🏹Ch Twenty 5️⃣ : 𝐇𝐞🏹

6.6K 858 161
                                    

"What the fuck?" Hyunsuk melotot.

"Gu-guno?"

"HYUNG! AKU RINDU SEKALI!" Sosok bernama Guno itu makin mengeratkan pelukannya pada Jihoon. Jihoon hanya diam, wajahnya terlihat linglung.

Sedangkan Hyunsuk menekuk alisnya sambil memperhatikan orang yang kini memeluk Jihoon mesra.

"Ka-kau-"

CUP

"Kau makin tampan! Ototmu keren sekali."

Bibir Jihoon dikecup orang itu. Jihoon melongo. Badan Hyunsuk seketika panas, hampir saja kepalanya meletus.

"Ji! Antar aku keliling Korea ya! Sudah lama aku tidak pulang. Kita ke kampungmu di Busan juga ya! Aku ingin menemui calon ibu dan ayah mertua ku. Oh ya, bagaimana dengan Chaeryeong? Aku rindu sekali dengannya. Ji, ayo!" Guno menarik Jihoon, meninggalkan Hyunsuk yang termenung.

Dia sama sekali tidak tau siapa itu sosok tadi. Jujur dia sangat bingung. Maksudnya apa?!

Hyunsuk menatap kepergian mereka dengan nanar. Ia menghela nafas lelah dan berbalik dari sana.

Mungkin Jihoon juga rindu dengan sosok tadi. Yasudahlah, Hyunsuk pulang sendiri saja. Toh dia bawa mobil.

Dengan mata berkaca, Hyunsuk berjalan menuju mobilnya. Namun sebelum pergi, Hyunsuk menoleh lagi kearah Jihoon pergi.

"Jihoon jahat..."

Bahkan pria itu tak mencari atau bahkan menunggunya. Keterlaluan!

"Hiks... noona..." kan, cengengnya keluar.

Buru-buru Hyunsuk meninggalkan bandara.

Kalau sudah seperti ini, tujuan Hyunsuk cuma dua. Antara Raesung dan Hangyul.

Eh tapi Raesung sedang pergi ke Jepang bersama Noa :(

Yasudah Hyunsuk pergi ke tempat Hangyul saja deh! Semoga pria itu ada di sana.

.

.

.

"Di Taiwan tidak semenyenangkan di Korea! Aku rindu denganmu tau! Kau jahat sekali tak pernah menghubungiku!" Jyunhao kini memeluk lengan Jihoon dengan mesra.

Jihoon berusaha melepaskan cengkraman Jyunhao dan juga tarikannya.

"Ih Ji! Kenapa sih berhenti terus?! Ayo kita jalan! Aku ingin mengunjungi tempatmu yaaa, aku ingin tinggal bersamamu!" Ucap sosok itu sambil memeluk Jihoon.

Jihoon bergidik ngeri saat di peluk. Wajahnya menatap Jyunhao dengan pandangan tak suka.

"Jyunhao, hentikan! Sikapmu ini tidak pantas!" Jihoon mencoba melepaskan pelukan Jyunhao dengan baik-baik. Ia tidak mau berlaku kasar.

"Tidak! Aku rindu padamu!"

"Tapi aku tidak rindu! Hentikan Wang Jyunhao!" Jihoon mulai berteriak.

Jyunhao masih diam, ia malah mengeratkan pelukannya dan wajahnya menempel di dada Jihoon.

"Kau jahat! Kenapa kau tidak mau memelukku! Ayo peluk aku, Park Jihoon!" Jyunhao balas berteriak.

Jihoon sudah geram dengan tingkah Jyunhao, dengan kasar ia menarik tubuh Jyunhao dari dirinya. Mau tak mau mendorong pria itu membuat pria itu terhuyung ke belakang. Untungnya tidak sampai terjatuh.

"Jihoon---" Jyunhao ingin memeluknya lagi namun Jihoon berjalan mundur.

"Jyunhao, kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa!" Bentak Jihoon. Jyunhao menggeleng dan mulai menangis.

𝗨𝗻𝘄𝗮𝗻𝘁𝗲𝗱 𝗠𝗮𝘁𝗲 |hoonsuk| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang