Tetesan demi tetesan air hujan nampak terjun di jendela mobil yang melaju tak begitu kencang, menembus hujan yang cukup deras.., sesekali cipratan air timbul karena genangan air yang mereka lewati dengan mobilnya. alunan musik terdengar pelan dan syahdu, tenang... tapi tak setenang hati salah satu orang yang berada di dalam kendaraan itu.
air matanya justru seirama dengan hujan diluar sana... deras....mengalir deras..., bahkan usapan tangan pun tak cukup menghentkannya. kesedihannya seperti genangan air yang begitu memenuhi jalan..., dan kini seakan tumpah ruah memenuhi setiap sudut hatinya.
" mbuuun.., lu kenapa sihh.., seriusan nih gak mau cerita ama gua ? "
Laxi mencoba membujuk adiknya itu. ya.. setelah pertemuan embun dengan nesha,, embun terus menangis, tak ada satu kata pun keluar dari mulutnya bahkan rentetan pertanyaan laxi pun tak ada satupun yang dijawabnya.
" mbuun.., duh gua gak bisa gini terus, lu harus cerita sama gua.. ada apa sih..? kenapa setelah lu ketemu bu nesha lu kaya gini..? ada apa sih ? please lu harus cerita sama gua yah..."
embun kembali menghapus air matanya, lalu dia menoleh pada laxi yang kini sedang menatapnya, laxi sudah menepikan mobilnya. laxi mencoba meraih tangan embun dan menggenggamnya dengan cukup erat.
" mbuun... lu bisa cerita sama gua apapun.., lu bisa mengandalkan gua mbun.., please cerit..seengganya bisa memperingan beban lu..."
" Tapi tolong jangan bilang ayah ya bang..."
dahi laxi berkerut.
" ada hubungannya sama ayah ?"
embun hanya menggangguk.
" oke.. oke.., gua gak akan bilang ini sama siapapun termasuk sama ayah... "
" gimana kalo kita ngobrol di apartment lu bang ?"
" ya udah kita ke apartment gua sekarang.."
laxi kembali menjalankan mobilnya, menuju apartmentnya.. dan jaraknya lumayan jauh dari situ.
Ditempat lain....
" Kamu tau gak dis.., dulu bunda kamu nih.. jago banget main futsalnya, udah gitu banyak banget lagi yang suka sama bunda kamu nih.., beuh.. dari cowok manis sampe cewek cantik ngantri ama si bunda nih.. "
" pereesss...." sela nesha yang sedang asik dengan cemilannya.
" oya mam.. ? terus terus..." gadis nampak bersemangat mendengar cerita maminya itu tentang masa lalu mereka.
" terus aja terus... " ucap nesha lagi.
" ish...biarin aja sih bun.., gadis kan pengen tau juga..,, lanjut mam lanjut..."
bintang kembali menceritakan masa lalu nya bersama nesha, bagaimana dulu mereka pertama kali saing mengungkapkan cinta, menjalin hubungan yang sudah tau akan sangat sulit, menceritakan bintang yang hrus menikah dengan almarhum suaminya dulu, dan nesha yang pergi jauh meninggalkan bintang karena sakit hatinya.
" dih bunda cemen banget, masa langsung peri aja..' celetuk gadis.
" kamu nih asal ngomong aja.., kamu gak tau rasanya jadi bunda waktu itu.., sakit banget tau dis..,, sakitnya tuh disini dis..." jawab nesha yang terkesan melebih lebihkan.
" lebay deh bunda.."
" mami juga merasakan hal yang sama dis.., mami terpaksa menikah dengan bhakti karena keluarga mami tak merestui hubungan mami dengan bunda, begitupun dengan orang tua bunda "
" terus gimana ceritanya mami sama bunda bisa sama-sama sampe sekarang dan punya gadis ..?"
bintang melirik nesha yang juga sedang menatapnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
a CIRCLE
FantasyAku dan dia... di dalam lingkaran kasat mata.. terjebak... oleh rasa yg sama.. sama sama merasa cinta... seperti masa lalu sepasang kekasih... yg tak pantas disebut kekasih seharusnya... terlarang... mungkin... cerita baru author masih dg te...