.
Apa hanya Lily perempuan yang harus selalu dihadapkan dengan perjodohan? Perjodohan yang membuat Daddynya senang dan aku tidak?
Dirumah ini dia bagaikan di penjara. Setelah ia dikenalkan dengan Mike kemarin, membuat ia semakin terjebak dirumah ini.
“Apa maksdudmu menampar Mike kemarin? Tidak kah kau tau, itu memalukan keluarga kita!”
Pikiran Lily masih dibayangi kata-kata Daddynya kemarin. Kata-kata yang diakhiri dengan dikurungnya ia dikamar ini.
Dia seakan gila. Hanya tv, ponsel dan laptop dan buku-buku tua yang bisa menghiburnya. Tidak ada Harry.
“Harry benar satu tahun pergi?” tanyanya dalam hati.
Ia membuka ponselnya dan hendak menelfon Harry kembali. Namun, tidak jadi. Dia malah menelfon Leah.
“Leah?” sapa Lily.
Leah mengangkat telfonnya. Bukannya menjawab malah terdengar suara yang aneh. Menjijikkan. Lily pun mematikan telfonnya kembali.
Tak lama kemudian, ia merasakan ponselnya bergetar. Ada pesan masuk.
Aku disini hampir mati merindukanmu.
Dengan semangat dan nakalnya Lily membalas pesan Harry. Ini pertama kalinya mereka texting.
Kapan kau akan pulang dan menjahatiku lagi di apartmentmu?
Send.
God, naughty. Have you ever tried sexting before? Wanna try, hun?
Lily terbelalak kaget melihat balasan dari Harry. Lihat saja, kemarin Harry membuatnya menangis, dan sekarang dengan mudahnya membuat Lily tersenyum.
You have to teach me. Lets do it, Styles.
.
5/5
KAMU SEDANG MEMBACA
PERVERT
RomanceContent: 17+ SO SORRY! [Short Chapter] ❝I'll teach you how to be a good kisser, baby.❞ - Harry Styles p.s: erotic scene and lust. If you don't like this story, don't open, don't read. Don't hate me because of this story! Copyright ©2015 by Desmarme...