Jennie duduk dengan camilan yang I beli tadi pagi bersama taehyung di ruang makan. Karena tak ada ponsel yang bisa ia pakai untuk berselancar di dunia Maya,Jennie jadi bosan sendiri,dan memilih mengganggu taehyung yang sedang tidur dengan buku diary hitam miliknya yang ia tututpkan pada wajahnya.
"Hei. Kau tak bosan?"ucap Jennie berjalan mendekati taehyung
Jennie duduk di samping taehyung,lalu menarik buku yang pria itu gunakan untuk mencegah cahaya mengganggunya yang sedang damai dengan alam mimpinya.
"Aku berbicara denganmu,lho"ucap Jennie kesal
Menyadari sesuatu yang ia tempelkan kepada wajahnya hilang, taehyung terbangun,lalu menemukan Jennie yang kini sedang memajukan bibirnya kesal.
"Ada apa?"ucap taehyung sesekali mengusap
"Aku bosan"
"Tidurlah. Sepertiku"ucap taehyung kembali menjatuhkan buku hitamnya di wajahnya yang sebelumnya ia pinta paksa dari Jennie.
"Kau sungguh-sungguh menghilangkan rasa bosan mu dengan tidur? Apa bisa segampang itu. Dulu aku akan mencari hal-hal tak masuk akal di internet jika sedang bosan. Tapi semenjak tinggal denganmu,jangankan mencari sesuatu yang aneh di internet,aku bahkan tak bisa mengabari teman-temanku kondisiku sekarang"keluh Jennie panjang lebar
"Sudah ku bilang kau tawananku. Bukan seseorang yang aku ajak tinggal bersama dengan cuma-cuma"ucap taehyung kembali menegaskan
"Sudah ku bilang aku benci menjadi seorang tawanan. Aku adalah pasanganmu"ucap Jennie tak kalah kencang
"Kau berani berkata dengan nada tinggi seperti itu padaku?!"ucap taehyung menarik kursi Jennie hingga wanita itu kini hanya berjarak beberapa sentimeter di depannya.
"Oh? Kau menarikku? Kau mau menciumiku ya. Ini, silahkan"ucap Jennie diakhiri dengan memajukan tubuh beserta bibirnya
"Gadis ini benar-benar"
Tak lama setelah itu,taehyung berjalan meninggalkan Jennie untuk pergi ke kamarnya. Merasakan Jennie tak mengikutinya, taehyung lantas mengunci pintu kamarnya dan segera merebahkan tubuhnya yang kewalahan menghadapi sikap 'aneh' Jennie.
Tak berbeda jauh dengan taehyung,jennie juga berjalan meninggalkan ruang makan untuk pergi membersihkan rumah itu,dimulai dengan ruang tamu yang sudah kotor dengan debu dimana-mana."Beruntung dia menempatkan kain ini di setiap properti disini"ucap Jennie membuka satu persatu kain putih uang menutupi properti yang ada di dalam rumah taehyung.
Setelah semua kain sudah benar-benar lepas dari tubuh properti rumah taehyung,Jennie meletakkan semua kain itu ke dalam sebuah keranjang pakaian kotor yang sempat ia ambil di belakang, tepatnya di tempat mencuci serta mengeringkan pakaian.
"Oke,Jennie. Kau masih ingat apa yang harus kau lakukan jika saat tak ada sesuatu yang bisa menghiburmu saat sedang beres-beres,'kan?"ucap Jennie pada dirinya sendiri.
"Gotcha!,Aku bisa membuat konserku sendiri disini"ucap Jennie mulai meliuk-liukkan tubuhnya di iringi dengan bibirnya yang bergumam menyanyikan lagu kekasihnya,Justin Bieber.
"Rasanya aku tak akan bisa membersihkan rumah ini sendirian dalam sehari"keluh Jennie setelah menyelesaikan pekerjaan di ruang tamu.
Wanita itu segera berjalan ke ruangan lain untuk melakukan hal yang sama. Setelah membersihkan sedikitnya tiga ruangan,Jennie akhirnya kelelahan dan berniat untuk beristirahat sebentar di kamar yang sempat ia bersihkan sebelumnya.
"Oke,Jennie. Cukup untuk hari ini"ucapnya sebelum menjatuhkan tubuhnya pada ranjang yang sarungnya sempat ia ganti.
Jennie tertidur hingga sore hari,juga taehyung yang baru bangun saat mendengar sebuah ketukan pada pintu rumahnya. Tak mungkin ia punya tamu,'kan?.
Taehyung dengan beberapa kali menguap turun ke lantai dasar untuk mengecek siapa yang datang. Keningnya sempat berkerut karena tak mendapati Jennie dimanapun jalan yang ia lewati.
"Terserah. Lihat nanti saja,dia pasti akan tiba-tiba mengagetkanku seperti pagi ini"ucap taehyung tanpa merasa takut bahwa Jenni akan kabur
Setelah membuka pintu rumahnya, taehyung tak menemukan siapapun,hanya sebuah kado dengan hiasan pita di depan pintu.
"Oh? Apa aku punya penggemar setelah kabur dari penjara?"ucap taehyung membuka kado itu tanpa takut jika saja di dalamnya terdapat sebuah bom atau semacamnya.
"Eh? Pakaian tidur?"
Taehyung terlihat meringis saat menemukan pakaian tidur wanita yang sangat menerawang,siapa manusia jail yang akan mengirimkan hadiah aneh seperti itu, untuknya.
Tak berapa lama,tebakan taehyung benar. Jennie tiba-tiba saja sudah berdiri di sampingnya,dan menatap pakaian yang taehyung pegang dengan sangat terkejut.
"Kau-"
"Hei! Kau pikir saat aku mengatakan bahwa kita adalah pasangan,lalu kau bisa dengan gamblang membelikan aku hadiah seperti ini,ya?!"ucap Jennie menarik pakaian tidur yang taehyung pegang,lalu segera berlari kembali ke kamar yang sempat ia pakai istirahat tadi.
"Aku tidak membelikannya untukmu? Aku bahkan tak tau siapa yang mengirimkan baju aneh itu"gumam taehyung memandangi kepergian Jennie dengan bingung sekaligus kaget melihat ekspresi Jennie saat melihat pakaian itu.
"Eh?"
Taehyung segera berlari menghampiri kamar yang Jennie masuki untuk menjelaskan tentang pakaian itu. Namun,sebelum ia benar-benar masuk,Jennie sudah lebih dulu menutup dan mengunci pintu kamar itu.
"Aku akan memaksimalkan. Aku berjanji, tapi apa kau benar-benar bisa tenang saat melihatku memakai pakaian seperti ini?"ucap Jennie di balik pintu dengan handuk yang melekat pada tubuhnya. Sebenarnya ia baru saja akan mandi tadi,namun mengingat pintu kamarnya belum ia kunci,ia segera berlari sebelum taehyung masuk,dan...
"Hei! Kau-Kau jangan memakainya!"ucap taehyung mendengar penuturan mengejutkan dari Jennie
Tapi tak ada jawaban. Hanya terdengar suara air dari dalam. Pria itu jadi merinding sendiri jika ternyata Jennie benar-benar keluar dengan pakaian kurang bahan itu.
"Dia tak mungkin benar-benar memakainya,'kan?"ucap taehyung dengan tanpa sadar menegang kenop pintu kamar itu.
Tak berapa lama,terdengar teriakan Jennie untuk memintanya pergi dari depan pintu kamarnya.
"Kau tidak perlu menungguku. Aku sudah bilang aku akan memakainya,tapi bukan hari ini!"
"He-hei! Aku juga tak memintamu memakainya!"teriak taehyung buru-buru berlari ke kamarnya dengan kikuk. Pria itu bahkan sempat salah melangkah hingga membuatnya hampir memasuki gudang tempat ia menyimpan peralatan kriminalnya.
"Sial!"ucap taehyung segera berlari ke pintu yang akan membawanya ke kamarnya yang sebenarnya.
Di dalam kamarnya,Jennie tengah berdiri di depan cermin dengan pakaian dari taehyung yang kini sedang ia pegang dan nilai untuk tubuhnya.
"Apa dia benar-benar ingin aku memakai pakaian ini,tapu untuk apa?"ucap Jennie merasa canggung setelah melihat bahannya yang lebih terawang dari bayangannya.
"Rasanya aku pernah melihat pakaian ini? Tapi dimana?"
Setelah berfikir panjang,Jennie melangkah kakinya ke ranjangnya dan mengambil satu tas coklat berisikan pakaian yang sempat ia beli tadi pagi.
"Aku lebih suka pakaian seperti ini"ucap Jennie setelah berhasil mengenakan Hoodie kebesaran dan jeans pendek yang tak terlihat karena tertutup hoodienya.
Sebelum Jennie memutar kenop pintunya, langkahnya terhenti setelah mendengar suara berat milik taehyung di balik pintunya.
"Kau sudah memakainya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal | Taennie
ActionPria itu merasakan kembali emosinya ketika bertemu dengan wanita yang tidak sengaja ia ajak masuk ke dalam dunianya yang gelap. "Bagaimana dengan mencintai seorang kriminal?"