Saat malam tiba, mereka bersama-sama makan di restoran pinggir pantai. Semua makanan yang dihidangkan adalah makanan khas laut. Dan entah mengapa, Hyunsuk ingin muntah ketika menyium bau-bau makanan laut itu jadi ia memesan wagyu steak di saat teman-temannya makan makanan laut :(
Hyunsuk memandang iri kearah hangyul yang tengah menikmati abalon panggang.
"Mau?" Hyunsuk menggeleng.
"Lihat kan, Hyunsuk seperti orang hamil saja yang milih-milih makanan! Apasih namanya itu?" Mark berbisik kepada Jaehyuk.
"Tak tau, tapi memang benar Hyunsuk aneh sekali." Bisik Jaehyuk balik. Junkyu yang ingin ikut nimbrung dipelototi Mashiho jadi ia memundurkan tubuhnya lagi dan memakan udangnya dengan sebal.
"Hyung, suapin Haruto!" Haruto mendekatkan dirinya kepada Hyunsuk dan bermanja-manja. Jihoon yang berada di sisi lain Hyunsuk mendorong Haruto tanpa perasaan.
"Yak!" Protes Haruto. Jihoon menatap Haruto tajam.
"Apa?!" Balasnya tak kalah sinis.
Makan malam dilanjutlan dengan suasana yang cukup gaduh. Sampai saat ingin selesai, Jihoon mendapatkan pesan dari nomor asing. Matanya menajam saat membaca pesan singkat di sana.
"Aku ada urusan sebentar. Kalian langsung pulang, tolong jaga Hyunsuk." Junkyu mengangguk tanpa bertanya. Lagian dia sudah sedikit mengantuk.
"Mau menikmati bar malam di pinggir pantai tidak?" tawar Lucas semangat.
"Ayo, tapi Jeongwoo dan Haruto balik dulu." Jeongwoo dan Haruto menampilkan wajah protesnya.
"Eits anak dibawah umur tidak boleh protes," ejek Jaehyuk. Mereka tertawa sedangkan HaJeongwoo mendengus.
Tak beberapa lama Hyunsuk balik dari toilet.
"Suk, kita lanjut ke bar ya!" Hyunsuk menyernyit pelan.
"Bar yang ada di pinggir pantai? Baiklah. Eh tapi Haruto dan Jeongwoo?"
"Mereka akan balik ke penginapan."
"Yasudah aku saja yang membawa mereka ke penginapan. Kalian duluan saja." Mereka mengangguk dan meninggalkan Hyunsuk bersama dua adiknya.
"Ayo pulang, sudah malam." Haruto mendengus.
"Hyung~ aku kan juga ingin bersantai di pinghir pantai!" Protes Haruto tapi tetap mengikuti Hyunsuk jalan. Jeongwoo yang berada di sisi lain Hyunsuk mengangguk semangat.
"Yak, tidak boleh, kalian masih kecil! Ayo cepat balik!"
Seyelah mengantar Haruto dan Jeongwoo, Hyunsuk berniat menyusul teman-temannya. Namun ia teringat bahwa malam ini ia punya janji bertemu dengan Jyunhao.
Hyunsuk merogoh tasnya dan menemukan nomor hotel besera kunci hotel.
Untungnya area penginapan dan gedung hotel berada tak berjauhan. Jadi Hyunsuk dengan segera pergi ke Hotel itu. Hotel milik orangtuanya.
"114? Ini pasti kamarnya kan?" Gumam Hyunsuk menatap pintu kamar itu.
Pertama-tama, Hyunsuk mengetuk pintu kamar, namun tak ada balasan.
"Aku langsung masuk saja deh." Walaupun tak enak, Hyunsuk akhirnya menggunakan kunci salinan itu untuk masuk. Lagipula ia tak ingin lama-lama di sini.
"Ahh!" Hyunsuk tersentak mendengar itu begitu masuk ke dalam kamar hotel. Matanya mencari-cari keberadaan Jyunhao di dalam kamar hotel yang cukup luas itu. Saat ia melangkah pelan masuk ke dalam, ia dapat melihat tubuh Jyunhao berada di atas kasur dengan seorang pria di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗨𝗻𝘄𝗮𝗻𝘁𝗲𝗱 𝗠𝗮𝘁𝗲 |hoonsuk| ✔
FanfictionBagaimana kalau jodoh atau soulmate mu adalah musuh mu sendiri? Kacau. Takut. Juga Cemas. Itu yang selalu berada di bayang-bayang Choi Hyunsuk. Menjadi Mate dari Park Jihoon bukanlah perkara yang mudah, apalagi mengingat mereka berdua memiliki masal...