PERVERT

II

.

Lily membawa 2 paket makanan cepat saji yang baru ia beli. Dia akan memakanya di apartment Harry. Namun, baru sampai didepan pintu apartment Harry dia tertegun diam mendengar suara teriakan aneh dari dalam.

Terdengar suara jeritan Harry dan seorang wanita. Mereka sedang apa?

“Kau sudah lama menunggu?” Lily pun terjaga dari tidurnya. Huh, dia tertidur didepan pintu kamar Harry.

“Eh—ya begitulah. Tapi tidak apa-apa.” Harry mengajak Lily berdiri dan merapikan rambutnya berantakan.

Lily salah tingkah dengan perilaku Harry padanya. Dan mereka pun pada akhirnya masuk. Namun, baru sampai dipintu Lily memutuskan berhenti. Dan melihat jam digitalnya yang menunjukkan pukul 12 malam. It’s midnight.

“Aku pulang saja. Dad, bisa mencariku. Ini untukmu. Aku berjanji akan datang besok. Bye.” Dengan terburu-buru Lily menyerahkan paket yang seharusnya ia makan dengan Harry ketangannya.

Harry menahan tangannya. “Why?” tanyanya.

“It’s midnight, Harry.” Balas Lily dengan cepat. Bahkan dia hampir terjatuh, dia memang ceroboh. Dan Harry dengan cepat menangkapnya.

“Be careful, hun.”

Lily mengangguk sembari mendongakkan kepalanya untuk mengucapkan terima kasih. “Thanks…” gumamnya pelan.

“For what?” Tanya Harry meletakkan makanan yang Lily beri lalu mengelus bibir Lily dengan jemari tangannya.

Harry tersenyum dan memperlihatkan lesung pipitnya tanpa malu. Dia menarik pinggang Lily untuk mendekat dan menempelkan bibirnya dengan lembut on Lily’s lip.

Harry mengelus punggung Lily lembut dan menjalar untuk menekan tengkuknya. Dan setelah puas Harry melepasnya. Lily jadi semakin kikuk.

“For this…” pipi Lily lagi-lagi memerah. Harry mengangguk saja. Entah kenapa ia senang saja membuatnya malu-malu seperti ini.

“It’s free, hun. Bibirmu dingin bagai es. Sampai dirumah, minum sesuatu yang hangat dan segera tidur.”

Dia memang pencecap yang pandai. Harry styles.

.

Short. As usual. Happy sweet 17 harold. *eh. Short chapter byee.. hehe Eits, this chap special for AuliaZOfficial wkwks.. komen2 selalu bikin kocak aja :v