"Itu Pak Sehun kan?" Mark menghentikan langkahnya, saat melihat Sehun yang baru saja keluar dari rumah Jungsoo.
Ya, siang hari ini mereka kembali lagi ke rumah Jungsoo, namun yang pergi hanya Mark, Xiyeon, Tzuyu, Lucas dan Hyunjin.
Lantas mereka semua langsung memutar balik arah dan bersembunyi dibelakang pohon rindang agar tidak ketahuan Sehun.
Terlihat Sehun dan Jungsoo sedang mengobrol didepan rumah. Percakapan mereka agaknya serius sebab terlihat kentara alis Sehun yang sering bertaut ketika berbicara, namun entah kenapa Jungsoo terlihat sangat lesu, tatapan matanya begitu layu.
Tidak lama setelah itu, Sehun pergi dari sana menaiki mercedes benz berwarna hitam, kemudian meninggalkan rumah Jungsoo.
"Kenapa Pak Sehun bisa disini?" tanya Hyunjin berbisik.
"Gak tau, tapi gue penasaran sama apa yang mereka bicarain." Mark bergumam.
"Sama!" seru Hyunjin.
"Kita temui Pak Jungsoo aja dulu, urusan Pak Sehun belakangan." putus Xiyeon, kemudian berjalan duluan menuju rumah Jungsoo.
Mereka berempat berdiri di depan pintu kayu dan Xiyeon mengetuk pintunya beberapa kali dengan sopan sampai sang pemilik keluar dari dalam rumah.
"Loh kalian?" Jungsoo terlihat celingak-celinguk memperhatikan sekitar kemudian mempersilahkan mereka masuk, "Ayo masuk."
Mereka lalu masuk ke rumah Jungsoo.
Jungsoo dan mereka semua akan membahas rumor menyeramkan itu, dia memutuskan untuk menyudahi semuanya.
"Kalo kematian Kak Lisa waktu itu bukan karena Jessi berarti siapa pelakunya?" Tzuyu bertanya-tanya setelah mendengar penjelasan dari Jungsoo mengenai korban di sekolah mereka. Terkejut? Sudah pasti, mungkin kematian Lisa terjadi karena ulah pembunuh namun kenapa polisi tidak menemukan bukti pembunuhan apapun?
Jungsoo menggeleng tidak tahu, dia benar-benar tidak bisa mengenali pelakunya.
"Apa mungkin Nancy?" Xiyeon bergumam membuat Mark yang menunduk, mengangkat kepalanya.
"Kalian lihat kan sifat aneh Nancy? Gue pernah mencoba kemampuan retrokognisi gue walaupun gak berhasil. Dan gue sempet lihat Nancy ditempat kematian Kak Lisa." bola mata Xiyeon melirik keatas mencoba mengingat memorinya waktu itu. Kemudian dia kembali menatap fokus teman-temannya, "Waktu hari kematian Kak Lisa dia nangis di toilet sekolah sambil gumam "bukan gue". Gue bukannya mau nuduh Nancy, cuma gue selalu kepikiran tentang itu."
"Apa dia anak perempuan yang wajahnya blasteran itu?" tanya Jungsoo menyela. Mereka mengangguk.
"Bapak tau?" tanya Tzuyu. Bukankah setelah diingat-ingat Jungsoo tidak pernah bertemu dengan Nancy?
"Ya, saya sering lihat kalian disekolah," jawab Jungsoo, "Jadi gimana temen kalian itu?"
"Kita gak tau juga Pak." jawab Mark seraya menatap teman-temannya yang lain.
Jungsoo mengangguk, "Jangan sampai spekulasi kalian ini membuat perselisihan didalam pertemanan kalian." nasihat Jungsoo.
"Jadi kita harus gimana? Jangan sampai ada korban lagi nanti, dan sebelum itu terjadi rumor ini harus segera diungkap." ucap Mark tegas.
【Terror of Death】
"Mami gak mau temen-temen kamu itu kesini lagi." oceh Mami Nancy—Seola.
Tadi Yeri, Sanha, dan Jihoon ke rumah Nancy untuk menjenguk kondisi gadis itu. Mereka banyak mengobrol sekaligus menanyai keadaan Nancy namun Mami Nancy tidak suka, karena menurutnya teman-teman Nancy terlalu banyak omong dengan menanyai kehidupan pribadi Nancy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror Of Death ✓
Fanfiction[Kpop Fan Fiction] Semua masih baik-baik saja sebelum kematian tragis di asrama dan rumor menyeramkan yang bermunculan. Gangguan mistis terus dirasakan sampai akhirnya menjadi teka-teki menyeramkan yang harus di pecahkan dan diwaspadai. [written by...