a meeting ...

545 56 4
                                    

" Zaky... "

Nesha cukup kaget melihat sahabat lamanya itu.

" Hai... Princess... "  Sapa zaky dg senyuman yg kapan saja bisa memikat wanita disekitarnya.

" Ya ampuun... Ni beneran lo zak...? "

" Sejauh ini muka gw gak berubah banyak kayanya..., dan lo kayanya masih bisa mengenali gw nesh... "

Nesha terkekeh kecil.

" Yakali lo ngikutin artis2 operasi plastik... "

" Ya.. Mungkin lo bs rekomendasiin gw harus operasi plastik mirip siapa ? Supaya lo jd suka sama gw... "

Nesha semakin terkekeh dan meninju lemah pundak zaky.

" Masih aja moduuss..., inget umur bro... "

" Umur bukan batasan buat berhenti modus kan nesh.. "  Zaky menarik salah satu ujung bibirnya.

"  Umur sih ngga..,, tapi gw harap anak sama istri lo bisa buat lo stop modus2in sana sini... "  Ucap nesha ringan tapi benar2 tepat sasaran.

" Strike..., lo nembak tepat sasaran nesh... "  Diikuti kekehan zaky.

Nesha hanya bisa tertawa ringan.

" Gimana kalo kita ngobrol nya sambil ngopi di coffee shop depan hotel ini nesh ? Lo gak sibuk kan ? "

" Hm.. Boleh,, sekalian gw tlp satya biar dia nyamperin kita ke coffee shop.., gmn ? "

" Sounds good...,, kita gak ketuaan juga kan buat reuni... "

" Gw sih ngga.., gak tau kalo lo... "

" Maksud lo nesh ? Gw tua gitu... "

" Ahahahhaa.... Yeee.... Menolak tua... Tarimakeun we atuh zak.... " 

Nesha tertawa mengejek pd zaky, dia berjalan terlebih dulu meninggalkan zaky. Dan zaky hanya bisa tersenyum melihat nesha dengan ejekannya.






Ditempat lain...

Gadis masih melongo dengan perkataan embun barusan.., beberapa kali dia mengerjapkan matanya..

" Maksud dia apa sih..., tanggung jawab ? Tanggung jawab gimana ? Emang gw ngehamilin dia..,, masa sih... Org gw cuma kissing masa jd hamil...,, aaiissh begoo... Mana bisa dia hamil ama gw.., kan sama2 cewe... "

Gadis mengetuk-ngetuk kepalanya yg baru saja berpikiran macam-macam itu.

Gadis dengan cepat menyusul embun, dia takut embun meninggalkan rumahnya dan embun semakin marah padanya. Belum sampai lantai bawah, gadis melihat embun sedang duduk di sofa ruang tv dengan Bara.
Mereka berdua nampak serius menonton film sambil memakan beberapa cemilan.

" Ekhem... "  Gadis sedikit berdehem lalu duduk disebelah embun.

Kedatangan gadis tak digubris bara, sedangkan embun hanya meliriknya sekilas.

" Bun... "

" Ssstt.... "  Sela bara.

Gadis hanya bisa memutar bola matanya, dan kembali memanggil embun., tapi sayang embun sama sekali tak menggubrisnya.

a CIRCLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang