C#10

1K 182 8
                                    

  Hari demi hari sudah Jennie lewati sebagai tawanan taehyung, walaupun rasanya tak ada tawanan yang di perlakukan selayak itu.
  Kini Jennie tengah duduk bersama taehyung di ranjang mereka,Jennie yang bosan akhirnya memutuskan untuk mengajak taehyung berbincang sebentar,namun tentu saja taehyung hanya menjawabnya dengan gelengan dan anggukan saat Jennie mengajukan pertanyaan.

  "Taehyung-ssi, sebenarnya kau ini benar-benar kriminal bukan,sih?"ucap Jennie akhirnya mengambil buku yang tengah taehyung baca.

  "Kenapa kau bertanya? Kau mau aku menyakitimu,ya?"ucap taehyung memasukkan kedua kakinya ke dalam selimut malas.

  "Aku,'kan hanya bertanya. Lagipula sudah berapa lama setelah kejahatan terakhirmu itu kau hanya duduk-duduk saja disini,tapi tak pernah aku melihatmu kehabisan uang"ucap Jennie dengan polosnya

  Mendengar hal itu,taehyung menoyor kepala jennie,hingga wanita itu kini menatapnya jengkel.

  "Kau pikir seorang kriminal bisa kehabisan uang? Coba ingat-ingat,apa kau pernah melihat berita di televisi maupun koran yang menyatakan seorang kriminal mati karena kehabisan beras akibat terlalu malas bekerja?"ucap taehyung panjang lebar

  Jennie melongo. Kalimat pendek saja kadang tak masuk ke dalam otaknya,kini taehyung malah menghadiahinya kalimat yang mungkin akan mengalahkan panjangnya bibir tetangga.

  "Sudahlah. Kenapa kau tak tidur saja,'sih? Ini sudah terlalu larut untuk bayi seusiamu"pinta taehyung akhirnya mendapatkan jawaban sebuah tonjokan di perutnya.

  "Kau ini kenapa terus memanggilku bayi,'sih? Aku kan sudah sebesar ini. Apa kau pernah melihat seorang bayi bisa memasakkan sarapan untukmu?"ucap Jennie jengkel

  Taehyung menggeleng tak peduli. Ia memilih meminum air yang selalu ia siapkan di laci yang terletak di sampingnya.

  "Jangan-jangan kau ingin memiliki bayi,'ya? Denganku?"

  Sontak taehyung yang sedang minum tersedak,dan membuat Jennie secara spontan memukul punggungnya.

  "Kau ini,tak bisakah kau sedikit saja berfikir sebelum mengucapkan sesuatu?!"ucap taehyung jengkel

  "Aku,'kan hanya sedang bicara saja. Jadi,keu benar-benar ingin memiliki seorang anak denganku? Jadi kau ingin seorang putri? Atau putra?. Tapi, taehyung-ssi, sebenarnya aku belum siap menjadi seorang ibu. Aku juga tak mau punya anak sebelum me-"

  "Diamlah,atau aku benar-benar akan membuatmu menjadi seorang ibu"ucap taehyung jengkel. Dengan tangan mendorong tubuh jennie hingga wanita itu kini terjatuh di ranjang dengan taehyung di atasnya.

  "Taehyung-ssi. Aku benar-benar belum siap,lho?"ucap Jennie menyatukan telunjuknya kikuk.

  Taehyung yang tak ingin lebih lama berada di posisi itu langsung berjalan meninggalkan Jennie dan duduk di kursi yang tersedia di teras.

  "Perasaan ini lagi"ucap taehyung memukul dadanya kesal setelah merasakan jantungnya kembali berdetak tak beraturan.

  "Aku mohon jangan lagi"lanjutnya memijat pelipisnya lumayan keras.

  Sepeninggalan taehyung,Jennie hanya memainkan game offline di ponselnya dengan wajah tanpa dosa, seolah-olah tak terjadi apapun tadi.

  Merasa bosan dengan ponselnya,Jennie dengan hati-hati mengambil laptop milik taehyung,lalu tersenyum lebar saat melihat wajahnya yang semula masih terpampang di desktop wallpaper milik taehyung yang sebelumnya ia ganti.

  "Lihat? Wajahku yang cantik ini lebih cocok di pasang disini. Jauh lebih baik dari foto anak kecil yang pria itu Padang sebelumnya"ucap Jennie menyombongkan dirinya sendiri.

Criminal | TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang