09

15.6K 177 3
                                    

Sudah 4 hari sejak insiden aku dan rifqi bertukar nomor Wa, namun selama itu juga tidak ada interaksi yang terjadi di antara kami. Aku adalah tipe wanita yang tidak suka jika harus chat cowok terlebih dahul, dan rifqi pun sepertinya adalah tipe pria yang tidak mau chat cewek terlebih dahulu. Hah yasudahlahhh. Fikirku pasrah dalam hati.

"selamat pagi mba, saya mau ambil pesanan saya, blackforest" ucap sebuah suara yang membuatku sedikit terkejut, bagaimana tidak terkejut aku sedang asik mengisi daily report namun tiba-tiba ada ibu-ibu yang sudah berdiri tepat dihadapanku hanya terpisahkan oleh meja bar saja.

"ehh iya bu selamat pagi, kalau boleh tau atas nama ibu siapa ya?" tanyaku yang mencoba untuk terlihat biasa saja.

"Ibu Imel" jawab ibu itu, lalu segera aku buka logbook over handle dan benar saja, ada pesanan birthday cake dari ibu imel.

"baik bu mohon ditunggu sebentar ya, biar saya telpon pastry terlebih dahulu" ucapku lalu segera menarik gagang telpon dan mendial nomor pastry.

"thank you for calling, rifqi speaking, how may i help you" sapa rifqi diseberang sana membuatku diam karena tiba-tiba jantungku berdegub dengan kencangnya.

"haloo, ini siapa?" tanya rifqi lagi karena aku yang tak kunjung berbicara.

"emmm ini hani qi, mau nanya, pesanan birthday cake punya bu imel sudah jadi belum ya? Bu imel sudah menunggu di sini" ucapku to the point.

"oh udah kok, langsung aku antar ya" ucap rifqi dan segera ku jawab terimakasih, setelah itu aku meletakkan kembali gagang telepon itu, lalu ku kembali tersenyum kepada bu imel.

"ibu imel mohon ditunggu sebentar ya bu, kue nya sedang diantar oleh anak pastry"

"Iya mba" ucap bu imel membalas senyumku,

Tak lama kemudian rifqi datang dengan box cukup besar ditangannya,

"ini kue nya" ucap rifqi memberikan kepadaku,

Segera aku ambil dan ku berikan kepada bu imel, setelah menandatangani bukti serah terima dan menerima kue miliknya bu imel pergi meninggalkan bar, ketika aku berbalik badan aku terkejut dan sedikit berteriak, pasalnya rifqi masih berdiri tepat dibelakangku, ku fikir ia sudah kembali ke pastry dari tadi.

"ehh anjir, lu ngapain dah disini" ucapku kesal

"ngeliatin kamu aja wle, emang nggak boleh?" tanya nya menahan ketawa, aku tak menjawab ucapannya dan sok sibuk mengerjakan sesuatu

"ehh kamu kerjaannya apa kalau bar sepi pembeli?" tanya rifqi lagi kepadaku

"nggak ngapa-ngapain, mainan hp nggak jelas lah" ucapku masih sedikit ketus

"enak banget anjir, makan gaji buta" ucapnya mengejekku

"ehh bukan makan gaji buta ya, salahnya aku di masukan shift pagi, jadi gini lah nggak ada kerjaan" ucapku kesal karena rifqi berbicara aku makan gaji buta

"biasa we atuh, ngegas mulu dah heran" ucapnya seraya mendorong lenganku

"ehhh lusa off kan?" tanya rifqi lagi dan aku jawab dengan anggukan kepala

"jadi main kan?" tanya nya lagi

"mau main kemana?" aku balik bertanya kepadanya

"kemana kek, asal jangan nonton, aku nggak suka" ucapnya jujur mengatakan jika ia tidak suka pergi nonton

"yaudah siapa juga yang mau ngajak nonton, akupun nggak suka nonton kok" ucapku

"kepantai mau? Apa ke BBG? Udah pernah ke BBG belum sih?" tanyanya menyebutkan salah satu tempat rekreasi yang ada di pangkal pinang, BBG atau kepanjangan dari Bangka Botanical Garden adalah salah satu tempat atau taman rekreasi dimana disana banyak pohon-pohon yang menjulang tinggi dengan bermacam-macam bunga yang cantik, dan disana kita juga bisa melihat peternakan sapi serta membeli susu sapi langsung dari tempatnya.

"belum sih, mau kesana? Hayuk" ucapku kepada dia

"oke deh nanti aku kabarin jam berapa nya" ucap dia seraya pergi meninggalkan aku,

Entah kenapa aku merasa kehilangan setelah sosok rifqi kembali ke pastry, aku inginnya ia selalu ada disini, disisiku disampingku dan menemaniku. Aku kadang berfikir, kenapa aku mudah nyaman dan suka dengan pria. Murahan sekali lah aku ini, fikirku.

~~~~

Aku melangkahkan kaki ku dengan tidak semangat, yang seharusnya aku hari ini masuk pagi diubah menjadi masuk siang, yang seharusnya aku besok off,namun aku tetap masuk evening shift, ini semua karena mba amel yang dengan tidak tahu dirinya main cuti-cuti begitu saja, jadilah aku yang memback up nya.

Ting

Rifqii
Hani

Hanifa_M
Iya qii

Rifqii
Masuk apa?

Hanifa_M
Sore qii

Rifqii
Pantes aku tadi pagi kesana kamu nggak ada

Hanifa_M
Hehe iya

Rifqii

Besok off kan?

Hanifa_M
Enggak qii, pending off aku

Rifqii
Yahh serius? Pdhal mw ngjak main

Hanifa_M
kamu kamis masih libur kan?

Rifqii
Iya off, kenapa

Hanifa_M
Mainnya kamis aja mau nggak

Rifqii
Okedeh kalau gtu

Aku hanya membaca pesan yang rifqi kirim tanpa berniat untuk membalasnya, jujur mood ku hari ini benar-benar hancur, aku tidak suka jika off ku di pending, sumpah demi apa akupun.

"arghh ya allah, gini banget nasib bawahan" ucapku sendiri.

~~~~~~~09~~~~~~

Slave become a QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang