.
Merasa lebih lepas? Tentu. Dalam sekejap dia bisa mengubah segalanya. Disaat dia tau titik di mana yang kau butuhkan itu benar-benar luar biasa. Dia mengajari semua apa yang gadis itu belum tau.
Cara membuat pasangan satu sama lain begitu senang. Dia menyenangkan.
“Aku berat ya?” Tanya Lily yang kini tengah berbaring diatas tubuh Harry dengan balutan selimut yang menutupi kedua insan ini.
Harry menggeleng dan tangannya meremas bokong Lily pelan. “Tidak, kau lelah?” Tanya Harry balik.
Lily tersipu malu dan menggeleng pelan. Harry mencium lembut bibirnya perlahan. Bibir yang sudah dia cecap beribu kali hari ini.
Namun tiba-tiba Lily menangis. Dia bersembunyi di dada Harry yang bidang. “What’s wrong, Lily? Aku melukaimu? Katakan.” Ucap Harry memeluk Lily.
Lily menggeleng, dia melihat Harry dengan lirih. “Kau kenapa baik sekali padaku? Meskipun kita hanya sekedar partner.” Gumanya dengan bibir yang bergetar.
Harry mengerutkan dahinya. Apa maksudnya? Tanyanya dalam hati. “Kau punya kebebasan dimana kau bisa bertemu banyak orang dan bebas melakukan apapun.” Sambung Lily.
“Sedangkan aku, harus dikurung, melakukan apa yang Dad katakan, bersikap seolah seorang tuan putri menunggu sang calon pilihannya untukku datang. Itu cukup mengekangku.” Lily beranjak dan membenarkan duduknya.
Harry mengikuti geraknya. Dia menepis tangan Lily yang hendak mengikat rambutnya yang begitu bagus jika gerai. Dia merapatkan tubuhnya semakin dekat kearah Lily.
Dia melingkarkan tangannya kepinggangnya, dan meletakkan dagunya di pundak Lily.
“I’m with you, hun.” Bisik Harry mencium pelan pundak Lily.
Lily pun berbalik dan mencium Harry cepat. Gerakan bibirnya yang mulai ahli mulai memanjakan Harry.
Harry meraih tangan Lily mengarahkan ke tubuhnya minta disentuh.
“Bantu aku Harry, bantu aku menjadi gadis Dad yang akan segera kabur darinya. I’ll be your naughty girl.” Bisik Lily di sela-sela kecupannya dan Harry. Women on top. Dia akan menjadi gadis yang nakal. Harry bisa membantunya.
Harry memberi arahan pada Lily apa yang harus di lakukan. Dia mengangkat kepala Lily sebentar. Lalu mencium Lily dengan sangat-sangat lembut bagai kapas.
“Roses are red, grass are green, i want you in my bed, if you know what i mean.”
Gumam Harry. Lily mengangguk.
“I'd rather be in your bed…”
Harry tersenyum picik. Dia melakukannya cukup baik. Dia memang pintar. Sangat-sangat pintar.
“You’re mine, Lily. Good girl for bad boy..”
.
Happyfvcklentine’sday. Yang mau didedikasiin comment deh, entar aku pick random ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERVERT
RomanceContent: 17+ SO SORRY! [Short Chapter] ❝I'll teach you how to be a good kisser, baby.❞ - Harry Styles p.s: erotic scene and lust. If you don't like this story, don't open, don't read. Don't hate me because of this story! Copyright ©2015 by Desmarme...