Rose meringis sebentar namun diiringi tawa setelah itu.
Beby dan Rose udah sampai di parkiran mobil.
"Infoin di grup dong, gue pengen liat baju kawin." celetuk Rose.
"Kawin kawin, nikah bego."
"Nanti juga bakal gitu gitu kan?"
"Stop! Gue jadi jijik anjir." jawab Beby.
Rose tertawa setelah berhasil menjahili Beby, "gue duluan."
"Iya hati hati lu."
Rose udah pergi dari area parkiran sekarang Beby harus samperin mobil Jin diantara para mobil mobil yang berderet ini.
tin tin
Beby mendengar bunyi mobil dan melihat lampu mobil yang bernyala nyala. Menghampiri mobil yang terlihat sama dengan yang dinaikinya semalam, dengan Jin.
Clek, pintu mobil terbuka. Beby langsung masuk kedalam. Suasananya langsung canggung perihal kemarin, yang membuat Beby bingung dia kesal karena Beby mengejeknya atau kesal karna pernikahannya terlalu awal. Jika masalahnya pernikahan yang terlalu awal seharusnya yang paling kesal disini Beby kan? Pas perjodohan aja dia anteng anteng, kenapa pas tetapin tanggal nikah jadi maung.
Tapi disini yang merasa canggung hanyalah Beby, melihat Jin yang terlewat santai sambil menyetir. Melihat itu Beby juga merelaxkan dirinya untuk tidak canggung didepan Jin.
"Ekhem, hm." batuk Beby dengan sengaja yang berhasil mendapat lirikan perhatian dari Jin.
Jin menyodorkan air botol minum ke arah Beby dan Beby menerimanya dengan canggung.
Dia kesal kenapa hanya dirinya yang merasa canggung disini?!
"Ga usah tegang saya ga makan kamu." ucap Jin saat menyadari sikap Beby yang terlihat canggung.
"Emangnya lo kanibal."
"Cuma bilang kali."
Wait, dia ngeles kan? batin Beby menyadari ini adalah ucapan Jin tanpa embel embel saya, seperti berbicara layaknya teman dekat.
"Kamu tau dimana butiknya?" tanya Jin membuka pembicaraan lagi.
"Lo pikir gue gps? Mana tau, denger aja ga pernah." kesal Beby.
Jin nyodorin hpnya ke Beby yang membuat Beby mengerutkan dahi bingung.
"Bantu saya liat gps."
Pas Beby mau ngomong lagi bermaksud mau nolak Jin langsung nyamber.
