9

2.7K 301 20
                                    

Mari kita istighfar bareng bareng😃maaf ya kalo akhir akhir ini aku kurang maksimal nulisnya🙇 semoga kalian tetep suka sama cerita ini☺

~Happy reading💚~

📋📋📋

"Selama ini, yang aku lakuin itu cuman buat kamu bahagia dideket aku. Selama ini kamu yang aku jaga, karna aku sayang sama kamu."

"Mungkin kamu gak akan percaya seberapa sayangnya aku sama kamu. Tapi satu hal yang harus kamu tau. Selama ini aku berjuang cuman buat bisa dapetin kamu sama seperti sekarang."

"Dan semua itu aku lakuin dengan cara yang gak gampang."

"Aku berusaha, nunggu kamu selama 4 tahun lamanya kamu tinggal dinegri orang untuk bekerja disana."

"Tapi apa pernah kamu rasa kalo aku tersiksa disini?... Mamih selalu yakinin aku untuk selalu tegar disegala kondisi."

"Tapi, kalo udah sangkut paut sama kamu, nyatanya aku gak pernah bisa. Aku lemah, lemah buat berjuang sendirian selama ini." Ucap Chenle sembari mengusap puncak kepala mu halus

Matamu masih terpejam, hanya saja suamimu itu terus mengoceh sedari selesai sholat subuh tadi.

Chenle memenggang satu tanganmu. "Kamu tau kenapa Cincin pernikahan itu dipasangkan pada jari manis?"

"Kenapa emangnya?" Sahutmu

"Karna pembuluh darah yang mengalir pada jari manis mengarah langsung ke jantung, yang melambangkan dua hati menjadi terhubung."

"Kamu tau, kamu itu terlalu sempurna untuk dimiliki."

"Aku manusia biasa kok, aku juga sering salah. Jadi jangan anggap aku seolah aku yang paling terbaik." Seru mu lalu Chenle terkekeh mendengarnya

"Iya iyaa, tapi beneran deh. Kamu itu istimewa. Karna gak bisa sembarangan orang yang bisa dapetin kamu." Ucap Chenle

"Kalo pun suatu saat nanti ada yang mau rebut kamu dari aku, aku pasti gak akan bisa. Karna kamu cuman satu, dan kamu gak mau kalo harus bagi kamu buat yang lain."

Kamu mendongkak ke arah Chenle. "Ngawur ngomongnya."

"Aku serius kok, aku bilang kaya gini karna aku takut kalo suatu saat nanti ada orang yang mau ambil kamu dari aku."

Kamu mengeratkan genggaman Chenle ditanganmu. "Kita gak akan pernah terpisah."

Chenle tertawa kecil. "Kamu tau gak? Kamu itu ternyata lucu, cuman kamu yang bisa buat aku ketawa setiap hari, makannya kamu itu istimewa." Ucap laki laki itu

"Tapi aku bukan jogja."

"Kamu bukan jogja. Tapi kamu (y/n), Nyonya besar milik Tuan Zhong chenle, istri dari CEO perusahaan ternama dan mantan sekertaris Tuan Chenle." Papar Chenle

Kamu mencubit perut Chenle membuat sang empu mengaduh kesakitan. "Sakit." Ujarnya

"Biarin." Jawabmu acuh "jam berapa sekarang?" Ucapmu pada Chenle

My Secretary is My Wife [Chenle] 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang