan untuk orang lain. Dengan kedatangan dia di sisi ku membuat ku tau akan arti sebuah warna dalam hidup ku pertemuan kurang menyenangkan denga...