"Ck, saya ga bakal apa-apain kamu." ucap Jin berulang kali karena sudah resah dengan perkataan Beby yang terus melarang untuk mendekatinya.
Ralat, bukan mendekat. Hanya berjalan saja untuk mengambil air minum Beby sudah was-was dengan menyilangkan tangannya.
"Mana tau! Lo aja tadi nyium gue! Lo ga tau gue malu banget apa?!" pekik Beby dengan raut wajah yang kesal.
"Lebay."
"Lo ngajak berantem banget sih!"
"Kamu yang emosian."
"Gue mau pulanggggg!"
"Udah malem, bisa ga sih jangan teriak?"
Beby memasang raut wajah yang sangat teramat kesal lalu beranjak naik ke atas kasur.
Beby menyusun dua guling itu menjadi vertikal.
Jin mulai keluar dari kamar mandi dan langsung naik ke kasur merebahkan dirinya, lelah, akibat seharian berdiri di depan para tamu.
"Ck, lo ga tau ini batas apa gimana sih? Jangan dikacau lagi!"
Jin memutar matanya kesal. Kesal sekali, mengapa ada perempuan seberisik ini.
"Berapa kali saya bilang sih, saya ga bakal apa-apain kamu. Saya ga napsu." ucap Jin dengan penuh penekanan di kalimat terakhir.
"Pokoknya jangan gerak-gerak!"
"Berisik banget. Iya!"
Beby tidur ditepi kasur, sangat tepi. Sedangkan Jin menikmati tidurnya dengan santai. Selang beberapa menit mereka sudah sampai di alam mimpi.
Kruk~Kruk~
Kruk~Kruk~
Sial, kenapa harus sekarang?! batin Beby mengkesal.
"Anjing." umpat Beby saat dia mendengar cacing-cacing di dalam perutnya berdemo sekali lagi.
Beby bangun dari kasur dan melihat Jin disampingnya lalu menghela napas tak percaya dia sudah menikah dan tidur disamping orang sinting ini.
Beby memukul pelan lengan Jin namun Jin tak kunjung bangun.
"OM BANGUNNNN!!!" teriak Beby kencang.
"Ck, kamu apasih?! Ganggu banget? Saya capek hari ini."
"Lo pikir cuma lo yang capek? Gue juga capek! Pakaian gue lebih berat dari pada lo! Ga usah bertingkah seolah-olah lo yang paling capek!"
Astaga, sebenarnya dia tidak begitu emosi. Karena efek lapar emosinya cepat melunjak.
Beby yang terlanjur kesal langsung menyibakkan selimut dan turun dari kasur dengan kesal. Tidak lupa dengan pintu yang dibanting dengan kencang.
Jin yang awalnya tak peduli menjadi serba salah sekarang dan pada akhirnya menyusul Beby di lantai satu. Jin mendengar suara kompor dan menduga dia kesal karena lapar.
"Kamu bisa masak sendiri, jadi ngapain bangunin saya?" tanya Jin jengah sekaligus kesal karena Beby membangunkannya di tengah tidurnya yang lelap.
Beby yang menunggu rebusan air diam tak menjawab. Masih kesal dengan Jin.
Jin yang tak kunjung mendapatkan jawaban pun menghampiri dapur dan melihat apa yang dimasak Beby.
Ternyata ramen.
"Gimana mau cepet makannya kalo masak ramen sebungkus tapi airnya segentong gini." ucap Jin tak percaya saat melihat air di panci Beby.
"Makanya gue bangunin lo anjing." gumamnya namun masih terdengar oleh Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage || KSJ
Fanfiction[KIM SEOKJIN - FANFICTION] "Gue ga mau dijodohin sama om-om kayak lo!" "Saya juga ga mau punya istri jadi-jadian kayak kamu." Kim Seokjin Kim Jisoo