.......
"Gimana kalo asumsi Madam bener? Kalo kasus kali ini pembunuh? Serem banget kalo pembunuhnya berkeliaran di asrama ini." Yeri yang ketakutan menggandeng lengan Sanha. Sanha mengelus pucuk kepala Yeri, meski Yeri lebih tua darinya tapi sifat Yeri sangat kekanakan. Sebagai teman, Sanha tidak mempermasalahkan itu.
"Berarti yang harus kita hindari bukan cuma hantu tapi juga psikopat?" Yuqi juga ikut ketakutan.
"Jelas tadi kita lihat Jessi jadi yang bunuh orang bukan manusia." jawab Xiyeon.
"Ini bukan pembunuhan, tapi Jessi, ya pembunuhnya Jessi, dia ngambil nyawa orang-orang diasrama ini." sela Mark cepat, "Kita harus ketemu sama Pak Jungsoo sebelum ada korban selanjutnya."
"Emang hantu bisa bunuh orang? Gue sih masih agak ragu." Jihoon melipat kedua tangannya didepan dada, dia masih ragu akan hal itu. Hantu membunuh manusia hanya ada difilm-film.
"Hoon, lo bisa gak sih serius dikit?" Xiyeon menatap sebal Jihoon yang sedang mengerucutkan bibir itu.
"Apa ini sejenis tumbal? Bisa jadi kan dia balas dendam dengan ngambil nyawa orang?" ujar Tzuyu menebak.
"Serem woy gila!" Jihoon mengusap bulu-bulu ditangannya mendengar perkataan Tzuyu barusan, "Kalian bilang tadi ada Jessi, dan mungkin yang dilihat Eric itu Jessi, kalau emang ini perbuatan Jessi, kenapa kalian bertiga gak mati?"
Plak
Mark menggeplak kepala Jihoon, Lucas menyentil mulutnya sementara Xiyeon menoyor jidatnya.
"Gue bener kan, karena dia nunjukin wujudnya sama kalian, kata cerita Pak Jungsoo itu kalo Jessi udah menampakkan diri artinya dia udah nargetin orang itu." sambung Jihoon sambil menatap Xiyeon dan Lucas bergantian, bukankah mereka sendiri yang menceritakan pada teman-teman yang lain tentang apa yang dikatakan Jungsoo malam itu?
"Lo kayak pengin banget kita mati." Mark mengepalkan tangannya hendak memukul Jihoon, namun Nancy menahan tangannya.
"Sebentar, siapa Jessi?" mereka semua menoleh saat seseorang menyahut, orang itu adalah Soobin.
"L-lo gak tau?" tanya Tzuyu.
"Tentang apa? Kecelakaan disekolah kita ini? Rumor seram itu?" tanya Soobin.
"Iya." jawab Tzuyu.
"Tapi bukannya rumor itu cuma hoax ya?"
"Lo tau tentang rumor itu?" tanya Tzuyu.
Soobin mengangguk, "Sedikit, menurut cerita hantu si cewek itu dulunya siswi sekolah ini dan dilecehkan oleh seorang laki-laki-" Soobin menggantung kalimatnya mengundang tanda tanya bagi semua temannya.
"Terus?" Yeri bersuara menuntut Soobin untuk menceritakan kelanjutannya.
"Nyatanya siswi itu sama sekali gak pernah sekolah disekolah ini." sambung Soobin membuat mereka semua menganga tidak percaya.
"Jadi asal rumor itu dari mana?" tanya Lucas bingung.
"Ada orang tua siswa yang gak terima nilai anaknya turun, nilainya turun gara-gara ada kecurangan pas ujian. Gak lama dari situ muncul rumor itu, dan kecelakaan yang terjadi dikaitkan sama rumor serem itu. Tapi ada yang percaya ada yang enggak, sampe sekarang orang tua siswa itu gak kelihatan lagi sama anaknya." jelas Soobin dengan rinci.
"Maksudnya orang tua siswa itu sengaja mau mempermalukan asrama aja gitu?" tanya Xiyeon penasaran dan diangguki Soobin.
"Lo tim percaya apa gak?" tanya Jihoon menyela percakapan Xiyeon dan Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror Of Death ✓
Fanfiction[Kpop Fan Fiction] Semua masih baik-baik saja sebelum kematian tragis di asrama dan rumor menyeramkan yang bermunculan. Gangguan mistis terus dirasakan sampai akhirnya menjadi teka-teki menyeramkan yang harus di pecahkan dan diwaspadai. [written by...