04-Sindiran Mematikan

1.2K 90 3
                                    

Selama kelompok Athena dan Sasya bergabung untuk mencari kayu bakar, Athena selalu merekam Sasya dan teman-temannya menggunakan hp-nya. Itu membuat Sasya kesal karna dia jadi harus ikut bekerja, dia tidak bisa membantah karna Athena bisa menggunakan rekaman video itu untuk melaporkannya pada mrs. Karin.

Sasya mendengus kesal. "Huh! Sialan Athena itu! Bagaimana caranya ya supaya gue bisa ambil hp-nya itu?" gumamnya sambil memandangi Athena dari kejauhan dengan wajah kesal.

"Tenang aja Sya, kita pasti bisa mengambil hp-nya itu kok," balas salah satu teman Sasya yang bernama Anabel dengan tersenyum miring.

"Bagaimana caranya?!"

"Sini....sini," kata Anabel meminta teman-temannya mendekat untuk menjelaskan rencananya.

"Ide bagus tuh!" kata Simi senang.

"Bagus, kita harus segera melakukannya" kata Sasya senang.

Di sisi lain Athena yang memperhatikan mereka mulai merasa curiga. 'Kenapa mereka berkumpul seperti itu? Hmm...pasti ada yang sedang mereka rencanakan,' batinnya sambil terus memperhatikan.

"Ohhh...sepertinya mereka mengincar ini....heh...memangnya mereka bisa mengambilnya?" Athena menyadari kalau sepertinya hp-nya lah yang sedang di incar oleh Sasya dan gengnya.

"Hey kalian sini!" panggil Athena pada ketiga temannya.

"Hm? Ada apa?" tanya Mikuru sambil berjalan kearahnya.

"Ada yang ingin ku katakan, tapi kita bicara sambil jalan supaya gak di curigai," kata Athena dan segera diangguki ketiga temannya.

"Memang ada apa sih?" tanya Aoi penasaran.

"Coba kalian lihat Sasya dan teman-temannya deh," kata Athena di ikuti dengan ketiga temannya yang otomatis menolek ke arah Sasya dan teman-temannya.

"Kenapa mereka bergerombol gitu?" bisik Aoi.

"Sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu untuk mengambil hp ku, soalnya kan dari tadi aku merekam mereka untuk jaga-jaga kalau mereka tidak bekerja," kata Athena sambil mperlihatkan beberapa videonya.

"Benar jua, lalu kita mau apa?" tanya Seira.

"Kita pura-pura gak tahu saja dulu, lalu kita jalankan rencana ini..." Athena pun menjelaskan rencana yang sudah dia buat pada teman-temannya.

Mereka bertiga setuju dengan rencana yang di jelaskan Athena.

"Ayo jalankan sekarang," kataAthena.

"Oke!" jawab katiganya bersamaan.

Saat di tengah hutan Sasya dan teman-temanya mulai menjalankan rencana mereka, tanpa tahu bahwa Athena juga memiliki rencana.

"Athena, bisa tolong bantu aku membawa kayu-kayu ini?" tanya Anabel meminta bantuan pada Athena sambil berjalan ke arahnya.

"Hm? Okey..." jawab Athena curiga, sambil mengambil kayu bakar yang di berikan Anabel dia lalu melirik ke arah teman-temannya sambil menggerakkan matanya sebagai tanda kalau mereka juga harus segera menjalankan rencana.

Saat mereka sedang berjalan bersama Anabel menghentikan langkahnya. "Kita istirahat dulu dong, aku capek," kata Anabel.

Athena hanya diam dan tetap mengikutinya, dia lalu meletakan kayu-kayu yang dia bawa, dan mereka berdua duduk bersandar di pohon besar yang rindang.

30 menit kemudian mereka kembali berjalan, tapi tiba-tiba Anabel mulai bertingkah aneh.

"Eh Athena, aku kebelet ini, aku tinggal dulu ya mau cari tempat buat buang air," kata Anabel sambil terlihat benar-benar ingin buang air.

The Chosen QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang