12-Finish

79 15 1
                                    


"Woahhh...Athena kamu sangat cantik!" puji Aoi.

"Hmm..."

"Ngomong-ngomong dia siapa?" tanya Mikuru berbisik sambil melirik Godrig.

"Dia ketua pasukan pengawal, kalian bisa memanggilnya sir Godrig," jawab Athena di ikuti dengan Godrig yang sedikit membungkuk.

"Ohh... tapi aku masih tidak percaya ternyata selama ini ada kerajaan di sini," ucap Mikuru.

"Iya, aku juga, bahkan ini adalah kerajaan ajaib. Kata orang tua ku ternyata selama ini ingatan semua orang tentang kerajaan ini menghilang, tapi sekarang ingatan itu sudah kembali lagi," ucap Seira.

"Hm... sir Godrig, saya mau bertanya, kenapa bisa seperti itu? Apa anda mengetahuinya?" tanya Athena.

"Itu karna dulu sebelum yang mulia pergi, anda memberi mantra pada seluruh kerajaan sehingga tidak ada seorang pun yang mengingat tentang kerajaan ini sampai saat ini."

"Ohh... begitu ya, tapi sekarang bagaimana? Dan apa kekuatan ajaib itu benar-benar ada?"

"Iya semuanya nyata yang mulia dan sekarang semuanya telah kembali berkat anda. Kita bisa hidup seperti dulu lagi."

"Tapi aku masih tidak mengerti."

"Cepat atau lambat anda pasti akan mengerti, jadi tenang saja."

"Hmm..." ucap Athena sambil mengangguk.

"Ayo kita pergi jalan-jalan," ucap Aoi bersemangat.

"Ide bagus, ayo!" sahut Seira.

Athena dan ketiga temannya pun bersama-sama melihat-lihat festival yang ada di dekat istana.

Tapi Athena tidak bisa lepas dari pengawasan Godrig. "Yang mulia, anda tidak boleh terlalu jauh dengan saya," ucap Godrig.

"Hmm..."

Mereka berempat bersenang-senang di pesta itu dan Athena juga tidak lepas dari penjagaan Godrig.

Byur....

Sasya tiba-tiba datang entah dari mana sambil membawa segelas minuman yang dia siramkan kepada Athena.

"Yang Mulia! Siapa Kamu!" Godrig langsung mengarahkan pedangnya pada Sasya.

"Ap... Apa?!"

"Aku bilang siapa kamu?! Jawab! Atau nyawa mu menghilang sekarang!"

"A... ak... aku... " Sasya kaget saat melihat ujung runcing itu berada pada lehernya.

Sruk...

Dia jatuh terduduk karna lemas dan tubuhnya juga gemetar.

"Cepat jawab " tegas Godriq.

"Sir Godrig, jangan pedulikan dia. Dia cuma orang lemah yang iri pada ku. Anda tidak perlu sampai seperti itu, ini cuma minuman biasa, saya bisa mengganti baju. Lebih baik turunkan pedang anda, pedagang anda tidak perlu di kotori." ucap Athena sambil menahan tangan Godrig.

"Tapi Yang... "

"Lebih baik kita pergi." Athena berjalan mendahului yang lain.

Godrid masih menatap sinis ke arah Sasya, tapi dia segera menghampiri Athena dan memasukan pedangnya kembali. Dan meninggalkan Sasya yang masih terduduk di tanah dengan orang-orang yang memperhatikannya.

"Hei! Lihat dia, kenapa dia duduk di tanah?"

"Tidak tau. Tapi tadi aku lihat yang mulia habis dari sini."

The Chosen QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang