M A F I A (14)

327 19 1
                                    

Budayakan vote + coment ya
semakin kalian rajin vote semakin cepet aku update
Warning 🔞++
.
.
.
.
.
.

Laura terbangun dari tidurnya karena cahaya matahari menelusuk masuk dari celah gorden kamarnya.

Laura menoleh ke sebelahnya, disana haechan masih tertidur pulas dengan memeluk pinggangnya erat.

Laura memiringkan badannya agar berharapan dengan haechan, dia mengelus rahang haechan dan matanya terpaku pada bibir haechan.
Dia menggelengkan kepalanya.

"kenapa sayang" kata haechan dengan suara seraknya khas bangun tidur menggenggam erat tangan laura yang mengelus rahangnya dengan mata yang masih terpejam "you wanna kiss me?" haechan membuka matanya dan menatap laura.

"n-no.." dia segera melepaskan tangannya dari genggaman haechan.

Haechan mengubah posisinya menindih laura, dan mendekatkan bibirnya pada bibir laura. Dia mengecup sekilas kemudian melumatnya dalam.

"umphhh.." laura mengalungkan tangannya pada leher haechan dan mengikuti permainan calon suaminya itu.

Tangan haechan tidak diam, dia melepas kancing piyama laura dan meremas gundukan tanpa bra yang pas di tangannya.

"eunghhh.." laura membusungkan dadanya memberikan akses lebih pada haechan.

Haechan melepas pagutannya dan dia bisa melihat laura di bawahnya dengan bibir yang sedikit terbuka mengais udara, mata sayu, dahi yang berkeringat dan dadanya yang polos naik turun mengatur nafasnya.

"yes i want you lee haechan, please.." kata laura masih dengan tatapan sayunya.

Haechan segera melepas celananya sendiri begitupun dengan milik laura.
Kini keduanya sudah naked tanpa sehelai benangpun.
Haechan melebarkan paha laura dan melihat milik laura yang sudah sangat basah. Dia menggesekan miliknya dengan milik laura.

Laura menggigit bibirnya dan mendongak "nghhh"

Haechan melirik laura dan memasukan miliknya pelan ke liang hangat milik laura.

"akhhh.." laura membusungkan dadaanya dan segera diraup rakus oleh haechan "shhh yeshh.. movehhh pleasehh.."

Haechan langsung menggerakan miliknya brutal di dalam laura karena kabut nafsu sudah menyelimutinya begitupun dengan laura.

"ohhh fuckhh"

"anghhh ahhh daddyhhh sshhh" laura memejamkan matanya menikmati permainan mereka dan meremas sprei hingga sekarang ranjang mereka sudah sangat berantakan.

"yeshh call me like that babyhh" haechan semakin menggerakan miliknya brutal "fuckhh fuckhh"

"ahh ahhh sshhh eunghhh" laura merasakan miliknya akan mencapai pelepasan "akuhh ahh dadhhh im comehhh" laura menggelinjang hebat karena sudah mencapai pelepasannya.

Sementara haechan di atas laura masih menggerakan miliknya dengan kasar dan laura kembali terbuai oleh permainan haechan.

"ohhh shhh milikmu sangathh ahh nikmathhh sayanghh" haechan menghentak hentakan miliknya brutal dan mendongak menikmati miliknya yang diremat kuat oleh milik wanitanya itu.

Haechan terus menggerakan miliknya hingga dia merasakan miliknya semakin menegang.

"ahhh ahh dadhhh ahhh" laura mengalungkan tangannya pada leher haechan

"sedikithh lagih sayanghh" haechan menghentakan miliknya dalam dan mencapi pelepasan di dalam laura.

"ahhh hahhh" haechan mengatur nafasnya menatap laura yang sudah dibanjiri keringat.

"eunghh hahh hahh.." laura menatap balik haechan dan memeluk haechan erat.

Haechan menidurkan dirinya di sebelah laura kemudian menyelimuti tubuh polos mereka dan memeluknya erat, menyandarkan kepala laura pada ceruk lehernya.

"istirhatlah.." haechan mengusap rambut laura

Laura mengangguk pelan dan memejamkan matanya kemudian mereka berdua tertidur pulas.
Sepertinya mereka akan bangun siang hari ini mengingat kegiatan olahraga mereka pagi ini.

Laura mengerjapkan matanya dan membenarkan selimut yang menutupi tubuh polosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura mengerjapkan matanya dan membenarkan selimut yang menutupi tubuh polosnya.
Dia melirik di sebelahnya dan kosong, haechan tidak ada di sebelahnya dan dia melirik jam sudah menunjukan pukul 2 siang. Laura mengelus perutnya yang terasa lapar karena dia tidak sempat sarapan akibat pergulatan panas mereka tadi pagi.

Laura mendudukan dirinya di pimggir ranjang dan dia tidak menemukan bajunya, haechan pasti sudah membereskannya.

Laura menuju kamar mandi membersihkan dirinya. Setelah selesai membersihkan diri dia menggunakan bathrobenya dan keluar kamar mandi. Betapa terkejutnya dia melihat haechan duduk di sofa kamarnya dengan laptop di pahanya.

Haechan menoleh ke arah laura, dia meletakan laptopnya "sini sayang" haechan menepuk pahanya.

Laura mendekati haechan dan duduk di pangkuannya, dia melihat leher, dan juga dada haechan yang banyak tanda merah keunguan.

"kenapa hm? kamu takjub sama ciptaan kamu sendiri" haechan tertawa pelan

"is apaan si dasar mesumm"

"mesum? bukannya kamu tadi yang minta?" haechan mencubit gemas pipi laura.

"ah udah ah gausah di bahas lagi aku maluuu" laura menenggelamkan kepalanya di ceruk leher haechan.

"pake baju kamu, terus makan sayang" haechan mengelus rambut laura

"eumm.. siap" laura bangkit dan mengecup sekilas bibir haechan kemudian berjalan menuju wardrobe

Haechan menggunakan kaosnya dan keluar kamar menghampiri teman-temannya. Dapat dia lihat temannya menatapnya dengan kesal.

"yak lee haechan, kita dari pagi nungguin sampe lumutan jam segini baru keluar kamar" kata mark

"tau nih, malah kamarnya ga kedap suara lagi sial" taeyong dengan sangat jelas mendengar desahan pasangan itu di kamarnya.

Haechan tertawa dan mendudukan dirinya di sebelah kakaknya johnny.

"gimana persiapan buat nanti malam?" kata haechan mulai serius begitupun dengan temannya

"kita sudah menemukan para koruptor itu dimana mereka menyimpan uangnya chan" kata jeno mengotak atik laptop di depannya.

"bagus, hyung sudah siapkan senjata?" kata haechan menoleh pada taeyong

"sudah siap semua chan"

"bagus kalo gitu, renjun tolong suruh istrimu menemani laura dan johnny hyung bawa kak ten kemari. Jisung dam chenle kalian malam ini akan ikut mengawasi agar kalian nanti terbiasa dan jangan lengah"

"SIAP HYUNG!" kata jisung dan chenle bersamaan.

"kita akan berperang malam ini, siapkan tenaga kalian" kata haechan dengan smirknya.

.
.
.
.
.
tbc.

M A F I A [ Lee Haechan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang