Jennie dan taehyung kini sedang duduk dengan kaki yang menjuntai ke bawah kolam renang yang sudah kering dan kotor. Wajar saja,semua orang tau fakta bahwa rumah itu sudah di tinggalkan oleh taehyung bahkan sebelum dia mendekam dalam penjara.
"Kau... Tak berniat mengajakku berenang disini dengan pakaian yang tadi kau berikan padaku,'kan?"ucap Jennie merasa sedikit bosan karena taehyung hanya memakan kudapan yang ia beli saat pagi.
Taehyung yang mendengarnya jelas terkejut,ia bahkan sempat tersedak. Dan alih-alih memukul tengkuk bawah taehyung,Jennie malah berdiri lalu memasukan kedua tangannya ke ketiak taehyung,kemudian mencoba untuk mengangkatnya.
"Hei,apa yang kau lakukan!"ucap taehyung segera melepaskan diri dari Jennie.
Wanita itu lantas berjalan mendekati taehyung,kemudian memegang kedua pipi pria itu hingga ia himpit dengan kedua tangannya.
"Kau baik-baik saja. Kenapa kau sering sekali tersedak sih! Oh? Apa kau mau punya seorang adik ya?"tebak Jennie langsung di hadiahi jitakkan pelan di keningnya oleh taehyung.
"Yang kau lakukan tadi... Kau mau membunuhku?"ucap taehyung menatap Jennie jengkel
"Tentu tidak. Aku berusaha mengeluarkan makanan yang membuatmu tersedak saja"ucap Jennie dengan polosnya.
Taehyung dengan sangat tak disangka-sangka tertawa setelah mendengar penjelasan Jennie.
"Kenapa kau tertawa? Hahaha"ucap Jennie mengerti,namun diakhiri dengan tawanya,jika taehyung tertawa berarti memang ada satu hal yang lucu,kan?. Jennie hanya ikut-ikut saja.
"Kau juga kenapa tertawa"ucap taehyung berusaha berhenti untuk tertawa
"Karena kau tertawa. Hahaha"
Setelah itu akhirnya taehyung diam. Rasanya dia salah membawa tawanan kali ini,bagaimana mungkin ia membawa serta gadis gila untuk tinggal sebagai tawanannya.
"Kau- kau tak berfikir,kau gila,'kan?"ucap taehyung memastikan
"Eoh? Gila?"jawab Jennie bingung
Setelah itu ia kembali tertawa "hahaha,temanku juga sering bilang jika aku gila"lanjutnya menegang perutnya yang sakit karena terus tertawa
Melihat itu,taehyung merinding sendiri. Apa dia benar-benar membawa gadis gila bersamanya?.
Baiklah, taehyung mulai menyusun rencana untuk meninggalkan Jennie di suatu tempat sekarang. Dia tak mau mati konyol hanya karena salah membawa tawanan.Setelah itu taehyung berjalan meninggalkan Jennie untuk kembali ke kamarnya,toh untuk kali ini,tak ada yang bisa ia lakukan selain makan dan tidur,'kan?.
Melihat itu Jennie sedikit jengkel,namun tetap duduk disana untuk menikmati langit yang sedikit gelap karena jam pun sudah menunjukkan pukul tujuh malam.
"Kenapa dia juga berfikir bahwa aku gila, sih? Aku,'kab waras?. Lagipula,dimana ada orang gila yang bisa lulus sekolah menengah atas sepertiku?"ucap Jennie masih jengkel dengan ucapan taehyung
"Oh? Apa aku benar-benar gila,'ya?"ucap Jennie memandangi tubuhnya sendiri bingung
Tak lama setelah itu,terdengar suara teriakan taehyung dari teras kamarnya yang terletak diatas Jennie duduk sekarang.
"Kau ingat,pengusaha juga bisa gila,bagaimana kau bisa sangat percaya diri jika kau tidak gila,huh?"ucap taehyung tanpa menunjukkan wajahnya.
Jennie melotot dan segera berlari untuk menghampiri taehyung. Salah taehyung sendiri,Jennie jadi punya banyak pertanyaan di otaknya sekarang.
"Buka pintunya!"teriak Jennie saat sampai di depan pintu kamar milik taehyung
"Aku tak menguncinya"ucap taehyung dari dalam
Saat Jennie masuk,yang ia lihat hanyalah taehyung yang sedang duduk di ranjangnya dengan buku tentang konspirasi dunia di tangannya.
"Aku punya pertanyaan yang harus kau jawab"ucap Jennie segera naik dan duduk di samping taehyung
Pria itu menaikan alisnya dengan artian bahwa Jennie bisa langsung menanyakannya saja.
"Apa kau benar-benar berfikir aku gila?. Aku memikirkannya dari tadi,tapi rasanya tak mungkin jika aku gila"ucap Jennie dengan pipi yang ia kembangkan
"Kenapa kau berfikir kau tak gila?"
"Hanya saja? Kenapa aku bisa berkeliaran jika aku memang gila"ucap Jennie tiba-tiba saja percaya diri
"Oh? Hanya itu?"ucap taehyung menatap Jennie sebentar.
Jennie mengangguk.
"Kau pikir semua orang gila sepertimu?"ucap taehyung diakhiri dengan kekehannya
"Aku kenapa? Apa aku orang gila yang cantik?"
"Sudahlah. Kenapa kau membahas hal yang tidak penting seperti ini,'sih?"ucap taehyung yang akhirnya menyadari bahwa pembicaraannya kali ini tak akan menguntungkan apapun untuknya.
Jennie mendengus kesal,setelah itu berjalan ke kamar mandi taehyung untuk keperluan pentingnya. Tak lama setelah Jennie pergi,taehyung mendengar seseorang mengetuk pintu rumahnya.
Ia jadi bersemangat setelah mengingat baju tidur yang ia dapatkan pagi tadi. Mungkin saja orang itu adalah orang yang mengerjainya,'kan?.
Setelah membuka pintu rumahnya,yang taehyung dapati adalah seorang pria dengan topi dan masker yang menutupi hampir keseluruhan wajahnya.
Melihat itu, Taehyung jelas langsung was-was karena ia yakin orang di depannya bukan orang sembarangan. Ia lebih khawatir orang itu melihat Jennie,dan menjadikan Jennie sebagai kelemahannya nanti.
"Siapa kau"ucap taehyung dengan tubuh yang ia sandarkan pada pintu rumahnya.
Orang itu kemudian memberikan sebuah tas besar pada taehyung kemudian memberikan sebuah surat pada taehyung. Lalu bergegas pergi.
"Malam ini,temui seseorang disana"ucap orang itu yang sampai saat ini belum di ketahui siapa. Di tambah suaranya yang di samarkan membuat taehyung sedikit lebih kebingungan.
Tak lama setelah kepergian sang orang asing. Taehyung mendapati sebuah suara dari dalam tas,ternyata isi tas tersebut adalah uang pecahan besar dan dua buah ponsel pintar. Melihat salah satu ponselnya berdering, taehyung lantas mengangkatnya.
"Kenapa kau tak mengajariku setelah kau bebas dari penjara"ucap seseorang yang menelpon taehyung
Taehyung yang mengenal suara pria yang memanggilnya lantas tersenyum kecil,lalu berjalan memasuki rumahnya dengan masih menerima panggilan.
"Temui aku malam ini di cafe yang sudah orangku tuliskan alamatnya untukmu"ucap pria itu tak ingin terbelit-belit.
"Ada apa? Kau ingin aku membunuh siapa lagi kali ini"ucap taehyung duduk di sofa dengan mengeluarkan beberapa ikat uang yang ada di dalam tas itu,kemudian menciuminya dengan rasa bahagia,ya kalian tidak bisa mematahkan kenyataan bahwa setiap manusia tetap jatuh cinta pada uang.
"Tak sesulit target terakhirmu. Kali ini kau hanya harus membantuku menculik seorang wanita yang sudah aku tandai selama 2 tahun terakhir ini saja"ucap pria itu diakhiri dengan tawa renyahnya
"Kekasihmu?"
"Mungkin calon istriku"
"Lalu kenapa kau tak menjemput sendiri saja dia?"ucap taehyung memelankan suaranya mengingat bahwa Jennie bisa saja mendengar ucapannya
"Masalahnya dia tak mengenalku"
Taehyung mengerti sekarang.
"Baiklah. Malam ini,tepat pukul dua belas malam,aku akan sampai disana"ucap taehyung kemudian memutuskan sambungan telponnya.
Setelah itu,ia mengeluarkan semua uang yang ia dapatkan. Berfikir untuk menghitungnya,namun niatnya terhenti karena mendengar suara familiar perempuan.
"Aku tak ingin kau membunuh orang lagi, Taehyung-ssi"
Pengennya up seminggu sekali😭😭😭.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal | Taennie
ActionPria itu merasakan kembali emosinya ketika bertemu dengan wanita yang tidak sengaja ia ajak masuk ke dalam dunianya yang gelap. "Bagaimana dengan mencintai seorang kriminal?"