09-New Room

1.3K 81 9
                                    

Athena dibuat kagum saat pintu kamar itu di buka, kamar nya sangat luas dan mewah bahkan interior kamar nya juga sangat unik dan bukan cuman itu saja bahkan ada sebuah taman dan danau kecil di depan rak buku.

Bukankah itu aneh? Bagaimana bisa ada danau di dalam sebuah kamar?.

"Aslan, apa ini benar kamar ku?" tanya Athena dengan ekspresi anehnya.

"Iya, yang mulia."

"Ohh... wow... ta...tapi kenapa bisa ada danau di dalam kamar? Dan apa kamar ini bisa di namakan sebagai kamar? Ini sudah seperti rumah, Aslan," ucap Athena tidak percaya.

"Ini memang kamar anda. Saat istana ini muncul lagi, secara otomatis kamar ini terbuat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda," jawab Aslan menjelaskan.

"Iya sih, ini memang seperti kamar idaman ku, tapi bukan kah ini aneh kalau ada di dunia nyata? Aku pikir kamar seperti ini hanya ada di dunia khayalan ku saja dan bukan kah ini terlalu luas?!"

"Maaf, yang mulia, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk itu."

"Hahhh... sudahlah kamu tidak usah memikirkan nya, biarkan saja seperti ini," jawab Sela.

Sela memijit keningnya, kepalanya seakan-akan sedang mencoba menerima keadaan itu.

Secara logika kamar seperti ini tidak mungkin ada, karna ini sudah tidak cocok lagi untuk di namakan kamar melainkan rumah.

"Hm, kalau begitu semoga anda bisa beristirahat dengan nyaman yang mulia, karna nanti malam akan ada perayaan yang akan di adakan, jadi anda harus memiliki energi yang cukup sebagai tokoh utama nya," ucap Aslan.

"Hah? Eoo... tapi kalau gitu aku juga harus membantu mempersiapkan nya bukan?" tanya Athena.

"Tidak perlu yang mulia, anda harus beristirahat," tegas Aslan.

"Tapi, mana mungkin aku bisa beristirahat saat semua orang sedang sibuk," balas Athena merasa tidak enak.

"Tidak bisa! Anda harus istirahat!" ucap Aslan lebih tegas lagi.

"Tap---" Belum sempat Athena menyelesaikan ucapanya tapi sudah di potong Aslan. "Anda harus istirahat! Kalau anda ikut membantu maka anda akan kelelahan dan tidak bisa mengikuti perayaannya, maka untuk apa perayaan ini diadakan? Dan membuat semua orang sedih," ucap Aslan.

"Ugh! Tapi, gak akan samapi begitu juga kali? Hahh... baiklah aku akan istirahat saja." Athena pun hanya bisa pasrah dan menuruti perkataan Aslan.

Aslan tersenyum karna berhasil membujuk Athena. Athena pun masuk kedalam kamarnya dan pintu pun secara otomatis tertutup.

Setelah melihat Ratunya masuk, Aslan pun pergi dari sana dan pergi memeriksa keadaan dan kondisi kerajaan, serta melacak kalau saja penyihir jahat juga ada di kerajaan.

***

Athena pun duduk diatas tempat tidur nya. "Hahhh..." dia hanya bisa mematuhi perkataan Aslan tadi. Tapi, yang dikatakan Aslan mungkin saja ada benarnya juga.

"Tapi, aku kan bisa saja hanya melihat-lihat atau melakukan pekerjaan ringan," gumam Athena sendirian.

"Sekarang aku harus melakukan apa di kamar seluas ini? Hahh... sekarang aku tidak lagi menyukai khayalan tentang kamar seperti ini."

 
"Apa yang harus aku lakukan? Tidur? Tapi, aku tidak mengantuk. Ishh..."

Athena lalu melihat sekeliling kamarnya secara keseluruhan. "Ughh... hahh..." Dia berdiri dan berjalan ke sudut kanan kamarnya.

The Chosen QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang