Selama Chenle pergi ke bandung, kamu terus pergi keluar bersama Juyeon, tentu layaknya seperti seorang pasangan baru.
Namun dibalik itu kamu sama sekali tidak menganggap Juyeon lebih dari pekerjaan. Sisanya dia hanyal temanmu.
Selama Juyeon bekerja, dia tidak hanya membantu dirimu dikantor tapi dia juga membantu dirimu ketika dirumah.
Malam ini kalian tengah menghadiri undangan yang diberikan oleh rekan kerjamu. Tuan Yuta.
Malam ini putra dari rekanmu itu sedang mengadakan acara pernikahan. Dan kamu juga Juyeon ikut serta dalam acara malam ini.
Kamu menghampiri sang pemilik acara untuk menyapanya. "Selamat atas pernikahan putra bapak." Ucapmu pada Yuta
Yuta mengangguk sembari tersenyum ramah ke arahmu. "Terimakasih sudah datang, silahkan makan hidangannya, maaf saya tidak bisa melayani satu persatu." Ucap Yuta pada mu
"Tidak papa, saya bisa mengambilnya sendiri, kalo begitu saya pamit ke bawah." Ucapmu lalu diangguki oleh Yuta
Kamu dan Juyeon duduk disalah satu meja yang ada disana. Juyeon membawakanmu sedikit camilan saja karna kalian sudah makan tadi sore.
"Makasih."
"Sama sama." Jawab Juyeon lalu duduk disampingmu, kalian hanya berbincang ringan sembari menikmati pesta pernikahannya
Seseorang menghampiri kalian lalu menyapa kalian seperti biasanya. "Hei (y/n)." Sapa Lami pada dirimu
"Lami." Sebutmu pada perempuan itu
Lami tertawa kecil. "Akhirnya gue ketemu lo disini." Ucap perempuan itu sembari memelukmu
"Iya ya, udah lama gak ketemu, lo sama siapa?" Tanyamu pada Lami
"Gue sama tunangan, itu suami lo?" Ucap Lami menunjuk ke arah Juyeon
"Bukan, suami gue lagi keluar kota, kenalin dia Lee Juyeon, sekertaris kantor gue." Ucapmu memperkenalkan Juyeon
"Owh sorry, gue kira dia suami lo, cocok banget soalnya cantik ganteng." Ucap perempuan itu terkekeh
"Bisa aja lo."
"By the way gue bisa gabung disini?" Ucap Lami pada kalian
"Duduk aja Mi," titahmu padanya. "Mana tunangan lo?"
"Dia lagi ngobrol sama rekannya, karna gue gabut dan gak sengaja liat lo jadi ke sini deh." Jelas perempuan itu
Lami itu termasuk rekan kerja mu diperusahaan, kalian selalu bertemu disetiap seminar kantor. Itu alasan kenapa kalian saling mengenal satu sama lain.
"Nikahnya kapan tuh?" Ucapmu lagi
"Secepetnya, doain aja semoga lancar." Jawab Lami
"Aamiin, jangan lupa undang gue." Ucapmu
"Pasti, nanti gue langsung kirim undangannya." Ujar Lami. "Lo Lee Juyeon yang pernah ketemu dibandara kan?" Tanya Lami ke arah Juyeon
"Gue Kim Lami yang gak sengaja nabrak lo pas chek-in tiket." Lanjutnya
Juyeon langsung mengangguk. "Ah iya itu saya." Jawab Juyeon
"Kalian pernah ketemu?" Tanyamu pada mereka.
"Pernah, gue gak sengaja dorong dia karna gue didorong juga sama orang belakang." Jelas Lami
Kamu mengangguk paham. Sisanya kalian hanya berbincang tentang pekerjaan sampai masalah keluarga yang digandrungi akhir akhir ini sering terjadi masalah dan perceraian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary is My Wife [Chenle] 2✔
General FictionTahun dimana kalian masih belum dikaruniai seorang putra dan sedang pada titik masalah kehidupan setelah menikah. "Seberat apapun masalahnya, aku minta jangan sampai mengatakan perpisahan."ㅡ Zhong Chenle [Sequel : dari Secretary or wife] Annyeong! W...