Saat ini haechan dan teman-temannya berkumpul di sofa ruang VIP rumah sakit.
Sedangkan ibunya menemani laura di sebelah brankar laura.
Sudah 2 hari tetapi laura masih belum sadar.
"aku minta tolong sama kalian, kalo nanti laura sadar jangan ada yang bahas janin, bayi, kandungan atau apapun itu" kata haechan"tapi lebih baik kamu ngasi tau dia chan" kata renjun menambahi dan di balas anggukan oleh teman-temannya.
"tapi aku ga bisa jun, i don't want she is hurt masih inget kata dokter taeil? kalo kita bahas janinnya bisa-bisa mentalnya yang kena" haechan mengangguk dan mengacak rambutnya
"oke kita gaakan bilang apa-apa chan, udah sabar" johnny mengelus punggung adiknya.
Haechan melirik jam tangannya "siapa jaga di depan malam ini?"
"aku sama jeno" kata jaemin
Haechan mengangguk "yang lainnya boleh pulang, aku tau kalian lelah"
"hyung, jisung masih mau disini boleh?"
Haechan menghela nafas dan mengangguk "hmm"
"yaudah kita balik chan"
Haechan sengaja memberi penjagaan di ruangan laura, karena dia takut kejadian ini terulang lagi.
Dan bodyguard yang dia tugaskan untuk mengantar laura dan ibunya saat mencari gaun sudah dia pecat, karena dia tidak becus dengan tanggung jawabnya.
"eunghh.." laura membuka matanya pelan dan bau obat-obatan menyeruak."haechan laura sadar" kata ibu haechan
Haechan yang mendengar laura sadar langsung terbangun dari tidurnya dan menghampiri laura.
"hey sayang" haechan mengelus rambut laura "mom panggilin taeil hyung"
Ibu haechan mengangguk dan segera memanggil dokter.
"chan.. badan aku sakit semua" laura berusaha untuk bangun "akh!" dia memegang perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A F I A [ Lee Haechan ]
RomansaDon't move or you die! . . . penasaran? langsung baca aja.