Confusion..

534 55 8
                                    

Author pov.

Cucuran keringat membasahi tubuh gadis dengan derasnya, bahkan kaos oblong yang dipaikanya sudah terlihat menempel pada tubuhnya karena terlalu basah.
Tapi itu sama sekali tak menghentikan gerakan-gerakan tangannya yang meninju dengan keras samsak yg tergantung.
Entah apa yg dipikirkan gadis saat ini, tapi semakin lama hentakan tangannya semakin keras, tatapannya tajam, tapi pikirannya hanya tertuju pada satu orang....

Embun...

Hanya nama itu dan bayangan dirinya yg mencium embun kembali terlintas di pikirannya. Hingga dia menghentikan pukulannya ...

" Shit... Bego lo gadis... Begooo... Kenapa lo bisa bisanya ngelakuin hal itu ke sahabat lo sendiri sih... "

Gadis mengumpat pelan sambil memejamkan matanya. Seketika dia terjongkok dan mengusap keringat di mukanya asal menggunakan bajunya.

Dia melepas handwrap nya dan mengambil handuk untuk mengelap keringat yang membanjiri tubuhnya.
Dia duduk di karpet di kamarnya, membuka kaos basahnya dan menyandarkan setengah badannya ke ranjang di belakangnya. Kali ini gadis hanya menggunakan sport bra hitam yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Terpampang jelas perut ratanya yg sudah mulai terbentuk.

Gadis memejamkan matanya dan kembali terbayang apa yg terjadi kemarin di apartment embun.

Flasback ...

"Aku..., a.. ku  ... Kangen kl jauh dr kamu... "

Gadis semakin terdiam, dibalasnya tatapan dalam embun padanya, hingga tanpa disadari semakin lama wajah gadis semakin mendekat pada embun, tak ada sedikit pun perlawanan dr embun, bahkan embun terlihat seperti siap menyambut apa yang akan terjadi sebentar lagi.

Entah apa yg dipikirkan kedua gadis ini, tapi keduanya seperti hanyut dalam tatapan yang saling mengunci mata dan bibir keduanya......... Hingga..... Benda lembab itu benar menempel.., sesaat sebelumnya embun sudah menutup matanya, dan gadis semakin ingin melancarkan apa yg dirasakannya saat ini.

Tidak... Tidak...., itu bukan sekedar kecupan... Bahkan ada sedikit lumatan. Dan embun maupun gadis sangat menikmatinya.., terbukti dengan tangan embun yg terulur indah mengelus pelan pipi gadis..., membuat gadis semakin menikmati aksinya.., hingga gadis mengahiri ciumannya dan menjauhkan wajahnya dr wajah cantik sahabatnya itu.

Kembali dia tatap embun, tak ada senyuman bahkan tatapannya membuat alis embun berkerut. Seperti ada  kekhawatiran  dalam tatapan gadis.

" Dis....... "  Lirih embun.

Gadis mengerjap beberapa kali hingga dia terlihat seperti kebingungan dan....

" So... Sorry bun... ,, aku.... Ak.. u... , aku gak maksud... buat... "

" Dis... "

" Aku... Gak maksud... "

" Gadis.... Heeyy...easy..."

Embun mencoba meraih tangan gadis yg mulai menjauh darinya.

" Sorry... "

Tanpa mendengar ucapan embun gadis tiba2 pergi meninggalkan embun sendiri dengan kebingungannya.

Flashback off.

" Bego banget sih guaaaa...... " Teriak gadis dari dalam kamarnya.

" Emang bego sih lo...? " Tiba2 ada suara bass di balik pintu yang terbuka.

Gadis seketika menengok ke arah suara bass itu.

" Ish... Apa sih lo bro... Nyamber aja ...,, ko lo bisa buka pintunya sih ..?

a CIRCLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang