Hampir kesukaan mereka tuh sama. Entah suka olahraga kayak basket, lari, futsal dan segala macamnya, terus dua-duanya suka makan, suka hewan, suka julid, danㅡsuka travel kesana-kemari. Mereka suka kok ngabisin waktu berdua doang buat jalan-jalan mendaki gunung, atau buat muncak.
Eits, tenang aja, haris bakal bawa temen-temen kok buat nemenin jalan-jalannya mereka berdua kalo keluar kota.
Tapi kalo jalan-jalan sekadar ke tempat wisata mah, mereka tetap berduaan. Gak mau diganggu katanya.
Banyak juga sih favorit mereka yang bertolak belakangㅡnanti bakal diceritakan.
"Ris, mau mampir ke stradi dulu. Beli Hoodie, kemaren gue liat lagi diskon." Cetus Hana.
"Baju Mulu yang dibeli, Han. Kemaren kan udah beli." Ucap haris.
"Ihh itu kan sweater, Hariss. Ini Hoodie. Beda."
"Yaudah iya." Haris ngalah aja dah daripada berantem di tengah-tengah mall.
Mereka memasuki toko yang dimaksud dan Hana langsung berlari kecil sambil gandeng tangan haris. Tuh cowok ngikut aja kemanapun ceweknya berangkat. Iya, budak cinta.
Wajahnya langsung sumringah pas dapet Hoodie yang dimaksud.
"Ris, bagusan biru tua atau abu-abu?" Tanya haris.
"Lo serius nanya pendapat gue?" Tanya haris balik.
"Ih. Ditanya malah nanya balik. Cepetan yang manaa?"
Haris bukannya jawab malah dia ngambil warna Hoodie lain.
"Bagusan yang ini." Ucap haris sambil menunjukkan Hoodie yang dia ambil tadi.
"Kenapa harus warna ini? Aku gak suka." Protes Hana.
Haris tersenyum lebar, "Karena aku suka kamu make warna pink, lucu hehehe. Yang ini aja."
"Tapi aku gak suka warna pink, Harisss. Terlalu mencolok." Rengek Hana.
"Apanya yang mencolok sih? Emang kamu tentara gerilya apa harus 'gak' mencolok? Ini aja, bagus. Jarang-jarang kan aku milihin kamu baju."
Hana memajukan bibir bawahnya sedikit nampak berpikir. Dipandangnya ketiga Hoodie yang berbeda warna itu. Tapi Haris mengambil dua Hoodie yang dipegang Hana buat ditaro, terus yg warna pink tadi dikasih ke Hana.
"Biar tau kalo pacarnya haris tuh bisa lucu, gak galak kayak macan."
"HEH!" Hana memukul lengannya Haris, dan tentu saja haris cuma bisa nyengir doang.
"Jangan warna gelap mulu. Nanti hidup Lo suram." Celetuk haris.
"Hidup gue mulai suram pas pacaran sama Lo."
"Apalagi gue yeeeuuu."
Udah biasa mereka begini mah, maklumin aja. Palingan kalian yang emosi.
Yaudah tuh, karena Hana emang percaya sama penglihatannya haris, dia memilih Hoodie yang dipilih haris.
"Aw, luthuna make pink." Celetuk haris sambil menjawil pipi tembamnya Hana.
Hana menepis tangan haris sambil memasang wajah galaknya, tapi yang ada dia mah malah makin getol jahil ke Hana.
Emang Haris itu kebiasaan berbuat jahil ke Hana.
"Haris, ini lucu deh buat lo!" Pekik Hana Memberikan kaos warna hitam tapi ada gambarnya.
Haris langsung memandang datar saambil memicingkan matanya pas ngeliat tuh kaos.
YANG BENER AJA COWOK KAYAK DIA MAKE KAOS GAMBARNYA KUCING?!!!
Hana ngadi-ngadi.
"Gak ada sangar-sangarnya nih kaos. Warna item doang."
"Bagus tau Risssss. Ayo pake terus Lo endorse. Siapa tau jadi brand ambassador."
"Ditumpukin sih iya." Celetuk haris.
Hana malah ketawa ngakak, "Gue beliin. Lo pake tapinya."
"Nggak." Tolak haris mentah-mentah.
"Gak boleh nolak rezeki dari orang cantik."
"Emang Lo cantik?"
"HEH!"
"Lo tuh gak cuma cantik, you're cute tho." Haris malah menggigit pipinya Hana.
"HARIS JOROK YAAAA!!"
Hadehhh gais, ini masih di tempat umum ya.
Dari tadi udah keliling hampir satu jam, tapi baju yang dibeli cuma dua. Ya emang gitu orang Jaman jigeum. Harisnya mah cuma ngekorin Hana sampe gadis itu cukup puas buat ngeliatin bajunya.
Kadang haris suka heran sih kenapa cewek punya kebiasaan kayak gitu.
"Nanti, abis dia, kamu langsung lari ya." Bisik haris ke Hana sambil nunjuk pembeli di depan mereka yang lagi scan harga.
Hana yang emang terlalu bobrok dan dari awal mereka berdua emang sering ngelakuin hal yang random. Terbukti ia malah serius dengan perkataan Haris.
Hana menganggukkan kepalanya sambil ngelakuin pose awal ala-ala kayak atlet pelari yang ngelakuin lomba lari.
Haris mengacungkan jempolnya.
"Okeh siap." Kata Hana.
Haris ketawa sambil nutup mukanya dan bergumam, "bukan cewek gua. Bukan cewek gua."
Pas pembeli di depannya udah selesai transaksi,
"Mulai!"
SRET!
Hana langsung lari ke kasir. Beneran lari. Haris gak bisa nahan tawanya.
Beberapa orang melihat tingkah mereka berdua dan Haris sama Hana sama sekali gak peduli diliatin wkwk.
Hana di depan udah nahan tawa aja. Diketawain sama mbak-mbak kasir.
"Maap ya mbak. Saya gak kenal sama cowok di belakang saya nih."
GAK KENAL TAPI LO NGELAKUIN HAL RANDOM DARI COWOK LO YA HANNNNN.
Kkeut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twelve Daily [END]
Fanfiction(2hyunjin stories) "Haris, selain suka americano, kamu suka apa?" "Suka mikirin Hana." ©Hyungwonlogy