IX

32.8K 1.3K 48
                                    

Sorry typos

.

Ponsel Harry bergetar tampak nama Dave di layar ponselnya. Ada misi baru? Ucap Harry dalam hati. Dia pun dengan cepat mengangkatnya.

“Hallo, Dave?” sapanya membuka pembicaraan.

“Sheffield? Hari ini? Pesawat jam 8 ini? Oh, okay..” Harry tengah bertelefon dengan salah satu rekannya yang ada di Sheffield.

“Jika bayarannya sesuai aku ambil.”

“6;5, hell. 5:5! Dude, bastard!”

“Okay, see you dickhead!”

Harry mematikan ponselnya. Ia mendongak dan mendapati wajah Lily yang terus melihatinya. “Siapa yang menelfon?” tanyanya.

“Dave, temanku.”

Lily mengangguk-anggukan kepalanya. Harry menangkup wajah Lily lalu memberikannya kecupan kecil di bibirnya.

“Aku harus mengantarmu pulang.”

What the? Pulang? “Aku tidak mau.” Lily menggeleng dengan kencang. “Aku tetap disini.”

“Tidak bisa. Jam 8 ini aku akan pergi ke Sheffield. Ada tugas yang harus kujalankan disana. Dan kau harus kembali ke rumahmu.” Ucap Harry dan mendapat respon yang tidak menyenangkan dari Lily.

“Aku ikut.”

“Big no! Aku mengantarmu sekarang juga. Lily, tolong turuti perkataanku.”

.

Rumah yang megah. Dan mewah. Dan Harry baru menyadari bahwa ini rumah Lily. Dia tertawa di dalam hati. Kebetulan sekali, ucapnya.

“Kau mengantarku ke penjara.” Lily menatap malas ke arah rumahnya. Menaiki mobil dan kini sudah sampai tepat di depan rumahnya.

“I’ll see you soon.” Harry mengacak-acak rambut Lily. “Kapan kau pulang?”

“Entahlah. Mungkin 1 tahun lebih.”

Perkataan Harry berhasil membuat mata Lily mendelik hebat. “1 year? Harry, kau—apa jadinya aku? Kau masih ada kontrak denganku. Teach me c’mon—Harrs..” Omongan Lily berhenti ketika bibirnya sudah ditempel dengan bibir Harry.

Harry menarik tengkuk Lily dengan cepat. Dia menggigitnya kecil dan mengeksplor giginya. Dia akan merindukannya. Pasti. Harry menciumnya sangat dalam yang membuat Lily terlena. Sialan mobil ini menjadi panas.

“Kenapa berhenti?” tanya Lily yang membenarkan bajunya yang sudah di jelajahi Harry dengan tangannya. “Period? Forgot it, hun?” bisik Harry dengan sensual di telinganya.

“Dammit!” runtuk Lily dengan kesal. Sekarang Lily yang malah ingin menggoda Harry. Menyentuhnya dengan tangan yang sudah nakal.

Harry tersenyum dan bernafas panjang. Dan di saat semuanya berjalan mulus Lily memberhentikan aksinya dan tersenyum-senyum melihat Harry.

“Aku pulang, see you Mr. Styles!”

“Ya, you have to go home. Before I’ll rape you here!  See you soon, the fucking naughty Lily!”

.

Warming up before on stage. Haha.

PERVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang