Sebelum baca, siapin popcorn nee.
🍿🍿🍿🍿
"Kalian... siapa?"
Hyunsuk menatap bingung sosok-sosok dihadapannya.
Mata Jihoon melebar.
"Hyunsuk...??" Jihoon meraba-raba wajah penuh lebam itu. Hyunsuk meringis pelan merasakan lukanya ditekan oleh Jihoon.
"Hei!" Hangyul menarik Jihoon menjauh dari Hyunsuk.
"Dokter! Hyunsuk kenapa?!" Tanya Jihoon panik. Dia beralih kepada dokter dan menggoyang-goyangkan tubuh dokter dengan tak sabaran.
Dokter rumah sakit itu keleyengan akibat ulah Jihoon. Hangyul menabok kepala Jihoon dan menariknya menjauh dari dokter dan Hyunsuk.
"Kau diam dulu! Tunggu penjelasan dokter!" Kesal Hangyul menyuruh Jihoon untuk tenang.
Dengan mata berkaca-kaca Jihoon mengangguk dan berdiam diri. Mereka beralih menatap dokter.
"Semua pemeriksaan bagus. Luka di kepala Tuan Choi seharuanya tak membuatnya hilang ingatan. Namun saya akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan keadaan Tuan Choi. Hanya itu yang bisa saya ucapkan sekarang. Saya pamit undur diri dan menyiapkan pemeriksaan untuk Tuan Choi." Setelah itu Dokter rumah sakit pamit pergi. Buru-buru melewati Jihoon sebelum badannya digoncang-goncang lagi.
Hangyul mendekati ranjang tidur Hyunsuk. Ia menyentuh pelan lengan Hyunsuk.
"Suk... kau benar-benar tidak tau siapa aku?" Tanya Hangyul pelan. Hyunsuk memiringkan kepala sembari memperhatikan Hangyul.
"Kamu pasti.... Superman?" Tanya Hyunsuk ngaco. Ia beralih menatap Jihoon dan menujuk wajah Jihoon. Matanya bersinar-sinar seakan melihat sesuatu yang ia impikan.
"Kamu pasti Batman kan?!" Tanyanya semangat. Mata Jihoon tambah berkaca-kaca.
"Robin mana? Robiinn!"
Hangyul menepuk pelan jidatnya. Ini Hyunsuk hilang ingatan atau hilang kewarasan sih?
Kalau begini, Hangyul kan jadi curiga. Oke, kita tes Hyunsuk dulu.
"Suk, Madrid atau Barcelona?"
"Madrid lah!"
Ups.
Hyunsuk buru-buru menutup mulutnya.
Hangyul menatap semangat kearah Hyunsuk. Seolah-olah mengatakan, kena kau!
"HAYO! KAU TIDAK AMNESIA KAN! AYO NGAKU!" Hangyul menarik dua sisi pipi gembil Hyunsuk tanpa perasaan.
Hyunsuk memegang tangan Hangyul berusaha melepaskan tangan Hangyul dari pipinya.
Jihoon memperhatikan itu. Tiba-tiba ada ide muncul di otaknya. Ia berjalan menghampiri Hyunsuk.
"Hyunsuk... kau lupa kan aku siapa? Aku suamimu, suk. Kita punya dua anak, namanya Jeongwoo dan Haruto." Ucap Jihoon sambil mendorong Hangyul menjauh dari Hyunsuk. Hangyul mendengus dan menyingkir.
Kini giliran Hyunsuk yang melotot.
"Dan di sini ada anak ketiga kita..."
Jihoon melanjutkan sambil mengelus perut rata Hyunsuk.Hyunsuk tambah melotot.
"YAK PARK JIHOON! JANGAN NGADA-NGADA!"
UPPPPSSSSSS
Hancur sudah rencana Hyunsuk.
"NAHKAN! KAU BERBOHONG! DASAR BABI NAKAL!" Jihoon memeluk Hyunsuk dengan erat sampai yang dipeluk merasakan tubuhnya hampir remuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗨𝗻𝘄𝗮𝗻𝘁𝗲𝗱 𝗠𝗮𝘁𝗲 |hoonsuk| ✔
FanficBagaimana kalau jodoh atau soulmate mu adalah musuh mu sendiri? Kacau. Takut. Juga Cemas. Itu yang selalu berada di bayang-bayang Choi Hyunsuk. Menjadi Mate dari Park Jihoon bukanlah perkara yang mudah, apalagi mengingat mereka berdua memiliki masal...