DIMSA || JAYWON [✓]

lima belas

Jungwon duduk di taman belakang sekolahnya. Tengah diam dengan penuh penyesalan. Kenapa harus dia pergi meninggalkan Jake dan Chaeryeong dikantin tadi? Bukan kah itu perilaku yang tidak sopan?

"Harusnya tadi gua bawa nasi rames gua juga ya?" gumam Jungwon.

"Weh Jean, ngapain disini? Udah makan kah?" seseorang berjalan mendekat lalu berjongkok di depan Jungwon yang tengah menunduk.

"Kak Tara? IH UDAH BALIK DARI JAKARTA LU? KOK GA BILANG HUEE KAK TARAAA"

Jungwon bangun langsung menubruk laki-laki didepannya sambil menangis. Sudah lama sejak mantan crushnya ini pergi ke Jakarta karena ada pertukaran pelajar. Sudah lama tidak bertukar kabar dengannya, bahkan mantan crush Jungwon ini katanya sudah memiliki pacar. Jungwon sakit, tapi dia mencoba berdamai dengan keadaan. Susah, tapi dia pantang menyerah.

Hati Jungwon sudah menerima semua. Jungwon mulai menaruh hati pada orang lain. Orang yang selalu ada di sisinya ketika dia lelah menangisi mantan crushnya. Orang yang selalu memperhatikan kesehatannya. Siapa lagi kalau bukan Jay?

"Maaf haha, jangan nangis ya? Gua ga mau dikata penjahat bikin anak orang nangis tiba-tiba." Laki-laki itu mengusap pipi Jungwon gemas.

"Lu ga pernah ngasih kabar gua sih! Lagian lu udah punya pacar ga ngasih tau gua kenapa si aneh lu kak." Ucap Jungwon sambil mendorong laki-laki itu pelan.

"Ya gua kesini bukan karena waktu pertukaran pelajar gua udah selesai. Gua mau nyamperin cewe gua kesini."

"Spill namanya dong gantengg~"

"Ntar juga lu tau."

.

"Nih list yang diperluin besok pas berkebun. Jangan lupa lu setim sama Jay sama kak Cia. Eh tapi gua males deh gua setim sama Riz-"

"Lu bilang apa tadi? Gua setim sama Dimas sama kak Cia? Lu sengaja banget bikin gua jadi nyamuk? Bukannya lu nyuruh gua buat jauhin Dimas karena dia udah pacaran sama kak Cia?" Jungwon menghela pelan saat selesai berbicara seperti itu.

Dia sungguh tidak habis pikir, kembarannya ini adalah orang pertama yang menyuruhnya untuk menjauhi Jay. Sekarang dia malah disatukan kembali dengan Jay, bahkan dengan pacar barunya? Sudah sinting Sunoo.

"Pindahin gua ke tim lain."

"Ga bisa gi-"

"Pindahin, atau gua ga ikut kegiatan?" ucap Jungwon final.

Sunoo mendecak pelan tanda mengiyakan keputusan Jungwon.

"Tapi kalo buat pembagian tugasnya bukan gua loh Je yang ambil alih." Ucap Sunoo memperingatkan Jungwon.

"Ga peduli yang penting gua pindah tim."

.

"Jean mau ikut main dong!" Jungwon kecil berlari menuju teman-temannya yang sedang bermain pasir di taman.

Dia sudah lama ingin bermain semenjak ayahnya meninggal dalam keadaan berduka. Ibunya dulu melarang keras Jungwon bermain karena trauma berat yang dialami beliau.

Beda dengan Sunoo, dia sedang di asuh oleh tante sekaligus ibu dari Sunghoon. Tantenya prihatin atas keadaan keluarga Jungwon, dengan itu tantenya mengambil alih Sunoo selama satu tahun.

Jungwon benar-benar sendiri. Dia tidak punya teman bermain, hanya bibi yang selalu menemaninya bermain. Makannya saat ibu Jungwon membolehkan Jungwon keluar untuk bermain dia sangat senang.

"Ih ayahnya 'kan udah meninggal. Nanti kalo dihantuin gimana ih takut!!"

"Ga usah main sama kita hih ngeri deh"

Jungwon kecil terlalu terkejut oleh perkataan dan perlakuan teman-temannya. Dia hanya ingin bermain kenapa harus menerima gunjingan tidak pantas seperti ini?

Jungwon sakit hati, dia ingin menangis saat itu juga. Harusnya dia mendengarkan perkataan ibunya.

Belum sempat dia menitihkan air mata, dia merasakan genggaman hangat dari seorang anak kecil.

Sepertinya itu tetangga baru Jungwon.

"Main sama Jay aja yuk, eum namanya siapa?" anak kecil yang bernama Jay itu tersenyum manis saat melihat reaksi kaget Jungwon.

"Jean Aksa Aditya.. tapi nama kamu susah, ada nama lain nggak?" ucap Jungwon polos.

"Panggil aja Dimas, aku panggil kamu Aksa ya?" tanya Jay disusul oleh anggukan setuju oleh Jungwon.

Itu lah awal mula Jay dan Jungwon menjadi teman. Awal yang tak Jungwon sangka bahwa dia bisa menaruh hati pada sahabat kecilnya. Awal yang manis untuk di ingat. Dan, awal yang terlalu indah untuk di lupakan.

Tbc.

Cie yang tadi sekolah👀

Asli ga tau kesambet apaan aku jadi ada ide ditengah-tengah pelajaran tadi😭 buru-buru ku tulis biar ga lupa😭

Si Tara ku perkenalin agak nanti aja ya, tapi kayaknya kalian tau deh siapa orangnya melalui huruf depan si tokoh.

Tebak coba biar greget👀