11

12.6K 175 3
                                    

Happy reading :)

****

Sesuai obrolan kami semalam. Kami akan pergi ke BBG. Aku sudah siap dengan pakaian santai ku.

Ting

Rifqi
Han. Aku otw ke kosan

Hani_M
Oke

Rifqi
Mobil ayla warna merah

Hani_M
Sp aja qi?

Rifqi
Cuma berdua

Hani_M
Kamu sewa mobil?

Rifqi
Teu atuh. Grab ini teh

Aku hanya membaca tanpa berniat sedikitpun membalasnya. Tak lama kemudian mobil yang di ucapkan oleh rifqi datang.

Aku pun langsung berjalan memasuki mobil itu. Aku melirik sekilas kearah rifqi. Ia terlihat tampan dengan pakaian simple nya, sweater merah dan jeans biru.

"Ngapa atuh liat liat?" Tanya rifqi ketika sadaar aku melihatinya.

"Ih meni GR pisan si aa teh" ucapku seraya mengalihkan pandanganku keluar jendela.

"Besok masuk apa han?" Tanya rifqi lagi.

"Masuk siang qi"

"Wah sama dong"

Aku hanya ber oh ria karena aku sedang malas berbicara.

******

28 menit kemudian mobil yang kami tumpangi sudah sampai di BBG.
Karena masih siang. Dan cuaca yang cukup terik. Membuat BBG menjadi sepi.
Info dari abang grab nya BBG akan ramai pada sore hari.

Karena kami bosan dan tak tau harus apa disana. Kami pun memutuskan untuk kepantai saja. Tetapi sebelum itu kami menyempatkan mengambil beberapa foto bersama. Mulai dari foto gaya biasa. Hingga rifqi yang merangkulku.

Sesampainya dipantai. Aku segera menduduki salah satu kursi yang ada dipinggir pantai.

"Nih buat kamu" ucap rifqi seraya menyodorkan kelapa muda untukku.

"Terimakasih"

Tak banyak yang kami obrolkan pada masa di pantai. Karena kami sibuk dengan fikiran kami masing-masing.
Hingga tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 16.00.
Kami pun memutuskan untuk pulang.

Ketika sedang diperjalanan pulang. Aku sedang asik memainkan ponselku. Hingga suara abang grab membuatku mengalihkan pandangan dari ponsel yang ku genggam

"Mas. Ini mau turun dimana?" Tanya abang grab pada rifqi.

"Turun di kosan tingkat aja bang" ucap rifqi membuatku terkejut.

"Kamu nggak pulang ke mess?" Tanya ku kepada rifqi dan dibalas dengan gelengan

"Aku mau main ke kosan kamu ya"

Aku pun hanya menjawab dengan anggukan kepala saja. Mau dijawab tidak boleh pun percuma. Mobil ini sudah berjalan menuju ke arah kosan ku.

********

"Nih minum" ucapku pada rifqi seraya menyodorkan air mineral gelas dan beberapa camilan.

"Kamu sendiri disini?" Tanya rifqi menatapku dan ku jawab dengan anggukan.

"Berani gitu sendiri?"

"Berani lah. Kenapa nggak berani coba?" Tanyaku kepadanya

"Ya siapa tau aja kan takut"

Aku tak menjawab, aku justru mengambil salah satu bantal dan mulai tiduran karena aku merasa ngantuk dan lelah.

"Aku numpang tidur ya han" ucap rifqi yang hanya ku jawab anggukan saja. Karena jujur aku sudah tidak sanggup untuk mengucapkan kata iya.

******

Aku mengerjapkan mataku, ketika kurasakan ada sesuatu yang berat menimpah perutku. Aku melirik kebagian perutku dan betapa terkejutnya aku karena aku melihat ada sebuah lengan yang sedang melingkar manis di perutku.

"Qi. Bangun ah" ucapku seraya mencoba untuk membangunkan nya,

"Jam berapa han?" Tanya nya masih dengan mata yang tertutup.

"Jam 7 malem. Bangun ah aku mau mandi. Gerah"

Setelah ia melepaskan pelukannya. Aku pun segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.

"Han laper" ucap rifqi ketika melihatku keluar dari kamar mandi.

"Ayo keluar beli makan" ajakku kepadanya dan dijawab gelengan olehnya

"Terus maunya gimana?"

"Grabfood aja ya"

"Yaudah saldo OVO ku masih. Sono pesen makanan yang kamu mau" ucapku seraya menyodorkan hp ku padanya

"Aku pesen ayam sambal matah ya, sama martabak keju, kamu mau apa?" Tanya rifqi kepadaku.

"Ayam geprek mozareyla aja" rifqi pun menganggukan kepalanya kemudian memesan makanan untuk kami.

"Han. Emang kamu deket sama DJ anca ya?" Tanta rifqi tiba tiba menghentikan gerakanku yang sedang menyisir rambut.

"Biasa aja ah nggak deket deket banget. Kenapa?" Tanyaku heran

"Enggak papa sih. Karena gosipnya kan kamu deket sama dia"

"Aku mau ke supermarket deh. Belanja keperluan kosan" ucapku menghindari pertanyaan pertanyaan tak berfaedah dari rifqi.

"Lah makannya gimana?" Tanya rifqi padaku

"Kan dah dibayar pake ovo"

"Ih aku mau ikut ke supermarket"

"Gausah kamu tunggu makanannya aja"

"Udah ah diem kamu. Aku mau pergi" ketika aku baru melangkahkan kakiku. Aku merasakan lenganku ditarik oleh rifqi sedetik kemudian aku langsung jatuh menimpah tubuh rifqi dengan jarak wajah kami yang sangat dekat.

*****
*****

Next chapter?

Vote dulu

Slave become a QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang