Brengsek

6.4K 156 6
                                    

Hallooo
Author mau mempercepat cerita yaa.
Author nggak mau ceritanya terlalu banyajlk part gitu.

Happy reading all.
Jangan lupa vote dan koment.

Vote kalian semangat author🥰🥰

**********

Sudah 3 bulan hani bekerja dihotel itu, sudah 3 bulan juga ia berusaha untuk melupakan kenangan buruk yang ada di bangka. Namun dari sekian banyak  kenangan buruk yang ia lupakan, ada 1 hal yang tak bisa ia lupakan.
Yaitu anaknya.

Sudah 3 bulan ia tak mengunjungi makam anaknya, apa kabar makam anaknya, bersih atau kotor.
Apa ada yang merawat makamnya.
Berbagai macam pertanyaan muncul di dalam otak hani.

Ia mengingat kalau ia mempunyai teman yang lumayan dekat di bangka. ia juga mengetahui tentang kepergian anaknya tersebut. Ia langsung mengambil ponsel yang ada di saku nya kemudian langsung menghubungi temannya tersebut.

'tut..tut..tut'

Tak lama kemudian Ayu menjawab panggilannya.

"Hallo han, maaf ya baru angkat, tadi lagi di toilet" ucap ayu diseberang sana.

"Iya yu nggak papa kok, kamu sibuk nggak?" Tanya hani kepada ayu

"Nggak kok han, toko lagi sepi juga. Kenapa tuh?" Tanya ayu yang mulai kepo karena hani tiba-tiba menelponnya.
Pasalnya hani tak pernah menelpon seseorang jika tidak dalam kondisi urgent.

"Aku mau minta tolong yu sama kamu" ucap hani.

"Mau minta tolong apa han?"

"Tolong liatin makam anak aku. Udah 3 bulan nggak ada yang nengokin. Takutnya banyak rumput yang tumbuh, terus makamnya jadi kotor. Aku kasian" ucap hani dengan suara seraknya karena menahan sedih.

"Hemmm nanti aku pulang dari toko agak sorean aku langsung ke makam ya. Nanti sekalian aku bersihin kalau kotor" ucap ayu membuat hani sedikit lega.

"Makasih ya yu, aku nggak tau lagi harus minta tolong sama siapa selain sama kamu" ucap hani

"Udah nggak usah makasih gitu. Itulah guna nya teman. Kamu nggak usah khawatir. Nanti kalau aku sempat aku bakal sering sering kunjungin makam anak kamu" ucap ayu lagi.

Karena jam istirahat hani hampir habis. Hani memutuskan untuk menyudahi acaranya mengobrol dengan ayu.

Ketika ia hendak kembali ke office nya, ia  dikejutkan dengan kehadiran andri dihadapannya. Hani bingung dan menjadi salah tingkah. Pasalnya ia sengaja menelpon jauh dari lalu lalang orang karena tak mau percakapannya dengan ayu terdengar oleh orang lain.

Namun hani justru dikejutkan dengan kehadiran andri dihadapannya.
Sejak kapan andri disini? Hani takut andri mendengar percakapannya dengan ayu

"Pak andri," ucap hani sedikit gugup.

"Iya hani, ini saya. Kenapa? Kaget?" Tanya andri seraya menatap hani intens dari atas kebawah membuat hani makin takut dan salah tingkah.

"Eng enggak pak enggak" ucap hani seraya menghindari tatapan dari andri.

"Saya nggak nyangka kamu ternyata sudah punya anak. Padahal saya liat status kamu di CV kamu single" ucap andri membuat hani panas dingin

"Lalu kenapa anak kamu bisa berada dipemakaman? Bukankah itu artinya anak kamu meninggal? Apa kamu dengan sengaja membunuhnya? Apakah kehadiran bayi itu tidak diinginkan? Sungguh tega sekali dirimu" ucapan andri sukses membuat hani emosi.

Slave become a QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang