Keesokan paginya, berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya ketika taehyung akan langsung pergi ke kamar mandi,kini ia memilih untuk tetap di ranjangnya saja,dengan tangan yang tak pernah ia lepaskan dari tubuh Jennie semalaman.
Dia sendiri tak mengerti,rasanya ia hanya ingin memastikan Jennie tidur nyenyak,dan terbangun dengan segar hari ini.
"Maafkan aku,rasanya aku memang tak bisa menunggu terlalu lama lagi"ucap taehyung merapihkan poni Jennie yang sempat menutupi wajah wanita itu.
Dengan salah satu tangan masih memeluk Jennie, taehyung berusaha mengambil satu lagi ponselnya. Setelah dapat,ia segera memanggil seseorang yang kontaknya ia beri nama Rakun Sialan.
"Aku punya satu permintaan"ucapnya tanpa basa-basi setelah orang di sebrang menerima panggilan taehyung.
"Jangan sekarang. Kau hampir menuntaskan misi terakhirmu. Kau masih inginkan balas dendam untuk nama orang tuamu,'kan?"
"Aku sudah tak menginginkannya"ucap taehyung pelan,namun setiap katanya penuh dengan penekanan.
"Karena wanita itu? Oh? Kau ingin sesuatu terjadi padanya?"
"Sebenarnya apa sih yang kau inginkan!"ucap taehyung dengan wajahnya yang terlihat sudah tak baik-baik saja
"Tidak,bukan aku... Apa yang kau inginkan?"
Sebelum berhasil mengatakan keinginannya, Jennie sudah terlebih dahulu bangun dan menatap wajah taehyung dengan matanya yang masih ia paksa sadar.
"Kau menelpon siapa pagi-pagi buta seperti ini?"ucap Jennie melepaskan pelukan taehyung padanya,lalu mengubah posisinya menjadi duduk dengan punggung bersandar pada kepala ranjang.
"Seseorang"jawab taehyung singkat
"Aku tau. Sepintar apapun kau,rasanya mustahil jika kau bilang aku baru saja menelpon rubah yang membuat hidupku berantakan"ucap Jennie diakhiri berlagak seolah ia adalah taehyung.
Taehyung diam saja,lalu memalingkan wajahnya saat Jennie membuka beberapa kancing Piyama tidurnya.
"Aku pakai baju lagi"ucap Jennie memperlihatkan pakaiannya yang ia pakai kepada taehyung.
Jennie berjalan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci mukanya,lalu mengganti pakaiannya dan kembali duduk di ranjang bersama taehyung yang sudah sibuk dengan laptop miliknya.
Melihat laptop taehyung, membuatnya kembali mengingat isi dari salah satu dokumen yang ia buka semalam.
Meskipun merasa sedikit ketakutan,namun Jennie bisa mengakalinya dengan bertingkat menggemaskan."Aku lapar"ucap Jennie menarik lengan pakaian taehyung
"Kau lapar?"ucap taehyung memastikan
Jennie mengangguk.
"Hari ini aku akan memasakkan apapun yang kau minta. Katakan"ucap taehyung meletakkan laptopnya dan menatap Jennie sebentar,sebelum akhirnya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
"Aku ingin nasi goreng kimchi,boleh?"ucap Jennie saat melihat taehyung yang sudah keluar dengan kaos putih tipis dan jeans hitam pendek.
Taehyung mengangkat pundaknya seolah mengatakan bahwa ia ragu bisa membuatnya. Melihat itu,Jennie buru-buru mengejar taehyung dan berdiri di depannya, menghalangi jalan taehyung.
"Kau bilang akan memasakkan apapun untukku"ucap Jennie kesal
Taehyung tetap berjalan,membuat Jennie yang berdiri di depannya juga spontan berjalan mundur. Hingga beberapa saat kemudian,Jennie melupakan tangga yang ada di rumah itu. Sedetik sebelum Jennie terjatuh,tangan taehyung sudah terlebih dulu menarik kerah baju depan Jennie hingga wanita itu kini malah memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal | Taennie
ActionPria itu merasakan kembali emosinya ketika bertemu dengan wanita yang tidak sengaja ia ajak masuk ke dalam dunianya yang gelap. "Bagaimana dengan mencintai seorang kriminal?"