Setelah Sasya dan teman-temannya, Athena dan yang lain pun melanjutkan mencari kayu bakarnya.
Athena dan teman-temannya sudah mengumpulkan banyak kayu bakar dan mereka pun segera mau kembali ke kawasan kemping, tapi saat di perjalanan tiba-tiba saja hujan turun dengan yang sangat deras.
Athena dan teman-temannya pun segera kembali ke goa yang tadi lagi untuk berteduh. Syukur mereka tidak terlalu jauh dari goa itu.
Di saat Athena dan teman-teman itu berteduh, ternyata tak lama setelah mereka sampai, Sasya dan teman-temannya juga datang dan berteduh di goa itu juga.
"Hei, ngapain kalian ke sini? Mending kalian pergi sana!" kata Aoi dengan nada judes.
"Terserah kami mau ke mana aja. Lebih baik kalian yang pergi dari sini dan biarkan kami berteduh dengan tenang" balas Sasya angkuh.
"Hei! Enak saja! Di mana-mana kami yang duluan sampai di goa ini, jadi yang seharusnya pergi itu kalian!" Tegas Aoi kesal.
"HEI! JANGAN PERNAH LO BENTAK GUE ATAU.... "
Athena segera memotong perkataan Sasya. "Apa? Mau apa lo? Kalau mau berteduh, ya diam aja, gak usah ngajakin ribut! Goa ini luas bodoh, dan kalau lu nyuruh kami pergi mending lo kuras dulu deh otak lo yang kebanyak oli itu. Bukan nya lancar di kasih oli ini malah makin kesumbet" perkataan Athena ini sangat menusuk meski hanya menggunakan perumpamaan saja.
Kalau di artikan, Athena mengatakan kalau Sasya itu tidak bisa lagi menggunakan otaknya, karna semua yang dia lakukan di lindungi oleh uang.
Wajah Sasya mulai memerah, dia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat, sampai membuat kuku-kukunya memutih. "KALIAN SEMUA AKAN DAPAT MASALAH! TERUTAMA ELO!" teriak Sasya di derasnya hujan sambil mendorong bahu Athena.
Athena hanya terdorong sedikit saja, setelah itu dia menepuk-nepuk bahunya yang tadi di sentuh Sasya. Dia juga mulai menyeringai. "Heh..." Kedua alis Athena lalu terangkat.
Athena langsung menatap tajam Sasya. "Emang mau apa lo?" Tanya Athena sambil mendorong bahu Sasya juga, dan itu langsung membat Sasya terjatuh.
"Sasya!" teriak ketiga temannya.
"Apa yang baru saja lo lakuin? Hah!!" Bentak Anabel sambil mendorong Athena.
Meski Athena kembali terdorong, tapi dia tidak terjatuh seperti Sasya. "Hoho... ternyata bukan cuma tu anak saja yang otaknya perlu di bersihin" ucap Athena, dia lalu maju selangkah dan membuat Anabel mundur.
"Apa yang aku lakukan ya...hmm...itu pertanyaan yang aneh. Bukankah lo melihatnya tadi? Apa ternyata mata lo juga bermasalah seperti otak lo itu?!" Tambah Athena dengan penuh penekanan sambil menyilaukan kedua tangannya di depan dada.
Ketiga teman Sasya hanya bisa diam sekarang, mereka sangat ketakutan saat melihat Athena.
Sementara itu Sasya yang tadi jatuh harus kehujanan. Wajahnya sudah berubah menjadi merah padam.
"Biarkan mereka berteduh disini" ucap Athena. Dia lalu berbalik dan berjalan masuk ke dalam goa yang lebih dalam lagi.
Teman-teman Athena pun mengizinkan Sasya dan teman-temannya untuk berteduh bersama mereka.
Sementara itu Sasya terpaksa nasuk lagi ke dalam goa karna hujannya semakin deras.
Athena yang sedang pergi sendiri ke dalam goa untuk menenangkan diri tanpa sadar terus berjalan sampai le ujung goa.
"Ternyata goanya lumayan dalam" gumam Athena pelan sambil melihat-lihat sekeliling.
Athena langsung kebingungan sampai-sampai membuat dahinya berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chosen Queen
FantasyCerita ini mengisahkan seorang gadis perempuan berumur 18 tahun yang harus melewati banyak rintangan dalam hidupnya saat dia ingin mencari jati dirinya. Anak itu bernama Athena Angel Armor. Tapi saat dia berhasil, orang tuanya malah menyalahkannya a...