Haii, apakabar? Semoga selalu sehat yaa, stay safe sampai keadaan membaik. Dirumah aja sambil baca cerita aku xixixi.
Semoga selalu suka ya sama cerita Chenle 2. Makasih buat temen temen yang udah dukung cerita aku sampai hari ini! Kalian luar biasa.
Makasih banyak vote juga dukungan kalian, itu cukup membantu buat aku nulis lagi^^
Maaf bila ada typo🙇jangan lupa vote⭐
Ini panjang lho ya! Tapi semoga gak ngebosenin :')-Happy reading✨-
*(Y/n) pov
Pagi ini, aku dan Chenle masih senang terbaring diatas kasur lembut dibawah selimut. Entah kenapa selalu menjadi kebiasaan seperti ini sangat sulit aku hindari.
Sebenarnya aku dan Chenle sudah bangun sejak pagi tadi. Laki laki itu tengah duduk ditepian ranjang kamar sembari memainkan rambutku.
Chenle terus membicarakan tentang diriku. Dan tentu saja aku mendengar semua yang diucapkan oleh suamiku.
"Kamu tau gak? Hal yang paling aku gak pernah sangka selama ini, ternyata kamu itu istri yang paling luar biasa." Kekeh laki laki itu
"Aku sayang kamu, jangan pernah tinggalin aku yaa. Jangan pernah ada kata perpisahan, aku yakin kita bisa jalanin semuanya sama sama." Ujar Chenle terjeda
"Banyak diluar sana yang mau ambil kamu dari aku, bahkan dari sebelum kita menikah." Ujar Chenle lagi.
Aku sedikit membuka mata lalu menatap ke arah Chenle. "Maksud kamu?"
Chenle mengusap pipiku lembut. "Sedari awal aku tahu kalo sebenernya, Daniel, Jake itu suka sama kamu." Ungkapnya
Chenle mengenal Daniel karna pernah bertemu dengan laki laki itu saat kami belum menikah. Waktu itu Chenle menjemputku di Universitas, jadilah mereka bertemu.
Ditambah ibu sering menceritakan Daniel didepan Chenle saat itu. Mungkin laki laki itu bisa menebak dari semua gerak gerik orang sekitarnya.
"Oh ya?" Tanyaku tidak percaya
Chenle mengangguk. Sekarang aku bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah tampan suamiku dipagi hari.
"Iya, waktu itu kamu tidur dikantor. Aku gak sengaja liat Jake lagi merhatiin kamu sambil bilang, kalo dia itu suka sama kamu." Paparnya lagi
Aku sedikit tidak percaya saat mendengarnya. Jadi, selama ini Daniel dan Jake sudah mencintaiku tanpa aku sadari.
"Tapi semua itu cuman sebatas harapan untuk mereka. Walaupun banyak saingan tetep aku yang paling ganteng diantara mereka." Ujar laki laki itu sedikit tertawa
Aku mencubit perut Chenle pelan. "Pede banget dih." Ujarku sinis
"Lah iya kan? Udah ganteng baik, perhatian ditambah suami yang paling pengertian banget deh."
"Kok jadi gini si suami aku? Kemaren biasanya gak gini deh. Kamu bukan Chenle ya? Bukan Tuan zhong chenle yang selalu ingin dihormati dan dilihat dengan baik oleh sekertarisnya?" Ujarku memojokkan Chenle
Chenle menatapku datar. "Gak usah mulai deh." Keluhnya
Kamu terkekeh kecil. "Iyaa maaf." Kamu meraih wajah Chenle dengan tangan mu untuk diusap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary is My Wife [Chenle] 2✔
General FictionTahun dimana kalian masih belum dikaruniai seorang putra dan sedang pada titik masalah kehidupan setelah menikah. "Seberat apapun masalahnya, aku minta jangan sampai mengatakan perpisahan."ㅡ Zhong Chenle [Sequel : dari Secretary or wife] Annyeong! W...